Buku Harian Akhir Tahunku @trielsi

Haiii sahabat stemian dimanapun kalian berada! Semoga kita semua dalam keadaan sehat dan selalu bahagia!! Kembali lagi bersama saya @trielsi di postingan komunitas Shine with Steem.

Seperti yang kita ketahui kini kita berada di penghujung tahun menuju tahun baru yaitu tahun 2025, yang mana kita akan memulai hari-hari baru dengan wish list dan segala tujuan baru yang kita kini capai. Namun disini saya ingin membagikan sebuah momen bagaimana saya akan menghabiskan waktu saya sebelum memasuki tahun 2025.

Menjelang pergantian tahun aku bersama teman-temanku memutuskan untuk liburan dan menghabiskan untuk traveling ke sebuah kota yang sangat indah tepatnya berada di kota Aceh, Indonesia yaitu Takengon. Kami memutuskan untuk camping menginap disebuah tenda yang kami sewa selama 1 hari. Kami pergi 8 orang yaitu 4 laki-laki dan 4 perempuan, mereka adalah orang-orang baik yang aku temui selama kuliah pengabdian Masyarakat dari kampusku. Tak sangka jika kami akan menjadi teman baik bahkan lebih dari itu.

Sebelum berangkat kami membawa persiapan seperti makanan ringan, alat untuk BBQ selimut dan tak lupa pula selimut karena daerah tersebut sangat dingin dan memasuki area pegunungan. Esok paginya kami langsung berkumpul di kos ku dengan 4 motor. Yaps! Kami pergi berpasangan -pasangan, kami berangkat pukul 09.00 pagi dengan perasaan yang sangat bahagia karena pergi camping ke Takengon adalah wish list yang kami inginkan dari kami masih KPM.

_{Perjalanan Menuju Takengon}

Menuju ke Takengon kami melewati jalan KKA dimana jalan tersebut agak sedikit ngeri karena banyak sekali tempat tikungan dan berkelok-kelok. Jalan ini juga biasanya digunakan untuk menuju ke gunung salak, namun demi cepat sampai menuju tempat tujuan kami harus melewati jalan ini menggunakan motor kami masing-masing. Semakin jauh kami dalam perjalanan suasana menjadi dingin apalagi di daerah bener meriah udaranya benar-benar menusuk ke kulit padahal kami menggunakan sweater dan jacket. Karena waktu sudah memasuki sholat Zuhur kami berhenti sejenak sekedar untuk menunaikan sholat dan mencari makan siang sekalian menunggu temanku yang lain dibelakang karena motor mereka sempat mati karena tidak sanggup naik ke dataran tinggi.

_{Sholat di Mesjid Nurul Iman Bener Meriah}

Setelah selesai sholat kami lanjut mencari makanan karena sudah sangat lapar sekali, akhirnya kami berhenti disalah satu rumah makan dan makan siang disana, perjalanan kali ini benar-benar seru sekali, kami seperti semakin menjalin hubungan semakin dekat melalui perjalanan jauh ini. Setelah selesai makan siang kami lanjut perjalan lagi, target kami sampai ke tempat padahal sekitar jam 13.00 siang namun kami melenceng akhirnya kami tiba jam 14.45 sore.

Pemandangan pertama kali yang aku lihat ketika sampai di sana adalah tenda-tenda yang sudah berjajar rapi yang telah dipenuhi oleh penghuninya dengan berbagai macam warna. Selain itu juga betapa indahnya danau lautawar yang menghiasi pinggiran setiap tenda. Puas! Itulah yang aku rasakan ketika sampai di Takengon, tidak menyesal walaupun harus menjangkau jarak selama 4 jam untuk sampai ke Takengon jika pemandangan cantik seperti ini.

Bukit-bukit yang mengelilingi danau menambah kesan indah ditambah lagi perahu yang mengayun indah ditengah danau di sore hari, ah! Rasanya tenang sekali. Seketika cape ku hilang melihat pemandangan setenang itu. Kami langsung melakukan registrasi untuk mendapatkan tenda kami, kami memesan 2 tenda untuk para laki-laki dan para perempuan. Kebetulan tempat yang kami jadi tempat camping tempatnya di mepar, benar-benar sangat ramai orang yang camping disana.

Tak terasa waktu sudah malam hari, dan ini adalah momen yang kami tunggu-tunggu yaitu acara bakar-bakar ikan panggang beserta sosis, kami sudah mempersiapkan dari hari sebelumnya. Kami membakar ikan Nila dan sosis, anak laki-laki mulai membakar kayu bakar sedangkan kami yang perempuan membuat bagian bumbunya. Kami membuat bumbu kecap dan bumbu bakar, benar benar sangat seru perpaduan antara indahnya malam di Takengon dengan kegiatan bakar-bakar kami ditambah musik indah yang mengalun di sepanjang kegiatan kami.

_{pemandangan malam hari}

Tidak hanya kami, namun orang-orang yang lainnya juga ada yang bakar jagung, ayam dan lainnya seperti orang lain juga seperti kami yang menghabiskan waktu terakhir di tahun 2024 dengan momen yang sebaik-baiknya. Setelah api yang sudah dipasang oleh temanku selesai kami langsung membawa ikan dan juga sosis ke area panggangan dan mulai membakar sambil bercanda dan tertawa. Tak lupa dengan nyanyian santai di pinggir api yang membuat suasana menjadi seru, kami saling berbagi tawa dan cerita. Tak berselang lama akhirnya selesai dan kami mulai menyantap makanan kami bersama-sama tak lupa diiringi dengan doa.

Begitulah aku menghabiskan waktu ku di penghujung tahun, berkumpul bersama orang-orang tebaikku, teman yang baru saja ku temui selama kurang lebih satu bulan namun telah memberikan warna dalam hidup ku di tahun 2024. Tidak pernah bosan aku bilang terimakasih ke tuhan karena selalu mempertemukan aku dengan orang-orang baik dan selalu mewujudkan mimpiku melalui orang-orang ini. Aku tidak bisa bayangin jika tidak bertemu mereka di tahun ini apakah aku akan menjalani akhir tahun semenyenangkan ini atau tidak. Harapanku semoga kita terus berteman sampai kita tua tanpa melibatkan perasaan. Karena aku tidak ingin kita harus asing hanya karena hal sepele, tetap jadi teman baikku ku ya teman-teman tersayang ku..

_{suasana pagi hari}

Salam manis @trielsi