Pembinaan Atlet Lokal Harus Diutamakan
Assalamualaikum... |
---|
Edited by Canva
PEKAN Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut sudah berakhir. Aceh mendapat prestasi apik. Meraih 65 emas, 48 perak dan 79 perunggu. PON XXI ini berlangsung dari 8-20 September 2024 lalu. PON XXII selanjutnya akan berlangsung di dua provinsi juga yakni Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur (NTB-NTT) pada tahun 2028. Masih ada waktu tiga tahun lagi.
Sebelum menuju ke sana, setiap provinsi akan mencari bibit baru melalui berbagai event. Baik lokal maupun nasional, atau atlet "lahir" dari Kejuaraan-kejuaraan. Porses pencarian bibit baru untuk menjadi atlet PON nanti akan segera dimulai. Kita di Aceh, akan diawali dengan Pekan Olahraga Rakyat Aceh (PORA). PORA XIV 2022 lalu berlangsung di Kabupaten Pidie.
PORA XV 2026 akan berlangsung di Kabupaten Aceh Jaya. Setiap kabupaten atau kota di Aceh sudah mulai merancang anggaran, agar tahun 2025 yang tinggal satu bulan lebih itu bisa disusun anggaran. Pada tahun depan, akan ada Prakualifikasi PORA. Mereka atau atlet yang lolos PraPORA ini akan otomatis tampil di PORA.
Ketua KONI Aceh Besar 2020-2024 Muhibuddin Ibrahim saat memberi sambutan
Hal itulah yang menjadi tekanan para pelaku olahraga saat saya mengikuti Musyawarah Olahraga Kabupaten (Musorkab) KONI Aceh Besar pada Sabtu 2 November 2024 lalu. Musorkab ini diikuti 42 pengurus cabang olahraga yang ada di daerah itu. Selain memilih ketua baru, Musorkab ini juga menampung berbagai ide untuk pembinaan atlet.
Karena itulah, Muhibuddin Ibrahim alias Ucok Sibreh, Ketua KONI Aceh Besar periode 2020-2024. Jabatannya diperpanjang sampai Maret 2025 nanti. Namun, Ucok memilih menggelar segera Musorkab, agar kepengurusan baru bisa segera menyusun progam kerja untuk persiapan Pra-PORA. Persiapan yang paling utama tentu saja soal dana.
Karena alasan itulah, Ucok memilih tidak maju lagi untuk periode 2024-2028. Faktor utamanya adalah kesehatan. Dalam tiga tahun terakhir pria ini mengalami stroke ringan. Namun, dia sendiri tetap memberi dukungan penuh untuk calon ketua baru yang juga anggota DPRK Aceh Besar. "Tanpa orang besar, olahraga tak akan maju. Karena olahraga itu mahal, bahkan tak ternilai harganya," ujar dia.
Lalu, Ucok pun bercerita. Untuk mengurus olahraga lampoh-lampoh payah publoe. (kebun-kebun harus dijual). Pengurusnya malah tidak mendapat apa-apa ketika mengurusnya. "Yang ada di dada pelaku olahraga adalah kebanggaan," sebut mantan Ketua Fraksi Golkar DPRK Aceh Besar ini.
Dia juga mengingatkan, bahwa Aceh Besar punya potensi besar sebagai tanah sang juara dan tanah raja-raja. Aceh banyak atlet potensial di daerah itu. Makanya, dalam setiap cabang olahraga yang lolos Pra-PORA ini mengambil yang lolos empat besar saja. "Ambil yang potensial, yang punya potensi untuk berprestasi. Jadi kita tampil di PORA tak perlu banyak-banyak," sebut dia.
Penjabat Bupati Aceh Besar Muhamamd Iswanto, membuka Musorkab X KONI Aceh Besar
Musorkab X KONI Aceh Besar ini dibuka Penjabat Bupati Aceh Besar Muhamamd Iswanto membuka acara tersebut. Dia juga menceritakan pengalamannya menjadi koordinator wilayah pada PON XXI Aceh-Sumut Wilayah Aceh beberapa waktu lalu. Iswanto yang juga Ketua Umum Pengurus Provinsi Ferkushi Aceh ini cukup paham masalah olahraga. Oleh sebab itu, dia meminta pengurus baru untuk segera mempersiapka atlet dan rancangan anggaran.
Ada satu pesan penting dari Iswanto ini. Dia meminta pengurus olahraga untuk memprioritaskan atlet lokal, khususnya atlet Aceh Besar. Untuk tampil di PORA XV Aceh Jaya nanti, ia meminta yang membawa nama Kontingen Aceh Besar, benar-benar berasal dari Aceh Besar. Tujuan utamanya adalah, ada kebanggaan besar bagi seorang atlet ketika membela daerahnya. Apalagi jika sampai juara. Meraih medali emas, perak atau perunggu.
Alasan lainnya, ketika si atlet lokal atau daerah (Aceh Besar) berprestasi di PORA, maka bonus yang diterimanya tidak lari keluar daerah. Jadi bonusnya dinikmati oleh putra-putra terbaik Aceh Besar. Tetap dibelanjakan di tanah kelahirannya. Atas alasan itulah, dia meminta mengutamakan atlet lokal.
Sementara perwakilan KONI Aceh Devied J Putra, dalam sambutannya juga memberi pujian kepada Aceh Besar, sebab dalam PON XXI lalu, berperan besar menyukseskan event empat tahunan tersebut. Ada banyak cabang olahraga dipertindangkan di Aceh Besar. Dan semuanya berlangsung sukses.
Terima kasih sudah membaca postingan saya.
*****
*****
6/11/2024
Thank you for publishing a post on the Hot News Community, make sure you :
Verified by : @fantvwiki