Pilkada dalam suasana banjir
๐ท๐ฐ๐ถ๐พ๐ด ๐
๐ธ๐ป๐ป๐ฐ๐ถ๐ด : ๐ฝ๐พ๐
, 27th 2024
Banjir mulai naik
Seperti telah aku prediksi sejak kemarin bahwa hari ini kampung kami akan kembali tergenang oleh banjir, karena hujan yang cukup lebat turun dalam beberapa hari ini.
Bahkan tadi malam, hujan juga turun sampai pagi hari. Dengan kondisi demikian maka air sungai Krueng Keureutoe akan meluap, karena waduk yang di bangun di daerah Pante Bahagia belum selesai juga.
Karena sedang musim penghujan, dimana hujan terjadi secara merata menyebabkan debit air sungai menjadi sangat tinggi sehingga menyebabkan banjir dimana-mana.
Dan kampung kami yang merupakan Daerah Aliran sungai (DAS) Krueng Keureutoe akan terdampak oleh banjir ini. Belum lagi bila Sungai Krueng Pirak dan Krueng Peutoe juga ikut meluap.
Sarapanku | |
---|---|
Sarapan si kecil |
Sarapan pagi
Aku pun sarapan pagi di teras rumah bersama si kecil sambil menimbang-nimbang apakah akan menggunakan hak pilih pada pilkada kali ini atau tidak, karena hari ini adalah hari pencoblosannya.
Disatu sisi aku agak malas ke TPS karena menurutku percuma saja, apalagi kampung kami hari ini sudah tergenang oleh banjir. Namun keluarga ku berkeinginan untuk mencoblos di TPS. Ya sudahlah, aku ikut kata mereka..!
Bersiap untuk mencoblos
Di rumah kami ada empat orang yang telah memiliki hak pilih pada pilkada kali ini, yaitu aku, istri, si kakak dan si Abang. Undangannya pun sudah kami terima kemarin sore.
Karena suara mayoritas ingin mencoblos aku ikut saja bersama mereka ke TPS walaupun dalam hati kecil aku agak malas, karena hasilnya sudah bisa diperdiksi.
Menuju TPS
Kami pun berjalan kaki mengarungi air banjir yang sudah setinggi lutut orang dewasa menuju TPS untuk menggunakan hak pilih kami walaupun calon kepala daerah hanya satu pasang calon melawan kotak kosong. Videonya ada disini
Udah capek-capek mengarungi banjir malah kita tidak mendapatkan pemimpin yang tidak berkualitas, jadi percuma saja sebenarnya. Entahlah....!
Hak pilih telah digunakan
Saat kami tiba di TPS, suasana agak sepi dan kami segera menggunakan hak pilih di bilik suara, dan sebagai bukti telah memilih, kami diarahkan untuk mencelupkan jari kami ke tinta yang telah disediakan.
Kemudian aku pergi ke Simpang Rangkaya untuk membeli barang kebutuhan kami, apalagi ini sedang banjir sehingga kami harus men-stock beberapa bahan pokok di rumah.
Kami tidak berlama-lama disana dan segera kembali ke rumah sebelum air banjir semakin meninggi. Dan saat kami kembali ke rumah air sudah semakin tinggi dibandingkan saat kami keluar rumah tadi.
Mandi sore
Semakin sore air banjir semakin tinggi dan beberapa centimeter lagi akan menggenangi rumah ibu kami di sebelah. Si kecil pun mandi sore di air banjir ini. Videonya ada disini. Sedangkan si Abang bisa belajar berenang di air banjir pada sore ini.
Sekian postingan ku kali ini. Stay safe and Fun.....Ciao...!
๏ฝกโง ๐งโโ๏ธ @๐ถ๐๐๐๐ฉ๐ง ๐ฅ โง๏ฝก
๐๐ต๐๐๐๐๐๐๐๐๐ ๐ฝ๐๐๐ : ๐ฎ๐๐๐๐๐๐๐๐๐๐ ๐๐๐๐๐๐๐๐๐ ๐๐ ๐๐๐๐๐ ๐๐๐๐ ๐ฌ๐๐๐, ๐๐๐ ๐๐๐๐๐๐๐๐๐ ๐๐ ๐๐๐๐๐๐๐ ๐ฌ๐๐๐ ๐๐๐๐ ๐๐๐๐๐๐๐๐๐.๐
For the experience of writing interesting tourist objects and destinations, @pennsif.witness and the team have launched The Steem Atlas project is live in open beta and ready for use : https://steematlas.com/
Dear bro,
Your article & every post is very nice. Thanks a lot. Pls. support to me.
Thank you for publishing a post on the Hot News Community, make sure you :
Verified by : @fantvwiki