The beach has a history | memories of historical beach charm

The color of the sea water is clean and turquoise green, the sound of the calm waves gently brushing the white sandy beach. This is a brief story about the beauty of the beach that is often seen on social media.

Warna air laut yang bersih dan berwarna hijau toska, suara ombak yang tenang menyapu lembut pinggir pantai berpasir putih. Inilah sekilas cerita tentang keindahan pantai sejarah yang sering terlihat di sosmed.

Historical beach is a name that comes from the Japanese colonial period in the area itself, due to remember that the area was a witness to the defense of Japan during World War II. which is located in Perupuk Village, Lima Puluh Pesisir District, Batu Bara Regency, North Sumatra Province is now getting better and worth a visit. On this beach, there are four interesting tourist attractions, namely Perupuk Beach, the Japanese Village destination, a recreation arena and a seaside plant conservation center, all of which can be found on the eastern route of Batubara Regency.

Pantai sejarah adalah sebuah nama yang berasal dari masa penjajahan jepang di daerah itu sendiri, karena untuk mengingat bahwasanya wilayah tersebut sebagai saksi pertahanan jepang pada masa perang dunia ke II. yang terletak di Desa Perupuk, Kecamatan Lima Puluh Pesisir, Kabupaten Batu Bara, Provinsi Sumatera Utara kini semakin bagus dan layak dikunjungi. Di pantai ini menghadirkan empat objek wisata menarik yaitu Pantai Perupuk, destinasi Kampung Jepang, arena rekreasi dan pusat konservasi tanaman tepi laut yang semuanya dapat dijumpai di jalur timur Kabupaten Batubara.

This Japanese village destination is very unique, many visitors from outside come. This Japanese village also rents out Japanese clothes at quite affordable prices. For children, we only need to rent 10 thousand, and for adults it is only 25 thousand, we can use it for 1 hour.

Destinasi kampung jepang ini sangat unik, banyak pengunjung yang dari luar berdatangan. Kampung jepang ini juga menyewahkan pakaian jepang dengan harga yang cukup terjangkau. Untuk anak-anak kita cukup menyewah 10 ribu, dan untuk orang dewasa hanya 25 ribu kita sudah bisa memakai selama 1 jam.

Arriving at Perupuk Village, the village became our first destination to enjoy the beauty of the natural panorama. Because the seven beaches have various facilities, every beach visitor must buy an entrance ticket, for foreign and local visitors, to enter the long bridge we also have to buy a ticket at a price of 5 thousand per person.

tiba di Desa perupuk, Desa tersebut menjadi tujuan pertama kami untuk menikmati keindahan panorama alam. Karena pantai yg di tujuh memiliki berbagai fasilitas, setiap pengunjung pantai harus membeli tiket masuk, bagi pengunjung luar maupun lokal, untuk masuk ke jembatan panjang kita juga harus membeli tiket dengan harga 5 ribu perorang.

We arrived at Historical Beach when the sun was about to set at around 17.35 WIB. We saw white sand with an interesting sunset view.
Then we started taking selfies and capturing every corner of the beauty of the Historical Beach. We rested for a while, enjoyed soft drinks and snacks at the cafes on the beach.

Kami tiba di Pantai Sejarah saat matahari akan terbenam sekitar pukul 17.35 WIB. Terlihat oleh kami pasir putih dengan pemandangan sunset yang menarik.
Kemudian Kami pun mulai ber-selfie ria dan mengabadikan setiap sudut keindahan Pantai Sejarah. Sejenak kami beristirahat, menikmati minuman ringan dan makanan ringan di cafe-cafe yang berada di pantai itu.

The night is getting darker. After enjoying the beautiful and exotic sea views. We were also presented with a night view that was no less beautiful. Subhanallah, amazing. A sprinkling of stars forms a radiance, the moon shines even though it is bright, its shape is not too round like a full moon. This tour is indeed suitable for yourself or with family, friends and lovers

Malam semakin pekat. Setelah menikmati pemandangan lautnya yang indah dan esksotis. Kami juga disuguhkan pemandangan malam yang tak kalah indahnya. Subhanallah , menakjubkan. Taburan bintang membentuk radi, bulan bersinar meski terang bentuknya tidak terlalu bulat seperti purnama. Wisata ini memang cocok untuk diri sendiri atau pun bersama keluarga, teman dan kekasih.

This historical beach is very interesting and deserves to be a tourist spot, visitors always come from various regions to visit this place. Because it already has several tourist facilities, even though it has reached the village, the cellphone signal is still connected. So it is suitable for enjoying the holiday

Pantai sejarah ini sangat menarik dan pantas menjadi tempat wisata, pengunjung selalu berdatangan dari berbagai daerah untuk mengunjunggi ke tempat ini. Karena sudah memiliki beberapa fasilitas wisata, meski sudah menjangkau desa namun sinyal handphone masih terhubung. Jadi memang cocok untuk menikmati hari libur.

Thanks to Admin
@hive-111293
@papi.mati
@willeusz
@ponpase

regards@taca