The Diary Game [Sunday, May 19, 2024] Historic Day for the Family |
Kak Uci deoan Masjid Agung Bireuen.
Aku masih sangat lelah karena baru saja pulang dari Banda Aceh. Tiba di rumah, hanya sempat mandi, langsung berangkat ke Bireuen. Hari ini merupakan momen bersejarah bagi keluarga besar kami. Keponakan pertama kami, Reangga Afrila Nazomi, melangsungkan pernikahan di Masjid Agung Bireuen.
Begitu cepat waktu berlalu. Aku masih ingat ketika Angga lahir. Bundanya yang tak lain adalah kakakku, kesakitan ketika dijahit bidan. Kebetulan dia lahir di rumah kami yang sederhana di Desa Cot Gapu, Bireuen. Mungkin sekitar tahun 1998 aku sebelum aku menikah.
Angga yang kemudian akrab kami sapa Bang Angga, adalah keponakan pertama dalam keluarga kami. Makanya, aku dan Bang Taufik sangat sayang kepadanya. Semasa bayi, aku sering pulang ke Bireuen hanya untuk melihatnya. Aku menggendongnya setiap pagi dan membawanya berjalan-jalan di sekitar kampung.
Sebelum dan sesudah prosesi ijab kabul yang sangat sakral.
Kini Bang Angga sudah menjadi seorang suami. Celakanya, di hari pernikahan yang teramat penting ini, suara Bang Angga justru parau. Dia nyaris tidak bisa bersuara, entah bagaimana nanti proses ijab kabul bisa berjalan.
Rumah kakak di Cot Gapu ramai dengan saudara yang datang dari Banda Aceh dan beberapa daerah lain. Kami jadi tidak sempat tidur karena asyik bercerita. Ini momen yang biasa ketika ada acara keluarga. Padahal harusnya tidur lebih cepat karena pernikahan berlangsung pagi hari dan kelelahan setelah menempuh perjalanan jauh.
Makanya, ketika Agi, anak dari kakak sepupuku menikah di Banda Aceh, kami memutuskan untuk tidur di hotel saja agar bisa beristirahat dengan nyaman, selain karena rumah almarhumah Kak Dedek (kakak sepupuku) memang kecil sehingga tidak mungkin menampung banyak penghuni.
Kami sekeluarga kompak memakai pakaian serba putih.
Bertemu Tgk Sofyan Suri, sesama alumni 91 STM Neger Biireuen.
Sebuah ember penampung air yang merusak pemandangan.
Jadwal Bang Angga menikah dengan Icha katanya pukul 09.00 dan kami tiba lima menit sebelumnya. Tapi pasangan yang menikah pada sesi pertama, malah belum mulai ketika kami tiba.
Akhirnya, pernikahan Bang Angga dengan Icha baru dimulai pukul 10.45 menit. Ternyata, jadwal sesi kedua lebih ideal karena kami memiliki waktu yang panjang untuk berfoto bersama dan bisa menjadikan bagian mimbar masjid sebagai latar yang indah.
Aku melihat pasangan pertama menjadikan dinding masjid sebagai dan itu sama sekali tidak indah karena hanya berupa tembok.
Tak disangka, di masjid aku bertemu dengan Tgk Sofyan Suri. Icha yang kini menjadi menjadi istri Bang Angga, ternyata muridnya di pesantren.
Ini menjadi momen kebersamaan untuk memperkuat ikatan kekeluargaan di antara kami. Semoga Bang Angga dan Icha bisa membangun keluar sakinah, mawaddah, dan warrahmah. Amin, ya Allah. []
Di rumah sebelum berangkat ke masjid.
Thank you for publishing a post on the Hot News Community, make sure you join at least #club5050, don't plagiarize, use original photos or copyright-free images by linking the source
Moderation note: Keep sharing your best posts and interact with each other in the comments.
Verified by : @fantvwiki
Thank so much @fantvwiki.
Sama-sama Pak ayijufridar.