The Diary Game 22 Juni 2024||PECAH BAN di tengah jalan

in Hot News Community17 days ago

diarygame_20240622_230419.jpg

🙏 Assalamualaikum wr.wb

Apakabar sahabat Stemians dimanapun berada. Saya kembali hadir pada postingan diary game hari ini. Semoga setiap moment pada postingan ini bisa memberi informasi dan manfaat untuk saya dan sahabat stemians semua.

🌞Pagi hari🌞

Pagi ini saya akan kembali ke Lhokseumawe setelah satu hari di kota Banda Aceh. Saya, dan 2 anak saya, serta kakak saya berangkat ke Banda Aceh kemarin untuk menjemput keponakan saya yang baru pulang dari Semarang dalam rangka menyelesaikan program pertukaran mahasiswa selama 1 Semester (6 bulan). Kami bersiap berangkat pulang sekitar pukul 8 pagi. Setelah memasukkan tas, koper dan barang-barang ponakan yang lumayan banyak ke bagasi, kamipun berangkat pulang.

Sebelum pulang kami sarapan di Warkop "Dua Saudara" di daerah Samahani, Aceh besar. Saya menikmati kopi sanger pancung, ketan selai dan roti selai khas samahani. Rasa ketan diwarkop ini menurut saya sangat enak. Teman-teman yang mungkin belum pernah mencobanya dan yang mau pergi ke Banda Aceh saya sarankan bisa singgah disini.
Diarygame_20240622_085446.jpg
Sarapan di Warkop Samahani

Setelah sarapan kami lanjutkan perjalanan pulang. Kakak kandung saya yang menyetir mobil tampak sudah fit setelah ngopi dan sarapan. Saya bolak-balik memastikan kondisinya karena baru kemarin dia mengendarai mobil untuk pergi. Dan sekarang kakak saya harus mengendarai mobil untuk pulang lagi. Ini semua dilakukan untuk memenuhi keinginan putrinya yang ingin dijemput orangtuanya. Namun, suami beliau tidak bisa ikut menjemput karena pekerjaannya.
IMG_20240622_080055.jpg

Sepanjang perjalanan semua baik-baik saja, kakak saya mengemudi dengan kecepatan 60-80 KM/jam. Tidak memburu waktu dijalan karena memang maunya jalan agak santai saja. Terlihat dari jarak 50 Meter ada razia polisi terhadap para pengemudi di ruas jalan raya disekitar daerah Grong-Grong. Kami sempat diberhentikan dan agak lama berada dtempat razia.kami diperiksa oleh polisi tapi Alhamdlillah surat-surat kami lengkap dan dipersilahkan melanjutkan perjalanan.

☀️Siang hari☀️

Sekitar jam 12.00 kami sudah terasa lapar, mungkin karena lama berhenti ditempat razia membuat kami menunggu dan perut tidak bisa diajak kompromi lagi. Kami berhenti di "Warkop Cek Min" di daerah Sigli. Kami sering mampir disini kalau pulang dari Banda Aceh karena memang menu di Warkop ini banyak dan enak. Kami memesan "mi goreng tumeh" kalau kata orang Sigli. Mie dengan rasa yang kaya bumbu. Mantap betul menurut saya.
Diarygame_20240622_120441.jpg
Mie Cek Min Sigli

Setelah makan mie, kami melanjutkan perjalanan. Namun tiba-tiba terdengar suara ledakan ban yang cukup keras. Mendengar dan merasakan dari dalam mobil ada yang janggal, kakak saya memberhentikan mobilnya. Beliau melihat dari kaca spion ke arah ban belakang. Ternyata ban mobil kami pecah. Tentu saja membuat kami semua panik, karena kami perempuan semua dan berada ditengah jalan raya. Tak ada bengkel yang terlihat disekitar hanya sawah yang membentang disebelah kiri jalan. Kakak dan saya menghubungi suami masing-masing melalui video call untuk mencari solusi. Tidak mungkin juga suami-suami kami hadir disini untuk membantu kami pikir saya waktu itu. Setelah mendengar saran suami saya untuk mencari bantuan orang-orang disekitar, saya berjalan sekitar 10 meter mendatangi sebuah warung Bakso. saya langsung mendapati pemilik Warung dan mengutarakan masalah yang sedang kami hadapi. Alhamdulillah dengan sigapnya pemilik warung mencari orang yang bisa membantu kami dan langsung ketemu. Saya menunjuk ke arah mobil kami yang terparkir diseberang jalan kepada orang itu agar ia bisa membantu kami segera.
IMG_20240622_125058.jpg
Saat ganti ban serap

Alhamdulillah akhirnya ada yang membantu kami. Orang itu mulai mengambil peralatan didalam mobil kami. Karena letak ban serap ada dibawah bagasi kami terpaksa mengeluarkan barang-barang yang ada dalam bagasi. Sembari menunggu orang itu mengganti ban mobil kami dengan ban serap, saya memandangi sawah yang terlihat sangat indah disebelah mobil. Saya mengeluarkan bunga edelweis yang merupakan ole-ole dari ponakan saat ia mendaki gunung Bromo. Saya mengambil beberapa foto dan hasilnya sangat indah menurut saya. Walaupun dalam keaadan sulit saya tetap menikmati ini semua. Saya ikhlas atas kejadian ini, karena semua atas izin yang maha kuasa. Alhamdulillah yang terpenting dua anak saya tidak rewel. Mereka tampak menikmati perjalanan ini. Dan berulang kali juga ayah anak-anak menelpon via video call untuk memastikan keadaan anak-anak.

Selang beberapa menit orang yang membantu kami selesai mengganti ban. Ia menyarankan kami mengisi angin ban terlebih dahulu sebelum melanjutkan perjalanan. Ia memberi tahu dimana letak tempat isi angin. Setelah semua selesai, saya dengan hati-hati bertanya kepada orang itu berapa harga yang harus kami bayar untuk tenaga yang telah ia berikan untuk menolong kami. Namun ia menolak untuk dibayar. Ia mengatakan "tidak apa-apa kak" . Tentu saja saya semakin yakin ingin memberinya lebih karena ia tidak mau menyebut angkanya. Kami sangat bersyukur ia memberi pertolongan kepada kami dengan cepat. Walaupun ia menolak, kami tetap memberi sejumlah uang sebagai rasa terimakasih kami. Dan sambil tersenyum ia akhirnya menerimanya. Kami mengucapkan terimakasih untuk kesekian kalinya, kami bersyukur menemukan orang yang tepat dan kami bisa melanjutkan perjalanan pulang.

Kakak saya mulai menyetir lagi, kami mencari tempat isi angin yang diberitahu tadi agar aman diperjalanan. Dan Alhamdulillah langsung ketemu . Setelah itu kami lanjutkan perjalanan.
IMG_20240622_160127.jpg
Sate Apaleh Geurugok

Sekitar jam 4 sore perut kami kembali keroncongan, minta diisi lagi. Karena memang sejak pagi kami belum makan nasi. Seperti sudah menjadi kebiasaan orang Indonesia kalau belum makan nasi rasanya belum makan.hehe..Saat ini kami tepat berada di Geurugok. Tempat yang pas untuk makan nasi sate. Kami memesan nasi sate dan langsung melahapnya. Setelah itu kami lanjut jalan pulang lagi. Kami sampai dilhokseumawe sekitar jam 6 sore. Waktu paling lama yang pernah saya tempuh dari Banda Aceh ke Lhokseumawe.

🌞Malam hari🌞

Saya langsung tepar dan beristirahat setelah shalat Maghrib. Anak-anak juga sangat kelelahan. Mereka juga langsung tertidur pulas. Perjalanan panjang yang melelahkan namun memberi pelajaran yang bermanfaat. saya ingat kata-kata kakak saya tadi sewaktu mengantar saya ke rumah. " Seharusnya kita punya persiapan yang cukup matang sebelum Pergi". Mungkin kalau kondisi mobil sudah benar-benar siap untuk dibawa jalan jauh, kejadian seperti ini mungkin tidak terjadi. Tapi "Alhamdulillah 'ala kulli hal" tetap selalu bersyukur atas keadaan hari ini bisa pulang dengan selamat.

Sekian diary game saya hari ini, semoga bermanfaat. Dan jangan lupa mendukung saya melalui vote dan komentar terbaik anda🙏

Salam Sukses
@elagusella

Sort:  
Loading...
 16 days ago 

Thank you for publishing a post on the Hot News Community, make sure you :

  1. Join at least #club5050.
  2. Don't plagiarize.
  3. Use original photos or copyright-free images by linking the source.
Description
Action
Verified User✔️
Club Status#club75
steemexclusive✔️
Plagiarism Free✔️
AI Article Free✔️
Bot-Free✔️
Beneficiary Rewards
@𝘯𝘶𝘭𝘭 25%
@𝘩𝘰𝘵.𝘯𝘦𝘸𝘴✔️

Verified by : @fantvwiki

 16 days ago 

Terimakasih atas verifikasinya pak

Coin Marketplace

STEEM 0.18
TRX 0.14
JST 0.030
BTC 58559.96
ETH 3156.41
USDT 1.00
SBD 2.44