Pamong Sudut Kelas
Hallo semuanya, semoga kita semua baik-baik saja dan sehat selalu.
Beberapa hari lalu saya mengajar seperti biasa, menjalani rutinitas sebagai seorang Oemar Bakrie di sekolah tempat saya mengabdi hampir dua windu lamanya. Pagi ini ada tugas tambahan yang harus saya kerjakan, membimbing seorang mahasiswi dalam tugas PPL (Praktik Pengalaman Lapangan) yang dia jalani.
Sebenarnya tugas menjadi Guru Pamong bagi Mahasiswa gampang-gampang sulit, mungkin tanggungjawab yang di rasa sedikit berat. Saya cukup sadar untuk tidak mengambil manfaat dari keberadaannya, dan saya memiliki Akal budi untuk tidak melakukan hal tersebut.
Saya tidak akan membiarkan mahasiswi tersebut meraba sendiri penerapan ilmu yang dia dapat di kampusnya, mungkin PPL (Praktik Pengalaman Lapangan) yang di laksanakan ini merupakan pertemuan awalnya dengan dunia pendidikan yang terkadang tidak mendidik (Karena tingkah laku yang di tiru, juga bagian dari mendidik.)
Berbekal dengan pengetahuan tipis serta rendahnya tingkat kecerdasan yang saya miliki, saya mencoba memberikan yang terbaik dalam membimbing, memberikan penilaian, memonitor, menyediakan waktu untuk berdiskusi dengannya. Itulah yang terjadi saat itu, waktu dimana saya akan mulai melihat teori yang dia dapatkan di kampus dan dia coba praktekkan pada ruang realitas dan fakta.
Dua jam waktu pelajaran adalah batasan yang saya alokasikan untuk tugasnya hari ini, mengikuti urutan-urutan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang telah dia siapkan sesuai dengan arahan yang saya berikan.
Kembali dengan cerita di ruang kelas Pagi itu, dia memulai dengan cukup baik langkah kegiatan awal, ini merupakan bagian dari langkah-langkah pembelajaran. Dengan Good looking dia terlihat menarik perhatian siswa-siswi dalam upaya apersepsi (cara guru untuk menarik perhatian dan memberikan semangat kepada murid-muridnya agar bisa fokus), bahkan dapat dikatakan setara dengan kemampuan saya untuk melakukan apersepsi, usahanya cukup membuat saya mengangguk-anggukkan kepala.
Tiba di penghujung kegiatan membimbing mahasiswa, saya yang sedari awal memposisikan diri di pojokan ruang kelas, menyadari (harus sadar) bahwa saya harus belajar kembali dari apa yang saya lihat Pagi ini. Mahasiswi PPL ini secara tidak langsung seperti mengajarkan lagi saya tentang proses belajar mengajar yang sesuai dengan rencana dan terukur dalam proses pembelajaran untuk dapat menilai kemampuan setiap individu siswa-siswi saya serta membangun dan mendorong minat dan bakat mereka.
Namun saya juga tahu ini merupakan effort yang sudah dia siapkan dengan cukup matang, dan butuh beberapa bimbingan lagi untuk mengukur nilai dan kemampuannya secara Komprehensif. Karena ini adalah bagian terpenting dari tugas saya yang di percaya tahun ini menjadi Guru Pamong bagi Mahasiswa PPL, sekaligus menjadikan tugas tersebut sebagai cara saya untuk belajar lagi (Mengingat kembali) dasar-dasar penerapan ilmu yang baik kepada siswa.
Ternyata semua yang telah kita kuasai selama waktu yang ada, harus kita ingat dan kita asah kembali, walau hanya dengan melihat sesuatu yang kita ragukan karena di sampaikan oleh orang yang kita ajarkan. Tidak semua bentuk ilmu kita dapat dari mereka yang jauh berilmu dari kita, bahkan saya dapat belajar dari siswa saya tentang beberapa hal, termasuk dari Mahasiswi yang saya bimbing saat ini.
Sekian postingan sederhana saya untuk hari ini, kita bertemu lagi dengan publikasi saya berikutnya. Terima kasih bagi anda yang telah membacanya.
Period | 03 July to 03 September, 2024 |
---|---|
Transfer to Vesting | 345.512 Steem |
Cash Out | 25.00 Steem |
Result | Club75 |
CSI | 11.8 (0.00 % self, 71 upvotes, 59 accounts, last 7d) |
Saya yakin jika anda menjadi pamong, anak PPL akan semangat dalam belajar, selain dia juga punya good looking, anda juga punya kharismatik sehingga anak PPL pun jadi terpacu untuk mengajar dengan baik. Good luck untuk anda pak Irfan.
Terima kasih telah menyapa pada kolom komentar ini ibu Fatniza, saya senang membaca apa yang anda katakan.
Sebenarnya saya mengartikan good looking bukan dari sudut pandang tampan atau cantik, penggunaan kata tersebut hanya sebuah kiasan untuk menggambarkan apa yang dia lakukan saat itu dalam konteks praktik mengajarnya.
Terima kasih juga untuk doanya ibu Fatniza.🙏🏻🙏🏻
Upvoted. Thank You for sending some of your rewards to @null. It will make Steem stronger.
Kamu benar-benar berkomitmen untuk belajar dari pengalamanmu sendiri dan menghargai keberanian mahasiswamu yang berusaha menunjukkan kemampuannya! Saya pikir itu sangat menyentuh hati.
Saya juga suka bagaimana kamu menggambarkan proses belajar siswa dan betapa pentingnya untuk tidak melupakan dasar-dasar ilmu. Kamu benar-benar memahami apa yang dimaksud dengan belajar dan mengajari!
Teruskan berbagi pengalaman dan saranmu! Kami selalu suka mendengarnya.
Saya punya pertanyaan: Apa yang kamu pikir paling menantang dalam proses membimbing mahasiswa ini?
P.S. Saya tidak bisa menemukan foto-foto yang kamu postingkan. Mungkin mereka hanya tersedia di situs web lain?