Menelusuri Indahnya Kota Makassar serta Kelezatan Makanan Khas Daerahnya

Hallo Sobat stemian semua,
Salam persaudaraan,

Saya merasa menarik untuk membicarakan sedikit tentang Liburan saya di Kota Makassar.

Kota Makassar adalah Ibu Kota Provinsi Sulawesi Selatan di Indonesia. Ini adalah kota terbesar di wilayah Indonesia Timur dan pusat kota terbesar kelima di negara itu setelah Jakarta, Surabaya, Bandung, dan Medan. Kota ini terletak di pesisir barat daya pulau Sulawesi, menghadap Selat Makassar.

Makassar
https://maps.app.goo.gl/ArhTCt2V1njXPisX9

Luas: 175,8 km²
Populasi: 1,508 juta (2019)
Jumlah penduduk metro: 2.698.915

Bagaimana saya bisa tiba di kota ini ?

Jadi ceritanya begini Sobat, saya kan seorang Pelaut, kami diperintahkan oleh Boss kami untuk mengantar muatan minyak ke PT.Pertamina Makassar karena Boss saya memenangkan kontrak tender suply minyak di kota ini, Keberangkatan kami dimulai dari Pekanbaru terus sampai Makassar jadi saya harus melewati beberapa Pulau dan Selat, alur pelayaran yang saya tempuh melewati Pulau Singkep, Bangka, Belitung, Kalimantan Pesisir Selatan, sampai ke Makassar dan untuk selat saya melewati selat Bangka, Laut Natuna, Selat Karimata, Laut jawa, serta Selat Makassar.
Saya menempuh waktu 14 hari perjalanan, pada saat itu cuaca laut sangat buruk ditambah badai angin yang sangat kuat, saya sangat bersyukur semua lelah kami tergantikan setelah tiba di kota tersebut.
Setibanya kami di Kota Makassar Nahkoda/Captain langsung mengajak libur jalan-jalan menelusuri Kota ini.

Kami turun dari kapal menuju daratan menggunakan perahu service perusahaan dari kapal kami ke pesisir pantai Losari.
Pantai Losari adalah sebuah pantai yang terletak di sebelah barat Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan, Indonesia. Pantai ini menjadi tempat bagi warga Makassar untuk menghabiskan waktu pada pagi, sore, dan malam hari menikmati pemandangan matahari tenggelam yang sangat indah.

Pada tepian Pantai Losari di Kota Makassar, berdiri masjid unik nan cantik, Masjid 99 Kubah. Sesuai namanya, masjid ini dipercantik dengan puluhan kubah. Kubah-kubah berbagai ukuran, mulai dari kecil hingga besar, semua menghiasi bagian atas masjid.

Warna masjid ini dominan dengan warna cerah seperti, merah, oranye, dan kuning. Dari kejauhan bangunan ini sudah tampak mencolok. Penampilan masjid ini sakral, monumental, megah dan berkarakter. 99 diambil dari Asmaul Husna yang merupakan nama-nama Allah.

Saya juga menjelajahi wisata kuliner di kota ini, sudah lama dilaut pastinya kita sangat merindukan makanan-makanan lezat, kami mencari makanan khas di kota ini dan menemukan warung makan yang ramai peminatnya karena kelezatannya. Kami pun duduk singgah melihat menu dan kami memesan "Sup Konro"
Sup konro adalah masakan sup iga sapi khas Indonesia yang berasal dari tradisi Bugis dan Makassar. Sup ini biasanya dibuat dengan bahan iga sapi atau daging sapi. Masakan berkuah warna coklat kehitaman ini biasa dimakan dengan burasa dan ketupat yang dipotong-potong terlebih dahulu. Lalu saya bersama teman menyantapnya dan terbukti rasanya lezat.

Jadi rindu lagi mencicipi keaslian makanan di daerah ini, hehehe
Setelah dari waeung tersebut kami melanjutkan perjalanan lagi untuk menikmati makanan di daerah tersebut.
Di perjalanan kami melihat warung Durian lalu kami singgah di tempat tersebut.
Disini kita dapar memilih sendiri durian yang kita sukai dan dapat juga dipilih oleh si penjual, setelah kita memilih durian kita duduk di meja makan durian lalu pihaknya mengantarkan kepada kita, disini kami sangat bahagia karena lelah kami terbayarkan oleh suasana di waeung tersebut, orang-orang pada tersenyum menikmati kelezatan durian ini.

Sekian dulu cerita perjalanan saya, semoga kalian semua dapat mengunjungi Kota ini,
Salam sehat untuk kita semua,
Salam satu jangkar Pelaut Indonesia.
Terimakasih.