Apa Motivasi Kerja Anda Selama Ini ?
Oleh : Taufiqiah, SE
(Mahasiswa Pascasarjana IAIN Lhokseumawe)
Perkara motivasi sudah banyak disampaikan oleh motivator dan para ahli, mulai ahli berbicara, ahli menulis, ahli olah kata sampai ahli famili bisa disebut motivator kalo ia bisa memberikan motivasi. Motivasi berasal dari kata “movere” dalam bahasa latin yang berarti “bergerak” atau “menggerakkan”. Motivasi adalah seni dalam memimpin dan berkomunikasi. Karna ibaratnya seni, maka kadang-kadang berirama dangdut, kadang keroncong, dan sesekali irama rock atau metal yang lebih keras. Tapi jangan lupa juga lagu gambus yang penuh nasehat ... “bila izrail datang memanggil” .... !
Setiap kita memang “wajib” punya motivasi dan gairah kerja walaupun tanpa dorongan. Jangan sampai kita diibaratkan seperti seekor kura-kura yang baru mau jalan kalau disulut api.
Motivasi dapat dianggap simpel karena pada dasarnya manusia mudah dimotivasi dengan memberikan apa yang diinginkannya. Kita yang memiliki keinginan atau hasrat tertentu akan mudah juga dimotivasi.
Memberikan motivasi bukanlah memberikan iming-iming atau janji apalagi sampai ada tekanan dalam bekerja yang justru jadi blunder dan masalah dalam organisasi.
Pirtinyiinnyi, Apa yang memotivasi anda dalam bekerja selama ini ?
Anda yang sering membaca tentang teori motivasi tentu ingat dengan Abraham Maslow dengan “Teori Kebutuhan”. Bang Maslow ini membagi motivasi kebutuhan kita secara hirarki menjadi lima tingkatan :
Kebutuhan Fisiologis (Physiological Needs)
Merupakan kebutuhan pada tingkat yang paling rendah. Kebutuhan ini merupakan salah satu dorongan yang kuat pada diri manusia, karena merupakan kebutuhan pokok untuk mempertahankan hidupnya, Kebutuhan ekonomi. Manifestasi kebutuhan ini terlihat dalam tiga hal pokok, sandang, pangan dan papan. Bagi pegawai, kebutuhan akan gaji, uang lembur, tunjangan, hadiah-hadiah dan fasilitas lainnya seperti rumah, kendaraan dll. menjadi motif dasar dari seseorang mau bekerja efektif dan dapat memberikan kinerja yang tinggi bagi organisasi.Kebutuhan akan Rasa Aman (Security Needs)
Kebutuhan ini merupakan kebutuhan tingkat kedua. Seseorang mempunyai harapan untuk dapat memenuhi standar hidup yang dianggapnya wajar. Kebutuhan ini mengarah kepada rasa keamanan, ketentraman dan jaminan seseorang dalam kedudukannya, jabatan-nya, wewenangnya dan tanggung jawabnya sebagai karyawan. Dia dapat bekerja dengan antusias dan penuh produktivitas bila dirasakan adanya jaminan formal atas kedudukan dan wewenangnya.Kebutuhan Sosial (Social Needs)
Kebutuhan sosial ini sering juga disebut kebutuhan untuk dicintai dan mencintai, atau kebutuhan untuk menjadi bagian dari kelompok tertentu. Kebutuhan akan diikutsertakan, mening-katkan relasi dengan pihak-pihak yang diperlukan dan tumbuhnya rasa kebersamaan termasuk adanya sense of belonging dalam organisasi.Kebutuhan akan Harga Diri atau Martabat (Esteem Needs)
Kebutuhan pada tingkat keempat adalah kebutuhan akan harga diri atau martabat. Termasuk juga kebutuhan akan status dan penghargaan. Kebutuhan akan kedudukan dan promosi dibidang kepegawaian. Seseorang mempunyai kecenderungan untuk dipandang bahwa mereka adalah penting, bahwa apa yang mereka lakukan ada artinya, bahwa mereka mempunyai kontribusi pada lingkungan sekitarnya.Kebutuhan untuk Mewujudkan Diri (Self Actualization Needs)
Kebutuhan ini merupakan tingkat kebutuhan yang paling tinggi. Kebutuhan ini antara lain perasaan bahwa pekerjaan yang dilakukannya adalah penting, dan ada keberhasilan atau prestasi yang ingin dicapai. Setiap orang ingin mengembangkan kapasitas kerjanya dengan baik. Hal ini merupakan kebutuhan untuk mewujudkan segala kemampuan (kebolehannya) dan seringkali nampak pada hal-hal yang sesuai untuk mencapai citra dan cita diri seseorang. Dalam motivasi kerja pada tingkat ini diperlukan kemampuan manajemen untuk dapat mensinkronisasikan antara cita diri dan cita organisasi untuk dapat melahirkan hasil produktivitas organisasi yang lebih tinggi.
Nah, sebagian besar kita yang bekerja, belajar, mengajar atau berkegiatan lain pada dasarnya adalah untuk ”memenuhi kebutuhan” yang sangat manusiawi tersebut.
Emang ... jadi kenapa, masalah buat lho ...? Lanjut ... ! Tetap Semangat ...
Lhokseumawe, 5 September 2021
Sepertinya gambar di bawah ini cukup mewakili teori kebutuhan bang Maslow👇
Tuan guru @radjasalman, rupanya om saya ini ada lawak-lawaknya sikit, sama kayak Tuan Guru. Kalau ada waktu, om @taufiqlsm kayaknya bisa gabung buat ngopi bareng hehehe...😁
Senior @radjasalman ngak minum kopi, asam lambung. minum teh biasanya ...
Hahaha... Jadi ingat anekdot masa DOM Aceh, saat tentara BKO berangkat dari Medan lagunya MAJU TAK GENTAR... begitu sampai Besitang daerah perbatasan Aceh-Sumut lagunya jadi BILA IZRAIL....
Saya jadi tau jangan2 inilah orang yang menciptakan anekdot itu 🤭
"Jangan-jangan" itu masih ragu, belum tahu beneran...
Ketika tidak punya uang, motivasi yang paling utama adalah uang. Tapi setelah uang bukan lagi masalah, biasanya orang memiliki motivasi lain.
Paling jamak, orang memiliki motivasi materi dalam pekerjaan @taufiqlsm.
Siap pak ketua ayijufridar. motivasi saya menulis di Steemit adalah self actualization. Biar nampak orang kantoran bisa nulis juga dikit2. He ...