Perceraian Berdampak Sangat Buruk Pada Anak

in Hot News Community8 days ago

1.jpg
Sumber gambar : pixabay.com dan di edit menggunakan Canva


Perceraian Berdampak Sangat Buruk Pada Anak

Kamis sore di saat lagi menunggu anak-anak saya pulang mengaji, saya bersantai sejenak di salah satu Warung Coffe di kawasan kota Lhokseumawe. Ini hal biasa yang saya lakukan selama 1 setengah jam ke depan, jika tidak di Warung Coffe maka saya juga sering bersantai di sekolah untuk mengisi waktu tersebut.


Duduk di salah satu meja bagian belakang, saya memasan kopi hitam untuk menemani waktu menunggu, tentu ada satu unit laptop yang akan saya fungsikan untuk mengerjakan sesuatu sambil menikmati kopi hitam tersebut.


Setiba secangkir kopi yang di bawa oleh waiter (Bahasa keren palayan warung), saya pun di sapa oleh seseorang yang saya kenal yang telah melihat saya sebelumnya sehingga menghampiri. Dia merupakan teman lama di bangku perkuliahan, kami cukup akrab saat itu sebelum akhirnya saat kuliah selesai dia pindah ke sebuah daerah. Mungkin sudah 5 tahun saya tidak bertemu dengannya, terakhir saya berjumpa di saat pesta pernikahan dia yang cukup meriah. Setelah itu, ini pertama kalinya kami berjumpa dalam pertemuan yang tidak terduga, cukup mengejutkan jika bertemu dengan teman lama yang tidak bersua.


Saya pun memadamkan laptop dan larut dalam cerita bersamanya, beberapa nama di sebut dalam pembicaraan agar suasana perkuliahan kembali kami ingat sebagai masa-masa menuntut ilmu dengan semua kekacauan pikiran dan waktu singkat kala itu.


Di pertengahan pembicaraan suasana jadi berubah saat tema komunikasi mengarah ke tema keluarga, ada kekacauan yang terjadi padanya (2 bulan yang lalu). Perselisihan yang terjadi dalam bahtera kecil miliknya yang baru berlayar 5 tahun lebih, sepertinya terdengar karam di lautan. Cukup mengejutkan dengan situasi yang terjadi oleh apa yang dia ceritakan, sepasang malaikat kecil dari cinta milik mereka jadi korban keadaan (setidaknya itu yang saya pikirkan dan dengar darinya).


Fokus pikiran saya saat dia menceritakan kenapa hal itu bisa terjadi, bukan pada drama yang terjadi antar dia dan mantan istrinya sehingga bercerai 2 bulan yang lalu. Saya lebih mengingat bagaimana dia menceritakan sulitnya menemui anak-anaknya yang butuh sosok kedua orang tua, 4 tahun dan 1 tahun usia, ini usia anak yang lagi membutuhkan sosok orang tua. Saya teringat akan keponakan saya yang mengalami situasi serupa, mereka bingung dengan keadaan dan terganggung secara Sikologi.


Untuk bertemu anak-anaknya saja, dia harus menarik urat leher lebih kencang. Sehingga anak-anaknya kerap menangis dengan keadaan tersebut, bahkan tidak jarang orang tua dari mereka pun ikut membara dalam percekcokan, menambah trauma yang bagi anak-anaknya. orang dewasa terkadang tidak dapat menjaga emosi mereka di depan anak-anak)


Hingga tanpa terasa saya pun harus berpamitan untuk menjemput anak-anak saya, kami pun bertukar nomor agar dapat kembali berkomunikasi. Karena keberadaannya di kota ini tidak terlalu lama, di sini dia cuma beberapa hari hanya untuk menyelesaikan proses gono-gini serta hak asuh atas kedua anak yang sama-sama mereka cintai yang seakan menemui jalan buntu dengan syarat-syarat yang saling bertentangan.


Dalam perjalanan pulang saya terpikir dengan situasi yang di alami oleh teman lama saya tersebut, terlebih lagi anak-anak mereka. Beberapa minggu yang lalu saya juga mendengar kabar lain dari perceraian, menjadi guru membuat saya sering mendengar dan sempat melihat secara langsung keadaan tersebut, karena keluarga dekat saya pernah mengalaminya dan saya sempat menjadi penengah keadaan saat itu.


ai-generated-8489754_1280.webp
Sumber ilustrasi gambar : pixabay


Perceraian selalu menghadirkan luka, bukan saja bagi dua insan yang dulunya saling mencintai, tapi juga kerabat terutama anak-anak mereka. Proses mengakhiri ikatan pernikahan mungkin bisa di lalui, tapi bekas dari perceraian menjadi masalah emosional bagi anak-anak bahkan dengan dampak buruk lainnya.


Tingginya kasus perceraian terutama di kota-kota besar memang sangat di sayangkan, tidak terkecuali dengan kota Lhokseumawe. Dengan kasus perceraian ini akan ada banyak anak-anak yang masih butuh kasih sayang harus rela kebingungan dan terganggung secara emosional (harus memilih dan berada di pihak siapa) atas tingginya kasus perceraian tersebut.


Melalui situs Mahkamah Syar'iyah Lhokseumawe, dari Januari hingga agustus tercatat terdapat ratusan kasus Cerai gugat dan cerai Talak yang terjadi, (Sumber data di sini. Saya tidak dapat membayangkan berapa banyak anak yang terganggu secara emosional, kita tidak tahu mana yang harus di salahkan dengan hal-hal seperti ini, inilah contoh nyatanya.

61.PNG
Sumber gambar : Halaman depan Sistem Informasi Penelusuran Perkara Mahkamah Syar'iyah Lhokseumawe


Perlu anda ketahui bahwa kasus Perceraian yang terjadi berdampak langsung kepada anak-anak dan tidak bisa dianggap remeh, hal ini akan berdampak buruk bahkan sangat buruk bagi mereka. Selain masalah emosional seperti rasa sedih, rasa takut, rasa marah, rasa kehilangan dan kebingungan, dampak lainnya adalah masalah gangguan mental.


Situasi ini juga akan menimbulkan gangguan perilaku untuk sulit bersosialisai dengan orang lain, akibat dari hilangnya rasa percaya diri. Bahkan lebih parah lagi akan memicu Depresi karena keadaan yang tidak bisa anak-anak terima, karena iri, bertanya kepada diri sendiri kenapa ini terjadi atau mungkin merasa tidak memiliki keluarga seutuhnya.


no-988481_960_720.jpg
Sumber ilustrasi gambar : pixabay


Memang untuk beberapa kasus penceraian memang tidak dapat di hindari, namun untuk kebanyakkan kasus lainnya perceraian terkadang di sebabkan oleh hal-hal sepele yang harusnya di selesaikan dengan kepala dingin sebelum memutuskan melakukan cara tersebut. Contohnya alasan yang mengatakan penceraian terjadi di sebabkan oleh masalah ekonomi selalu terdengar, alasan yang terkadang dapat di pikirkan untuk menyelesaikan hal tersebut.


conflict-of-interest-8413250_1280.webp
Sumber ilustrasi gambar : pixabay


Pada intinya bagi siapa saja yang berada dalam dilema ini, maka harus di pikirkan untuk menyelesaikan secara baik-baik jika kondisi masalah yang terjadi masih dalam batas tolerasi dan kewajaran. Kerena percaraian adalah sesuatu yang mudah untuk di ucapkan dan dilakukan, tapi memiliki dampak yang besar terhadap orang-orang terdekat kita. Ingitlah sebelum bercerai kita harus memikirkan Konsekuensi yang besar terhadap orang terdekat terutama anak-anak, yang menderita dengan kondisi dan situasi yang terjadi sebelum perceraian dan setelah perceraian.


Bercerai secara baik-baik mungkin adalah solusi jika situasinya mengharuskan untuk itu terjadi. Memberikan pemahaman kepada korban dari percayaan merupakan hal lain yang harus di jelaskan, tanpa harus memburuk-burukkan salah satu pihak dan seolah-olah benar untuk di katakan kepada anak-anak. Sebaik apapun perceraian terjadi, dia selalu memiliki dampak yang mungkin terlihat atau tidak terlihat dari anak-anak korban perceraian orang tua.


Semoga postingan ini bermanfaat bagi anda yang telah membacanya dan terutama bagi saya pribadi sebagai bahan renungan bahkan keluarga, baik istri, anak dan kerabat terdekat lainnya adalah harta paling berharga.



About my account
Period08 July to 08 September, 2024
Transfer to Vesting 385.260 Steem
Cash Out
25.00 Steem
ResultClub75
CSI14.7 (0.00 % self, 85 upvotes, 64 accounts, last 7d)

BLOG1.png

Sort:  
 8 days ago 

Terimakasih telah membagi infomasi yang sangat bermanfaat, saya juga sudah melihat secara langsung dampak perceraian bagi anak di keluarga terdekat saya, anak keponaan saya, akibat orang tuanya masih bersama dulu dan sering bertengkar sekarang emosinya tidak stabil sering Marah-Marah dan sangat egois, terkadang bila ada sepupu yang sebaya dengannya lebih agresif seperti mencari perhatian orang dewasa yang ada di sekitarnya.

 8 days ago 

Ya, itulah salah satu dampak yang terlihat di rumah atau pun di lingkungan sekolah bagi anak anak yang mengalami situasi tersebut. Jika pun terjadi, keluarga terdekat dan lingkungan sekolah harus mengambil peran penting dalam membimbing mereka dengan baik dalam situasi yang mereka harus hadapi.

 8 days ago 

Iya,Pak..saya setuju dengan apa yang Bapak sampaikan,

Upvoted. Thank You for sending some of your rewards to @null. It will make Steem stronger.

Coin Marketplace

STEEM 0.16
TRX 0.15
JST 0.028
BTC 57975.44
ETH 2289.64
USDT 1.00
SBD 2.46