The Diary Game [Senin, 20 Mei 2024: Penyegaran di Tengah Rasa Lelah]

Salam hangat Steemian semua
Hari Senin tanggal 20 Mei yang tergolong sibuk dengan rutinitas. Aktivitas mencincang kulit coklat dikerjakan di pagi hari. Kebutuhan makanan kambing harus dipenuhi sebelum bepergian dengan aktivitas yang akan padat. Kulit coklat yang dimiliki tidaklah tergolong banyak. Walaupun sedikit, kebutuhan makanan kambing diharapkan cukup sembari diimbangi dengan konsentrat.

Mencincang kulit coklat telah usai dikerjakan. Saya melanjutkan aktivitas menyapu halaman rumah. Dedaunan berguguran di tengah cuaca yang terik. Pohon-pohon mengurangi kebutuhan air dengan menggugurkan daunnya. Halaman tampak tidak sedap di pandang. Rutinitas menyapu halaman dikerjakan dengan penuh ketelitian. Halaman rumah pun terlihat indah di pandang saat bersih.

Dedaunan yang terkumpul

Aktivitas di rumah di rasa cukup dikerjakan. Saya bergegas ke kamar mandi untuk membersihkan diri. Segala gempuran kerapian dilakukan untuk menciptakan keindahan dalam penampilan. Saya melanjutkan perjalanan ke sekolah. Sesampainya di sekolah, rutinitas memasukkan nilai raport dikerjakan. Pekerjaan semakin dimudahkan oleh operator sekolah. Aktivitas memasukkan nilai raport telah rampung dikerjakan.

Penilaian mapel masih banyak yang merah

Rasa lelah semakin menumpuk dengan tingkat stress lumayan tinggi. Saya memutuskan untuk pergi jalan-jalan bersama pak Arif. Lelah akan kejenuhan aktivitas di sekolah. Mengajak kami berdua untuk mendinginkan kepala. Kami memutuskan untuk pergi ke salah satu wisata alam. Kami menikmati keindahan alam dengan warna hijau dedaunan dan suara rintik air. Menikmati keindahan ditemani es jeruk yang dingin. Kami menciptakan perbincangan untuk mengisi kejenuhan.

Menikmati keindahan pencipta

Waktu telah silih berganti yang mengajak kami untuk berpisah. Walaupun berat rasanya perpisahan yang kami ciptakan. Kami harus memberikan waktu masing-masing untuk melanjutkan aktivitas individu. Menghormati kesibukan masing-masing merupakan cara kami untuk membentuk sikap toleransi. Itulah sepatah kata yang pantas disandingkan.

Perlahan namun pasti, waktu telah berganti malam hari. Aktivitas membantu orang tua mengaduk jenang jagung menjadikannya sebuah kisah yang berarti. Walaupun dikerjakan sesaat, setidaknya bantuan yang saya berikan cukup membantu mengurangi rasa lelah kerja keras kedua orang tua. Apalagi saya sudah terbiasa membantu aktivitas yang menghidupkan api gas elpiji.

Penirisan jenang jagung

Kerja sama yang telah kami lakukan malam ini. Mengantar kami pada titik akhir pembuatan jenang jagung. Aktivitas meniriskan jenang jagung kami kerjakan. Pekerjaan yang dilakukan secara gotong royong mempercepat proses penirisan. Rasa lelah yang telah menumpuk. Kami dipisahkan oleh kebutuhan istirahat di ranjang masing-masing. Memulihkan tenaga untuk melanjutkan aktivitas di hari esok.

Itulah tulisan yang dapat saya bagikan. Kisah sederhana yang memberikan nilai kebaikan. Semoga aktivitas yang dikerjakan menciptakan suatu keberkahan. Terima kasih atas dukungan yang diberikan kepada saya selama ini...