"Sahabat Sejati Menusukmu dari Depan"

in STEEM Literacy3 years ago



KATA orang bijak, sahabat sejati itu terlihat dalam kegagalan dan kesusahan. Ketika kegagalan datang, sahabat sejati tetap setia mendampingi, merangkul, memberi kekuatan. Kalau ketika kegagalan datang dan sahabat pergi, itu bukan sahabat namanya.

Ada juga yang mengingatkan, sahabat sejati bukan orang yang membenarkan semua yang kita lakukan, tetapi yang berani mengingatkan kita ketika salah. Masalahnya, hanya sedikit orang yang bisa menerima kritik dari sahabatnya dengan lapang dada. Yang lazim terjadi, persahabatan menjadi rusak akibat kritik.

Kualitas persahabatan juga butuh ujian sebagaimana cinta. Kegagalan dan keterpurukan termasuk ujian bagi ketulusan persahabatan. Kalau kamu menjumpai seorang kawan yang rajin menghubungimu, raja bertemu, tapi ketika kamu gagal ia seluruh kebiasaan itu tidak dilakukan lagi, besar kemungkinan ia bukan sahabat sejati.

Namun, jangan pula buru-buru memutuskan demikian. Sebab bisa jadi ada alasan lain yang tidak kamu ketahui. Kekeliruan memutuskan bisa merusak persahabatan.

Sebuah hubungan persahabatan ada pasang surutnya. Ketika sedang jaya, berada di puncak sukses, semua orang akan mengaku sebagai sahabat. Tapi itu hanya kepura-puraan, bukan wajah asli. Seperti yang diingatkan Oscar Wilde; Sahabat sejati menusukmu dari depan. Maksudnya, seorang sahabat berani mengingatkan kita ketika salah, bukan mendiamkan ketika berbuat kesalahan, atau menjelekkan dirimu di belakang kepada orang lain.

Jalannya persahabatan memang penuh dinamika. Tapi sahabat sejati tidak ada merusak persahabatan demi kepentingan apa pun,apalagi sekadar masalah gagal dan sukses. Dalam situasi gagal atau sukses, sahabat tetap berada di samping.

Sahabat adalah tempat kita mencurahkan semuanya, termasuk rahasia yang tidak mungkin kita ceritakan kepada orang lain. Bayangkan kalau kemudian persahabatan itu retak, maka rahasia di dada sahabat menjadi taruhannya. Tidak ada yang lebih menyakitkan daripada sahabat yang berkhianat.[]



Sort:  

Kata "sahabat" mudah didefinisikan, tetapi sulit diaplikasikan. Menjadi sahabat dibutuhkan kepekaan tingkat tinggi, misalnya, ketika seseorang sedang terpuruk dia akan cenderung menarik diri dari peredaran. Nah, bisakah kita sebagai seseorang yang mengaku sahabat ini bisa mendeteksinya? Pernahkah kita merasa kehilangan/kecarian saat orang-orang terdekat kita tidak pernah menghubungi, nggak nongol-nongol di permukaan, atau malah cuek saja. Nice post, Bang.

Meski jarang bertemu dan berkirim kabar, Bang Ayi masih menjadi sahabat @ihansunrise, kan? Kapan dong Ihan menulis di sini dan mengajak para penggemar Ihan untuk meramaikan komunitas ini?

Pasti dong.... sahabat forever hahhaha.

Insyaallah akan segera menulis di situ.... semangat dong kalau admin dan foundernya Bang Ayi.

 3 years ago (edited)

Zaman sekarang sangat sulit menemukan sahabat sejati, sebaliknya ketika kita masih bisa memberi, banyak yang mengaku sahabat.

Seperti kata Rhoma Irama, "Mencari teman memang mudah pabila untuk teman suka...."

Hehe
Betul sekali bang @Ayi.

Oh iya bang Ayi, boleh tulis cerita fiksi gak di komunitas steem literacy ?

Menurutku boleh hahaaa

Ini juga masih nunggu mau posting puisi juga cerita pendek. Kalau boleh mah asiiik buat latihan nulis.

Asiik

Coin Marketplace

STEEM 0.15
TRX 0.17
JST 0.028
BTC 68754.67
ETH 2469.20
USDT 1.00
SBD 2.37