Selamat Jalan, Pakdhe Abdul Cholik, ijinkan aku menulis tentang sosokmu di sini.
Hidup dan mati adalah rahasia Ilahi Rabbi. Misteri yang tak satu makhluk pun mampu meramalkan jangka waktu (kehidupan) atau kapan tepatnya kematian menjemput.
Hidup dan mati adalah rahasia sang pemilik kehidupan. Misteri yang tak akan mampu diungkap oleh ilmuan paling cerdas sekalipun.
Dan bicara tentang kematian, adalah sesuatu yang niscaya. Tak akan bergeser dari waktu yang telah kita sepakati (antara diri dengan sang pemilik kehidupan). Ah, betapa waktu untuk kembali kepada sang pemilik diri, adalah suatu misteri. Begitu dekat, atau malah masih jauh. Hanya Allah yang Maha Mengetahuinya. Yang menjadi pertanyaannya, sudah siapkah kita jika sewaktu-waktu TERNYATA waktu kita telah TIBA?
Siapkah kita jika ternyata INI ADALAH SAATNYA?
𝔹𝕖𝕣𝕚𝕥𝕒 𝔻𝕌𝕂𝔸ℂ𝕀𝕋𝔸
.
Pagi ini dapat berita duka, tentang seorang sosok yang begitu aku kagumi. Seorang blogger senior panutanku (dan kuyakin adalah juga panutan seluruh blogger nusantara).
Lama tak saling berkomunikasi dengan lelaki yang satu ini. Lelaki yang tak hanya hobi menulis, dan dikenal sebagai blogger senior yang tulisannya renyah, original dan inspiratif, tapi bagiku pakdhe adalah sosok mengagumkan yang layak menjadi teladan.
Di masa produktif/aktifnya, lelaki ini adalah sosok yang dihormati dan disegani karena kiprahnya di dunia militer. Menjalankan misi (dinas militer) di lebih dari 20 negara di 5 benua, juga berkesempatan menempuh pendidikan di USA, India, dan Belanda.
Lelaki yang memangku jabatan terakhirnya sebagai Direktur Kerjasama Internasional di Departemen Pertahanan R.I. dan pensiun dengan pangkat terakhir Brigadir Jenderal TNI pada tahun 2006 ini, bernama Abdul Cholik, dan akrab kami panggil Pakdhe.
Dimasa pensiunnya, lelaki ini adalah sosok blogger panutan yang juga produktif menelurkan buku-buku inspiratif. Pemilik beberapa blog yang bertulisan original, kocak, dan penuh makna.
𝕊𝕠𝕤𝕠𝕜 𝕚𝕟𝕚, 𝕙𝕒𝕣𝕚 𝕚𝕟𝕚, 𝕥𝕖𝕝𝕒𝕙 𝕡𝕖𝕣𝕘𝕚.
.
Kembali ke pangkuan sang pemilik kehidupan.
Ah..., tak terasa, ada bening yang membentuk telaga di mata ini. Hiks...
Innalilahi wa innailaihi rajiun.... Ya Allah....
Berilah keberkahan dan limpahan pahala untuk segala amal ibadah pakdhe, ampuni segala salahnya, dan berikan kepadanya cahaya dan nikmat di alam kuburnya.
Selamat jalan, Pakdhe. Husnul khatimah untuk pakdheku, ya Allah. 🙏🙏🙏
Berikan juga kekuatan dan kesabaran bagi keluarga yang ditinggalkan dalam menghadapi cobaan ini. Aamiin ya Allah.
.
.
Hidup adalah perjalanan, yang akan sampai pada tujuan akhir bernama kematian. Yuk, temans, bekali diri dengan "logistik dan pengetahuan" agar kita kokoh dalam melangkah, tidak tersesat di dalam perjalanan, dan sampai di tujuan dalam keadaan terbaik kita. Insyaallah.
Al, Bandung, 14 May 2021
Innalillahi Wainnailaihi Raji'un
Innalillahi wa innalillahi ro'jiun
turut bela sungkawa teh 😢
Hiks hiks innalillaaahi wa inna ilaihi rajiuuun.... Selamat jalan pak Dhe