Kontes : Dunia Fantasi : Kekayaanku Karena Kekuatan Dari Jari Telunjukku

in Dream Steem24 days ago

Halo Semuanya

Saya sebagai pendatang baru ingin berpartisipasi dalam kontes ini, saya akan membuat sebuah karangan fantasi sebagaimana kemampuan kreativitas saya.

ai-generated-8625627_1280.jpg

Sumber gambar

Suatu hari, aku berdiri tepat di depan sebuah gedung megah, bangunannya berdiri dengan kokoh dan mewah, kakiku terpaku di lantai semari menatap ke puncak bangunan yang hampir mencakar langit. Ya, itu adalah apartemen milik saya, keberhasilan bangunan gedung tersebut di latar belakangi oleh hasil kerja keras yang saya lakukan. Saya mendirikan beberapa pabrik dengan hasil yang berlimpah luah, tersebarnya barang produksi hingga ke manca negara, selain itu saya juga mendirikan beberapa usaha lainnya. Usaha yang pertama saya dirikan ialah membuka restoran.

Awalnya saya tidak berpikir untuk melakukan hal demikian, dibalik kisah itu, saya seorang perantauan dari desa yang merantau ke luar negri untuk mendapatkan sebuah pekerjaan, karena saat itu ekonomi dalam keluarga kami tidak mencukupi kebutuhan sehari-hari. Saya mempunyai saudara kandung laki-laki, dia itu adalah abang saya dan sudah mempunyai pekerjaan di kota, saya pikir dengan sebab kerja keras dia (abangku) lakukan akan merubah nasib pada keluarga kami, namun ekspetasiku tidak sesuai dengan realita, karena ayahku sering sakit-sakitan, butuh biaya pengobatan, sebagian hasil gaji abangku di gunakan untuk pengobatan sang ayah, sedangkan dia (abangku) juga membutuhkan biaya untuk bertahan hidup di sana.

Sebelum berangkat merantau, saya berpikir, saya tidak mempunyai kekuatan untuk merubah nasib keluarga, saya merasa tidak mempunyai keahlian apapun dalam hal itu, "pikiranku yang sedang melamun terpangku di depan teras rumah". Menghela nafas dengan penuh kepasrahan, akhirnya saya meminta izin kepada orang tua untuk merantau ke luar negri, ibuku terkejut atas keputusanku itu, dia (Ibuku) melontarkan pertanyaan kepadaku "bagaimana kamu melakukannya?", untuk pergi ke luar negri butuh biaya yang besar sedangkan kita tidak mempunyai itu, lagian jika nanti ayah sakitnya kembali secara tiba-tiba siapa yang akan menjaganya?, sedangkan ibu juga mencari nafkah untuk kebutuhan keluarga kita dan kebutuhan adikmu yang masih bersekolah, "kata ibuku yang terus melanjutkan pembicaraannya," saya hanya terdiam dan tunduk di saat ibu menyatakan hal itu.

Keesokan harinya, rumah saya di datangi oleh seorang pria dengan pakaian jasnya yang rapi dan di sisinya didampingi oleh dua pemuda yang gagah senantiasa untuk menjaganya. Isi pikiranku mulai kacau, akankah mereka ingin menggusur rumah kami untuk menjadikan lahan bangunan investor?, "tanyaku dalam hati." Tatkala saat itu, ibuku langsung keluar rumah untuk samperin mereka dan menanyakan atas kedatangan mereka, ada gerangan apa tuan datang kesini?, "tanya ibuku penuh penasaran." Mereka hanya tersenyum, membuatku makin menjadi penasaran. Kenalin bu, nama saya Tommy, saya dari kampung sebelah desa CICIRUT, "ucap pria ber jas itu tanpa menjawab pertanyaan ibuku."

Saya mengintip lewat jendela mendengar nama itu tidak asing, "ya, aku mulai mengingatnya," dia adalah ayah temanku waktu kecil namanya Jimmy, sekarang Jimmy melanjutkan pendidikannya di Universitas terkenal di luar negri, dia (Jimmy) dikenal sebagai anak dari pengusaha kaya raya, saya tidak mengetahui banyak hal tentang dia, walaupun kami sepermainan waktu kecil, saya tidak pernah mengunjungi ke rumahnya bahkan menginjak kaki di depan gerbang rumahnya.

Sembari melempar senyuman, pria ber jas itu bertanya "betulkah ini rumah roby (itu adalah nama saya)?", ibuku menjawab "iya, saya ibunya", saya mempunyai tawaran untuk anda, mungkin jika anda menerimanya sangat mempengaruhi dengan keadaan ekonomi yang sekarang anda alami "ucap pria itu penuh kesombongan". Ibuku yang semakin penasaran lalu bertanya "apa yang tuan inginkan?."

Singkat cerita, saya bersama pak Tommy dan kedua pendampingnya sedang menunggu kedatangan pesawat rute negri "Konomehide" (sesuatu nama negri) di bandara. Ya, pria itu mengajak saya untuk bekerja pada usahanya di kota "Bymerlend City" tepatnya di negri Konomehide. Meskipun pada saat itu, ibu mengizinkan saya pergi penuh dengan keraguan, ragu akan pria itu "apakah dia benar-benar orang baik untuk membantu keluarga kami," karena yang diketahui oleh ibu, "aku adalah hanya seorang pengangguran yang tidak mempunyai keahlian di bidang manapun." Bagaimana mungkin di usaha sehebat itu membutuhkan orang seperti saya.

Saat keberangkatan, saya melihat kebawah lewat jendela pesawat, saya telah meninggalkan desa tempat lahirku, disitu aku dari kecil hingga bertumbuh besar dan sekarang aku berusia 20 tahun, dan banyak menyimpan kenangan yang indah, kampungku tercinta "Lancabar".

Sesampainya di bandara negri Konomehide, kami bersinggah di suatu tempat sambil menunggu penjemputan, pada saat itu aku meminta izin pada pak Tommy untuk membeli minuman yang tidak jauh dari tempat itu karena diriku merasa kehausan. Di kala saat itu aku melihat seorang kakek sedang duduk di kursi sendirian, tiba-tiba tangan kakek itu meletakkan di dadanya dan akhirnya dia sampai terjatuh dari tempat duduknya, saya yang melihatnya langsung lari ke sana untuk membantu membangunkan kakek itu, saya melihat kakek itu tampaknya sudah pingsan, lalu aku mencoba untuk menolongnya, saat aku mulai memegangnya tiba-tiba kakek itu sadarkan diri dan langsung terbangun layaknya seperti tidak terjadi apa-apa. Siapa namamu wahai anak muda? "tanya kakek itu", roby "jawabku penuh penasaran", terima kasih ya kamu telah menyelamatkanku "ucap kakek itu sambil tersenyum kepadaku". Aku yang masih penasaran tiba-tiba di panggil oleh pak Tommy karena mobil penjemputan sudah tiba.

Setelah tibanya di villa milik pak Tommy, saya disajikan oleh beberapa pelayan di sana dengan makanan sangat lezat. Kemudian setelah makan malam selesai, aku dipersilahkan oleh pak Tommy untuk beristirahat di kamar yang telah disediakan. Aku kembali teringat dengan kejadian yang tadi, mengapa hal itu bisa terjadi, mungkinkah kakek itu berpura-pura sakit untuk menarik perhatian orang sekitar dan menjadikan sebuah jebakan "pikirku masih penuh penasaran".

Keesokan harinya, pak Tommy mengajak saya ke perusahaannya dan memperkenalkan saya kepada manegernya sebagai pegawai baru yang akan mulai bekerja disini. Pak Tommy mendirikan pabrik pembuatan mesin, saya bingung bagaimana saya akan melakukannya, saya tidak mempunyai pengalaman tentang tehnik mesin bahkan saya tidak mengetahui hal apapun tentang ini. Kemudian pak Lucky sebagai maneger di perusahaan ini mengarahkan kepada salah seorang bawahannya untuk mengajari saya tentang pekerjaan di perusahaan ini dari tahap awal.

3 bulan berlalu, masa pelatihanku sudah selesai, dan aku mulai bekerja sebagaimana pegawai lainnya, di saat waktu yang sama ada seorang pegawai tiba-tiba terjatuh yang sedang bekerja, kami melihat hal itu dan langsung menolongnya. Saat aku dan 2 pegawai lain ingin mengangkatnya tiba-tiba dia sadarkan diri, apa yang kalian lakukan "tanya orang itu". Kami semua terkejut melihat hal itu dan ujung jari telunjukku terasa sakit beriringan denyutan jantung. Setelah itu, pria itu (yang jatuh) menceritakan penyakit yang dia alami, dia mengalami penyakit jantung sejak dia berumur 19 tahun. Mungkin di antara kalian bertiga yang mengangkatku tadi mempunyai kekuatan rahasia dapat memulihkan penyakit, kini aku sama sekali tidak merasa sakit jantungku "ucap pria itu", ahh hal konyol apa yang kamu bicarakan "sahut temanku yang satu lagi".

Setelah kembalinya ke penginapan, aku masih teringat dengan hal itu, hingga aku tertidur dan bermimpi, aku bermimpi sedang berdiri di suatu tempat yang indah, air terjun dan sungai-sungai mengalir, airnya sangat jernih, jika kita meminumnya seolah semua penyakit akan sembuh secepatnya, layak seperti di surga, tatkala saat itu ada cahaya yang keluar dari tahi lalat ujung telunjuk jariku. Dan akhirnya aku terbangun dan merasa kesakitan di ujung jari telunjuk tersebut persis rasanya seperti kejadian di tempat pekerjaan saat itu. Aku bermimpi seperti itu sudah kedua kalinya, yang pertama aku bermimpi pada malam itu sebelum kedatangannya pak Tommy ke rumah. Mungkinkah setelah mimpi tersebut akan timbul kebaikan terhadap saya dan saya memiliki kekuatan rahasia "ucapku saat itu", ah bagaimana mungkin hal konyol itu benar-benar nyata" ucapku mengelak pernyataanku tadi".

3 tahun kemudian, sudah lama aku bekerja di perusahaan pak Tommy, dan aku mendapatkan gaji yang lumayan besar bahkan gajiku di naikkan sebesar 40%. Suatu ketika, aku berpikir untuk membangun usahaku sendiri, dan akhirnya aku meminta izin kepada pak Tommy untuk membangun usahaku sendiri, aku ingin membangun usaha restoran "ucapku pada pak Tommy", pak Tommy tersenyum lalu berkata "jika itu yang terbaik untukmu lakukanlah".

Hari demi hari, akhirnya aku telah berhasil membangun usaha restoran. Mendengar kabar itu, orang tuaku di kampung sana sangat senang atas kesuksesanku. Di saat itu, ada sebuah pesan dari ibuku sangat tertancap dihatiku "anakku, sekarang kamu tidak seperti yang dulu, sekarang kamu sudah meraih harapan orangtuamu, kamu harus mempertahankan itu, dan ingat apa tujuanmu". Kata-kata itu sangat membenak di pikiranku, bisa saja seorang anak yang telah mencapai kesuksesan akan lupa terhadap orang tuanya, mudah-mudahan hal ini tidak akan terjadi pada diriku.

Jauh hari telah berlalu, suatu saat salah satu pelanggan restoranku terjatuh dari tempat duduknya hingga dia mengakhiri hayatnya. Semua pengunjung menyaksikan kejadian itu, di mulut orang itu hingga keluar busa akibat keracunan, nyaris saja mereka mengatakan ini adalah kelakuan pelayanku, hingga kami semua di interogasi oleh pihak kepolisian. Akhirnya kami dimasukkan ke dalam penjara selama 1 minggu karena kami tidak bukti bersalah melainkan kelalaian kami dalam mengawasi, sebagai alat bukti tertara pada kamera cctv restoran bahwa ada sesorang yang melakukan kejahatan itu.

1 minggu kemudian, kini aku telah dibebaskan dari penjara, dan pihak kepolisian telah menyita usaha restoranku, tidak hanya itu, mereka juga menyita semua hartaku, hanya menyisihkan sedikit uang. Namun uang itu saya tidak mempergunakannya melainkan membayar gaji karyawanku, uang yang tersisa hanya cukup untuk menutup gaji karyawanku.

Di hari yang sama, aku tidak tahu kemana arah tujuanku, karena sekarang aku tidak memiliki apapun melainkan hanya jiwaku. Aku kembali teringat mimpi itu, aku terlalu percaya diri bahwa yang dikatakan oleh temanku waktu di tempat pekerjaan perusahaannya pak Tommy itu adalah aku, karena selain dia ada juga seorang kakek mengalami hal yang sama, namun aku tidak mengetahui kakek itu benar-benar sakit atau hanya sebatas sandiwara. Dengan sifat ke egoisanku, aku ingin membuktikan bahwa kekuatan itu benar- benar nyata dan aku memilikinya.

Tampak aku melihat sebuah bangunan rumah sakit, kemudian aku langsung berlari kesana dan ingin melakukan aksi ku. Akhirnya aku tidak putus harapan disini, aku masih punya harapan untuk membahagiakan orang tuaku. Beberapa saat kemudian aku ditendang oleh scurity rumah sakit dan mengeluarkanku dari tempat itu karena telah melakukan hal bodoh. Mengapa?, mengapa aku tidak bisa melakukannya, padahal sebelum itu aku sudah menyaksikan didepan mataku sendiri saat memegang 2 orang itu (si kakek dan temanku di perusahaannya pak Tommy) langsung sembuh seketika, kenapa di saat aku memegang beberapa pasien di rumah sakit tidak berefek apapun, kenapa saat aku membutuhkan aku tidak bisa melakukannya. Dan benar kekuatan itu hanyalah cerita dongeng dan tidak terjadi di dunia nyata "kepasrahanku saat itu".

Aku berputus asa, hilang arah tujuan, aku berlutut sambil menatap langit, air mataku terus mengalir dan aku berkata "ibu maafkan aku, aku telah gagal, aku telah menggagalkan harapan yang engkau inginkan, aku sekarang tidak punya apa-apa melainkan jiwaku saja, aku tidak tau harus mengadu ke siapa, ibu aku merindukanmu".

Selama 4 hari yang lalu, aku bermalam di teras ruko kosong, tempatnya dipenuhi oleh sampah yang kotor dan tidak jauh dari rumah sakit itu, hingga suatu hari datang seorang pemuda berdiri tepat dihadapanku lalu ia bertanya "betulkah kamu yang bernama Roby?", iya "jawabku penuh penasaran", aku bingung bagaimana dia mengetahui namaku sedangkan aku tidak mengenalinya sama sekali. Berarti benar kamu yang telah menyelamatkan seorang kakek saat di bandara "ucap pemuda itu", kenalin nama saya Andra, aku seorang spesialis dokter yang bekerja di rumah sakit itu dan seorang kakek yang kamu bantu itu adalah kakekku, dia mengalami penyakit jantung, aku sudah berusaha untuk mengobatinya namun aku tidak sanggup karena jika terkena penyakit jantung sangat sulit untuk pulih kembali, aku tidak tahu bagaimana kamu melakukannya, lebih jelas kakekku sudah pulih total dan aku sangat berterima kasih padamu "ucap pemuda itu melanjutkan pembicaraannya".

Mendengar hal itu, aku sangat terkejut, dan aku kembali teringat dengan mimpi itu, apakah aku benar-benar mempunyai kekuatan khusus untuk mengobati penyakit jantung. Karena sebelum kejadian temanku yang terkena serangan jantung di tempat pekerjaan, ada sesorang terjatuh dari atas tangga hingga kakinya patah dan dipenuhi oleh luka dan di saat aku mengangkat orang itu tidak terjadi perubahan apapun bahkan kami membawanya hingga sampai ke rumah sakit.

Setelah itu aku meminta izin pada dokter Andra untuk menemui beberapa pasien dirumah sakit yang mengalami penyakit jantung, dengan penuh keheranan dokter Andra mengizinkan saya. Dokter Andra yang menyaksikannya sangat terkejut, ini benar-benar mustahil, ternyata aku benar-benar mempunyai kekuatan untuk memulihkan penyakit jantung.

Jauh hari telah berlalu hingga aku telah mendapatkan banyak uang dengan sebab aku telah menyembuhkan banyak pasien yang terkena penyakit jantung. Hingga suatu hari aku di ajak oleh dokter Andra untuk mengheningkan beban pikiran, aku di ajak ke sebuah tempat yang indah, aku melihat dari sudut kanan hingga sudut kiri, banyak orang yang berlibur di tempat itu dengan membakar ikan. Untuk proses pembakaran ikan, terlebih dahulu harus mengumpuli tempurung kelapa, ternyata di tempat itu banyak orang berekreasi dengan membakar ikan, bahkan perkumpulan keluarga juga melakukan hal yang sama, nama tempat itu adalah desa Cilumba dengan pesona pantai yang sangat indah.

Selang beberapa hari, aku mendapatkan ide untuk membangun usaha pabrik arang, aku ingin membuat arang yang lebih perfect dan lebih mudah digunakan, dan mengirimkan hasil produksi pabrikku ke desa Cilumba karena aku sangat yakin akan mendapat keuntungan yang lebih besar.

Jauh hari setelah berdirinya pabrikku, aku tidak salah meyakini hal tersebut bahkan diluar dugaanku, barang produksi hasil dari pabrikku tidak hanya berjalan ke desa Cilumba melainkan juga ke luar negri, karena negri tersebut juga sangat menggemari bakar-bakar ikan di pantai.

1 tahun kemudian aku telah mendirikan 2 usaha lain seperti restoran dan toko emas, peningkatan penghasilanku sangat tidak terduga. Singkat cerita, aku telah berhasil mendirikan 6 usaha pabrik, 2 toko, dan juga 4 restoran mewah. Dari penghasilan perusahaanku tersebut, aku mendirikan sebuah bangunan apartemen yang sangat mewah yang kini aku sedang menginjak di depan bangunan tersebut.

Demikian cerita fantasi dari saya, terima kasih telah mengunjunginya dan sampai jumpa

SALAM

@elcebe

Tentang saya

Sort:  

Hi! Welcome to Dream Steem!

I'm happy about your participation in @dove11's competition. In my opinion, there was no specific requirement to post in English, at least to include your own translation. However, this is part of our Community Rules - so I would ask you to pay attention to this the next time you post.

Terima kasih atas perhatian anda. Dan kedepannya saya lebih memperhatikan lagi saat memposting.

Wah cerita mu sangat menarik tuan..
Sampai saya menitikkan air mata. Walaupun itu cerita dunia fantasi mu.
Ibu mu selalu mendo'akan mu yang terbaik. Semoga tuhan selalu bersama mu.

Terima kasih telah mengunjungi postingan saya

Coin Marketplace

STEEM 0.18
TRX 0.13
JST 0.030
BTC 58119.97
ETH 3054.21
USDT 1.00
SBD 2.26