Melihat Proses Pengolahan Kopi Tradisional di Lhokseumawe, Aceh, Indonesia

in STEEM Literacy3 years ago (edited)

IMG_1255+.jpg

Dari kejauhan aroma kopi sudah tercium, aku bersama teman langsung menuju ke tempat pengolohan biji kopi dengan cara tradisional. Cuaca yang cerah serta angin bertiup, sehingga aroma kopi yang sedang di gongseng begitu terasa di hidung kami. Kami terus mencari tempat pengolahan biji kopi tersebut.

Aku mulai berjalan kaki bersama teman untuk menuju ke tempat tersebut. Kami berjalan kurang lebih 3 menit, tibalah ke tempat tersebut.

Dari kejauhan memang sudah terlihat, Karena asap yang mengepul dari sebuah bangunan tua. Tanpa berpikir panjang, kami langsung menghampir bangunan tua tersebut.

IMG_1208+.jpg

IMG_1210+.jpg

Ternyata benar, di dalam bangunan tua yang beratap daun rumbia, terdapat seorang pemuda yang sedang bekerja mengolah biji kopi menjadi bubuk kopi yang akan di nikmati banyak pemikmat kopi di sejumlah tempat di Aceh Utara dan Lhokseumawe.

_MG_1167+.jpg

IMG_1214+.jpg

Pengolahan kopi tradisional ini yang di lakoni oleh pemuda ini merupakan bisnis yang telah dilakukannya secara turun temurun. Meskipun saat ini sudah banyak alat teknologi canggih untuk mengolah biji kopi. Akan tetapi pemuda ini tetap menggunakan alat tradisional untuk proses pengolahn biji kopi.

IMG_1358+.jpg

IMG_1247+.jpg

Asap tebal terus mengepul yang di hasilkan dari tungku pembakaran yang bercampur dengan asap yang keluar dari belanga tempat penggosengan biji kopi.

IMG_1220+.jpg

IMG_1219+.jpg

Ayunan tangan pemuda tersebut terlihat kancah mengaduk biji kopi di dalam kuali berukuran sedang. Panasnya api dan kepungan asap tak melunturkan semangat memproduksi bubuk yang layak dan enak untuk dikonsumsi.

Lagi-lagi, kami hanya bisa mencium aroma khas dari gongsengan biji kopi tersebut. Ingin rasanya kami menikmati kopinya. Namun sayangnya, tidak ada air panas yang bisa menyajikan kopi untuk kami nikmati.

IMG_1346+.jpg

IMG_1349+.jpg

Selain itu, hawa panas di dalam bangunan tua tersebut, Sesekali mengelap peluh di wajahnya, pemuda itu terus menyangrai biji kopi di dalam wajan hingga berubah warna menjadi hitam. Mata dan tangan mereka tak luput memantau bara api yang digunakan agar terus menyala.

IMG_1355+.jpg

Tidak terasa, jam sudah menujukkan pukul 13.00 Wib. Akupun berpamitan untuk pulang ke rumah. Hampir 3 jam lamnya kami melihat dan memotret proses pengolahan biji kopi secara tradisonal yang masih di gunakan oleh pemuda tersebut dalam mengais rejeki untuk kebutuhan ekonomi keluarganya.

Cc.
@steemcurator1
@steemitblog
@booming1
@boomung2


THANKS FOR VISIT MY BLOG
Instagram,Facebook, Gurushot, Twitter, my channel youtube
BEST REGARDS
@m-yasir

Sort:  

foto-fotonya @m-yasir gron ateuh bareh gron

Makasih bang.. Meuseu roneuh neuk pakek gamba nyoe loen izinkan bang.. Kadang meuneuk pakek bak postingan roneuh bang..

Bereh that nyan

Coin Marketplace

STEEM 0.20
TRX 0.13
JST 0.029
BTC 68237.15
ETH 3499.75
USDT 1.00
SBD 2.72