"Pencemaran Nama Baik" Buaya
Hallo sahabat Komunitas Hot News, kita bertemu lagi di sini, senang rasanya dapat menyapa anda semua. Ini hanya tulisan hiburan saja, semoga anda semua menyukai-nya.
Ada-ada saya tingkah dan pola pikir manusia di dunia, pokoknya Meu gura gura ibarat bang Rafli Kande bilang dalam salah satu tembang mumang-nya. Kenapa saya menyebut demikian, kerena manusia di masa lalu telah mendakwa salah satu hewan di dunia ini. Yang akibat dari hal tersebut, nama si hewan tercemar hingga sekarang, Ironi sekali nasib hewan tersebut. Coba kita buktikan kebenaran dari tuduhan tersebut, sehingga kita dapat menyimpulkan fakta sebenarnya.
Manusia tidak luput dari kesalahan baik yang disengaja atau pun tidak di sengaja, dalam beberapa kasus kejahatan yang di sengaja ada sebagian manusia meneteskan air mata penyesalan. Namun beberapa kasus yang lain ada yang menampakkan kesedihan, namun hanya berpura-pura saja yang seolah-olah menunjukkan penyesalan tersebut. Bagi mereka yang melihat kasus ke dua ini, mereka akan menyebut bahwa pelaku kejahatan yang bersedih tersebut, dengan sebutan "itu hanya air mata Buaya".
Padahal Fakta sebenarnya, Buaya mengeluarkan air mata bukan karena dia menyesal telah memangsa sesuatu atau menyakiti sesuatu, boro-boro (jangankan) menyesali, terpikir pun juga tidak (apakah buaya bisa berpikir) oleh Buaya.
Fakta yang benar ternyata bahwa si Buaya mengeluarkan air mata disebabkan oleh faktor alami yang terjadi pada tubuhnya, simak (mendengar dan memperhatikan) baik-baik penjelasan sederhana ini.
Sebenarnya untuk penjelasan ilmiah, Buaya mengeluarkan air mata setelah memangsa hewan lain disebabkan oleh beberapa alasan. Pertama adalah untuk membuang kelebihan garam dari tubuh mereka. Ya membuang garam, jangan tanya kenapa ada garam dalam tubuhnya😅. Nanti kita akan bahas kenapa ada garam dalam tubuh Buaya, sebagaimana yang juga ada pada manusia. Membuang kelebihan garam dalam tubuh bagi Buaya setelah memakan mangsa, adalah bagian dari keseimbangan elektrolit tubuh. Alasan kedua kenapa air mata Buaya dapat keluar ialah, saat makan buaya berdesis (seperti suara sesuatu lagi di goreng) karena Buaya sering mendesis saat makan, yang membuat dan mengaktifkan kelenjar air mata untuk mengeluarkan air dari mata, kalau dari hidung lain ceritannya.
Dua alasan ilmiah saja mungkin sudah cukup untuk membuktikan air mata buaya bukan kaleng-kaleng, ops...bukan main-main maksudnya. Teganya manusia menyamakan buaya dengan manusia yang melakukan tindakan berpura-pura saat menangis😅.. Padahal Buaya tidak berpura-pura, itu hanya respon tubuh yang terjadi alami pada tubuhnya.
Next pembuktian selanjutnya.
Dalam sebuah hubungan percintaan yang kandas di tengah laut, laki-laki yang tidak setia selalu disebut buaya darat, kalau wanita tidak setia disebut apa? (Komodo mungkin ya)😅 Memang tuduhan ini tidak diketahui kenapa bisa melekat pada Buaya, lagi-lagi Buaya di kambing hitamkan (Akhirnya kambing terbawa-bawa). Manusia menganalogikan (menyimpulkan sesuatu/membandingkan) seperti perilaku Buaya, padahal ada penelitian yang menyatakan bahwa 75% Buaya akan kawin dengan pasangan yang sama setiap musim kawin.
Bahkan karena kesetiaan tersebut, masyarakat Betawi melambangkan Buaya sebagai hewan yang setia, maka dari itu saat pesta pernikahan atau saat pernikahan Roti buaya dibuat. Saat acara berlangsung di bawa sebagai Seserahan dalam pernikahan adat Betawi calon pengantin Pria, dan ini menjadi tradisi serta sesuatu yang melekat dalam hajatan suku betawi.
Terlepas dari itu semua, pembahasan ini hanya sebuah hiburan semata. Hal kenapa Buaya selalu di hubung-hubungkan dengan ketidaksetiaan dan juga penyesalan yang bohong, hanya sebagai Frasa (hubungan antar objek). Maka begitu malangnya nama baik Buaya di mata Manusia.
Period | 04 August to 04 November 2024 |
---|---|
Transfer to Vesting | 1,400.991 Steem |
Cash Out | 0 Steem |
Result | Club100 |
CSI | 11.6 (0.00 % self, 73 upvotes, 56 accounts, last 7d) |
Sebenarnya nenek moyang kita dahulu sudah tepat menyebutkan kedua istilah itu tanpa ada penelitian ilmiah. Buktinya setelah diteliti ternyata air mata buaya diterjemahkan sebagai air mata palsu bukan efek dari kesedihan sebenarnya. Begitu juga dengan istilah buaya darat yang merupakan kebalikan dari buaya (setia) yang menghabiskan banyak waktunya di air. Tapi kalo kambing hitam ntah juga ya, apa jangan-jangan juga ada asbabun nuzulnya 🤭
Wah, senang melihat anda berkomentar Pak.
Memang benar dua hal tersebut telah sejak lama di artikan demikian, ya seperti itulah perumpamaan-nya. Cuma menarik saja untuk membahas hal-hal sederhana seperti ini.
Soal kambing hitam, saya coba bahas latar belakang yang mendasarinya pada postingan berikutnya.😅🤣
🙏🏻
Semoga bisa melahirkan seri-seri berikutnya dengan berbagai hewan lainnya juga untuk menambah khasanah keilmuan bagi kita semua 😂
Satu lagi pak ketinggalan, Buaya di kadalin😀🙏
Ini menjadi benar-benar rumit, apa mungkin kadal adalah bagian perumpamaan wanita yang tidak setia. 🤣🤣, Kira-kira begini penyebutan-nya, kalau ada pria yang marah teman wanita-nya tidak setia "Dasar wanita Kadal" 🤣 🙏🙏🙏
😂😂😂..lagi-lagi buaya ga salah ya pak😀😂. Kadal walaupun kecil dianggap mampu mengadali buaya. Tapi buaya ga terima sehingga ia berkata"Buaya kok dikadalin"..😀😂🙏
🤣🤣, Selalu menang tim sana.
😀😂
Kalau yang ini Pak @radjasalman mungkin ada pencerahan 😅
😀🤭🙏
Ops, kita pura-pura gak tahu aja jangan sampe nanti dianggap "mengajari bebek berenang", hehe
🤣😅🙏🙏
Wow,,,Jiwa humoris dari jiwa dari muncul dari tulisan anda ya @fantvwiki,,,
Tulisan yang sangat menghibur, sambil membaca tulisan anda, selain tersenyum dan tertawa sendiri, dalam lubuk hati yang paling dalam saya juga penasaran, dari mana ide tulisan ini muncul ?
😅😅 Dari benda yang saya pegang di foto sampul, tidak tahu kenapa buaya itu sepertinya menarik untuk di bahas. 🙏🏻
TEAM 1
Congratulations! Your post has been upvoted through @steemcurator03. Good post here should be..