Rintis(s=h)an Telaga Tarum Di Remang Gelita
Rintis(s=h)an Telaga Tarum Di Remang Gelita
Telaga tarum telah kering
Mungkin karena segenap wahi meruah buang terlalu sering
Menyerap selaksa durja atas anak-anak Adam
Kiranya butala di atas mega jelma pirsawan atas telaga yang mulai kusam diam pendam
Rintisan menyasar telaga telah gersang lesap
Luput dianya atas insan yang membangun °selfish dengan kalap
Telaga korbankan dirinya dalam gulita pekat gelap
Cenanya sungkawa telah diidap
Di layl itu Telaga Tarum rintih tuju monologue
Merasa hayatnya bak terolok-olok
Sebelum zahirnya bayu perlahan terseok
Lantas turun sang pawana dalam redup remang gelita seraya berkata, "Tidurlah telagaku. Masamu hanya tinggal menunggu hitung tempo esok"
by : @asiahaiss
Sept24th0119
See you when I see you, buddies 👋🏻
Thank you a billion to Mr. @ayijufridar @isnorman @resyiazhari who's give support to all of us in STEEM Literacy Community
Warm regards,
Intropluv
Again... rancak Melayu is good...
Alhamdulillah...
Geut, syukron Bg @ayijufridar 🙏🏻😅
Someday I try to use Indian accent yak 🙈😂