Busy Day : Ikut rapat, takziah ke rumah duka dan sharing dengan newcomer
Hagoe Village : Sept, 9th 2024
Kami tidak berolahraga pagi di hari ini, karena rencananya aku akan ke kantor dinas di Lhokseumawe. Apalagi sampai subuh tadi tidak ada perintah dari Ibu Kepala Dinas untuk mengikuti rakornas pengendalian inflasi seperti biasanya setiap hari Senin.
Jam 07 pagi aku sudah siap-siap menuju Lhokseumawe karena belum mendapatkan info apa-apa dari ibu Kepala Dinas untuk mengikuti acara rakornas pengendalian inflasi seperti biasa.
Rencananya aku akan ke kantor untuk mengikuti rapat persiapan keberangkatan kami pada acara Bimbingan Teknis Gangguan Reproduksi yang akan diadakan di BPTU-HPT Padang Mangatas selama 14 hari.
Kegiatan tersebut merupakan kegiatan dinas dalam rangka peningkatan kualitas sumber daya manusia (tenaga teknis reproduksi) yang bersumber dana dari Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2024.
Dalam rangka kegiatan dimaksud maka diadakan rapat di dinas untuk mempersiapkan keberangkatan yang direncanakan akan dilaksanakan pada tanggal 14 September besok.
Baru saja aku menghidupkan mesin mobil, sebuah notifikasi di WA masuk ke handphone ku : Pak, Jangan lupa agenda inflasi kita hari ini...
Rupanya itu adalah pesan dari Ibu Kepala Dinas agar aku mengikuti rakornas pengendalian Inflasi di Kantor Bupati Aceh Utara di Landeng.
Sehingga aku tidak jadi ke kantor dinas di Lhokseumawe untuk mengikuti rapat persiapan keberangkatan kegiatan Bimbingan Teknis Gangguan Reproduksi tersebut.
Setelah melakukan fingerprint di kantor Camat Matangkuli, aku segera meluncur ke kantor bupati di Landeng dan menurunkan istri serta si kecil di rumah mertua di Desa Alue Drien.
Rapat hari ini seperti biasa diikuti oleh Pemda seluruh Indonesia dan stakeholder seperti kementerian serta Perum Bulog (Badan Urusan Logistik) dan Bapanas (Badan Pangan Nasional).
Salahsatu yang "menggelitikku" adalah Direksi Perum Bulog, Bayu Krisnamurthi yang adalah Direktur Utama (Dirut) Perum Bulog, mendadak diganti terkait isu mafia pangan.
Begitu juga dengan desakan untuk mengganti Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi, terkait peran mereka dalam kasus demurrage, yang diduga merugikan negara sebesar Rp 294,5 miliar yang menyeret Perum Bulog dan Bapanas.
Kalau kinerja para petinggi dua stakeholder ini seperti itu, bagaimana kita berharap upaya pengendalian inflasi bisa tercapai? Entahlah....!
Rapat koordinasi pengendalian inflasi ini berlangsung sampai pukul 11.30 siang, dan aku segera kembali ke rumah mertua untuk menjemput istri dan Si Kecil Alvira.
Kami menuju Kota Lhoksukon, karena aku mau membeli beberapa potong pakaian di sebuah toko fashion, tempat biasa kami membeli baju dan pakaian kami.
Selesai berbelanja, kami segera pulang karena sebentar lagi Si Kecil akan masuk sekolah di siang ini.
Di malam hari, aku pergi takziah bersama warga kampung lainnya ke rumah almarhum saudara kami yang meninggal beberapa hari yang lalu. Dan kami berkumpul di mesjid sebelum berangkat menuju rumah duka.
Ini merupakan kebiasaan warga kampung kami. Bila ada salahsatu warga desa yang meninggal, maka warga yang lain akan melakukan takziah dan membacakan samadiyah selama 7 hari/malam.
Saat pulang dari Takziah, aku singgah di balai pengajian dekat rumah kami untuk menjemput Si Kecil pulang mengaji. Aku juga sempat sharing steemit dengan @bietla90 yang merupakan newcomer di steemit.
Sekian postingan ku kali ini. Stay safe and Fun.....Ciao...!
@alee75
📚Jalaluddin Rumi : Ciptakanlah keindahan di dalam hati Anda, dan keindahan di sekitar Anda akan mengikuti.💝
Upvoted. Thank You for sending some of your rewards to @null. It will make Steem stronger.
Thank you for publishing a post on the Hot News Community, make sure you :
Verified by : @fantvwiki