Banjir, lagi...lagi...dan lagi...
ๅโ๐๐ แด'๐ ืฉฦ๐ฉโฮฌโ๐ : ๐ัฤ, โth๏ผส๏ผ4
Banjir datang lagi
Feeling dan prediksi ku kembali terbukti benar bahwa hari ini banjir akan kembali terjadi di kampung kami, meskipun sampai tadi pagi hujan tidak turun di kawasan kami.
Namun langit di sore dan malam hari tadi, terutama di wilayah Pante Bahagia terlihat diselimuti oleh awan hitam yang cukup tebal yang artinya hujan pasti akan turun.
Biarpun di kawasan kami juga ada awan hitam yang tidak begitu tebal, akhirnya tidak terjadi hujan karena awan hujan tersebut dibawa oleh angin ke tempat yang lain.
Pun tidak terjadi hujan di kawasan kami, banjir tetap terjadi di daerah kami yang merupakan daerah hilir karena di hulunya terjadi hujan yang lebat. Hi Mr. @dove11, ini adalah banjir di desa kami pada hari Sabtu tanggal 7 Desember kemarin...!
Di waktu subuh, aku masih sempat membawa keluar motor kami ke tempat yang lebih tinggi di Simpang Empat, sedangkan mobil tidak kami bawa keluar dan tetap berada di rumah.
Toh, insya Allah rumah kami yang berpondasi yang cukup tinggi belum pernah tergenang oleh banjir, jadi insya Allah mobil kami tetap aman. Hanya saja tidak bisa kemana-mana karena di sekeliling rumah kami sudah ada air banjir.
Si kecil pergi sekolah
Hari ini adalah hari terakhir si kecil mengikuti ujian semester di sekolahnya, jadi meskipun banjir menggenangi kampung kami, si kecil tetap berusaha hadir ke sekolah untuk mengikuti ujian.
Air banjir memang belum begitu tinggi sehingga kami masih bisa melewatinya agar bisa tiba di sekolah. Ini adalah pengalaman dan pemandangan yang sudah sering kami alami sepanjang tahun, terutama di musim penghujan.
Pulang sekolah
Setelah mengantarkan si kecil ke sekolah, kami menuju Simpang Rangkaya untuk berbelanja barang kebutuhan kami. Di tengah banjir sekali pun, urusan perut tidak boleh diabaikan. Kalo nggak, bisa panjang urusannya...๐
Kami menunggui si kecil pulang sekolah dan setelah ujiannya selesai, kami pun pulang ke rumah dengan mengarungi air banjir.
Istirahat di emperan pangkalan elpiji
Si kecil sempat kecapean saat melewati air yang cukup deras di belokan dekat rumah kami, dan dia minta istirahat sebentar di emperan pangkalan elpiji di desa kami.
Setelah istirahat sebentar, kami pun melanjutkan mengarungi air banjir agar bisa tiba di rumah. Dan segera mengeringkan badan saat sudah sampai di rumah.
Banjir sudah mulai surut
Di sore hari, banjir sudah mulai surut. Meskipun di halaman rumah ibu kami dan beberapa tempat diatas badan jalan masih di genangi oleh air banjir.
Tetapi sudah bisa dilalui oleh kendaraan bermotor, baik roda dua maupun roda empat. Si kecil pun sudah merengek dari tadi dan minta agar kami pergi ke acara pameran Panen Hasil Belajar Guru Penggerak yang diadakan di Lapangan Upacara Landing.
Aku hanya bisa berjanji akan memenuhi keinginan si kecil bila air banjir sudah surut dan sudah bisa dilalui oleh mobil.
Ikan jurung 2,6 Kg. Video. Untuk @cicisaja, @hasinbadir dan lain-lain yang kangen dengan lagu Aceh, kita mainkan sebuah lagu "Burong Tujoh" dari Obenk GTA ๐.
Sore ini adikku mendapatkan rezeki berupa ikan jurung dengan berat 2,6 kilogram dari jaring ikan yang dipasangnya di sungai saat banjir.
Baru sekitar tiga jam jaring ikan dipasang, ikan jurung yang cukup besar itu sudah terjerat kedalam jaring ikan. Itulah, kalo kata orang-orang tua, kalo rezeki ngga akan kemana...!
Acara pameran Panen Hasil Belajar Guru penggerak
Sesuai janjiku pada si kecil maka setelah sholat magrib kami pergi ke Lapangan Upacara Landing untuk menonton pameran Panen Hasil Belajar Guru penggerak, karena banjirnya memang sudah surut.
Kebetulan lokasinya juga sangat dekat dengan rumah mertua, dan juga adik ipar merupakan salah satu fasilitator kegiatan Guru Penggerak yang membimbing beberapa orang Calon Guru Penggerak, sehingga mereka mendapatkan sebuah stand pada pameran kali ini.
Selain pameran, malam ini juga diadakan acara pentas seni dan hiburan dengan menghadirkan para siswa sekolah dan juga pelawak Aceh Bang Joni Kapluek (Eumpang Breuh) dan Apa Gense.
Ngebakso malam-malam
Saat pulang ke rumah, anak-anak kepingin makan bakso. Itulah malasnya aku, kalo keluar rumah di malam hari atau begadang. Ujung-ujungnya ikutan ngemil bahkan makan berat.
Padahal aku sudah membiasakan diri tidak makan berat di malam hari dan makan malam sebelum magrib tiba. Tetapi sekali-kali bolehlah, apalagi malam Minggu seperti ini.
Sekian postingan ku kali ini. Stay healthy and Fun.....Ciao...!
Regards
๏ฝกโง ๐งโโ๏ธ @๐ถ๐๐๐๐ฉ๐ง ๐ฅ โง๏ฝก
๐โฑผโโโโแตคddแตขโ แตฃแตคโแตข : Cแตขโโโโโโโโโ โโแตขโdโโโโ dแตข dโโโโ โโโแตข โโdโ, dโโ โโแตขโdโโโโ dแตข โโโแตขโโแตฃ โโdโ โโโโ โโโgแตขโแตคโแตข.๐
dulu sekitar tahun 2000 pasca banjir besar di Banda Aceh, kami pernah bercanda dengan beberapa aktifis NGO yang peduli lingkungan. apabila ada bentuk kompensasi yang harus diberikan pemerintah kepada mereka yang tinggal di hilir akibat dari rusaknya lingkungan di hulu, raket bak pisang atau perahu karet adalah bentuk paling tepat untuk tetap menjaga keberlangsungan perputaran uang yang masuk akal. ini menjadi candaan yang kemudian masif pada tahun 2004-2005 tapi pada topik yang berbeda dan syukurnya sudah terlaksana lewat perjanjian helsinki waktu itu (lewat BRA).
naaah.. saranku, karena banjir di situ sudah jadi bagian dari kehidupan, maka sudah saatnya dikau menyediakan raket bak pisang atau beli saja perahu karet yang bisa dijadikan kendaraan si kecil saat banjir melanda gampong. gak sampai 100 steem harganya kemarin tu kutengok di shopee... hahahaha
pokoknya karena banjir bukan lagi bencana, adegan malam mingguan nggak akan terpengaruh sama sekali. bikin terus excuse, asalkan niatnya baik, tidak akan merusak tubuh. Enjoy!!
He...he....sarannya tlah dilaksanakan jauh-jauh hari. Sebuah sampan (jalo) udah ready untuk antisipasi, evakuasi dan mitigasi serta si lainnya...๐
Hanya saja, cuma sebuah sampan bukan perahu karet. Untuk daruraton bolehlah.
Dokter Agus Ali Fauzi mengatakan Bukan tidak boleh makan yang enak, tetapi aturlah sedemikian rupa, dan kontrolnya di "pikiran" kita. So, enjoylah....!
hai dari pada sinyak dara meukudee bree nanti karena jalan dalam aer kek gitu, kan bisa sekalian ojek perahu :D
Aman tu buk. Kami dah imun, dah biasa dan udah tau kapan boleh "maen" banjer, kapan ga boleh...back 2 nature...๐
whoaa... thank you for the appreciation
Terimoeng Rahmat Allah
That sounds astonishing! I am sure your area is low lying and close to water with bad water management. The situation will improve if a proper management is done and water is diverted to where it is needed and utilized.
Betul. Daerah kami memang berada di dataran rendah (hilir) dan banyak sungai telah rusak dan kotor sehingga meskipun ada waduk besar, hal itu tidak akan bisa menuntaskan problem banjir, selama faktor-faktor yang mempengaruhinya tidak diperbaiki sedemikian rupa.