The Diary Game Rabu, 30 Oktober 2024 : "Kegabutan Berujung di Warung Bakso"
Setelah hampir seharian dirumah saja sambil bantu ibu masak, beres-beres sedikit dan lain sebagainya, sorenya aku memutuskan untuk keluar sebentar jalan-jalan. Rencana dalam hati ingin ke laut Bangka karena sudah lama tidak kesana. Sebelum keluar aku sempat menghubungi adek sepupuku untuk mengajaknya juga, dengan tujuan ke laut namun karena dia tidak membalasnya aku memutuskan untuk keluar sendiri saja, diperjalanan baru saja keluar dari lorong rumah aku terfikir untuk mengajak adek sepupuku yang satu lagi berada di Cet Dua, rasanya mengajak dia lebih seru juga.
Aku membelokkan motor ke arah Jalan Nisam menuju Cet Dua tempat sepupuku yang tadi, jam saat itu sekitar pukul 4 baru selesai waktu asar. baru sampai di tengah perjalanan, aku teringat kembali bahwa sepupu perempuan ku yang ini baru pulang dari Dayah dan mungkin dia akan mengaji juga nanti malamnya, bagaimana bisa jika ku ajak keluar jalan-jalan nanti mungkin akan sedikit terlambat pulang hingga mengganggu nya untuk pergi ngaji. Berfikir hingga berfikir aku memutuskan untuk putar kembali ke arah jalan pulang, hati bimbang ragu entah kemana, apa aku pergi saja ke laut sendiri, tapi rasanya tidak mungkin karena sendiri dilaut yang sudah lama tidak aku datangi bisa fatal nanti jadinya, alasan lain juga tidak ada yang mengambil fotoku nanti ketika di pantai. Hmmmm... pikiran terus bermain memikirkan hendak kemana ini, apa keputuskan untuk pulang lagi saja.
Sambil mengendarai motor, tak terasa aku tiba lagi ditempat yang sama tadi ku lewati yaitu simpang empat Krueng Geukueh, disitu aku mulai tidak mood lagi dan akhirnya memutuskan untuk pulang rasanya lebih baik.
Ketika memasuki lorong jalan rumah, melewati satu warung bakso, aku mulai teringat bakso yang biasa ku beli dan berada tidak jauh dari rumah, akhirnya memutuskan untuk membeli bakso saja. Alih-alih wacana ingin ke pantai malah singgah hanya membeli bakso di warung dekat rumah.
Aku membeli satu bungkus dan membawanya pulang makan dirumah saja, harganya lumayan murah mulai dari 5 ribu, 10 atau berapa yang ingin dibeli, aku biasa membeli 5 ribu saja, karna menurut ku bakso tidak terlalu enak hanya saja karena banyak di kasih ayam makanya suka membeli disitu. Setelah selesai dibungkus dan membayar nya, aku melanjutkan untuk pulang ke rumah.
Sampai dirumah langsung menikmati sebangkok bakso tadi agar tidak keburu dingin. Waktu sore hampir selesai, hari semakin gelap pertanda malam akan tiba.
Setelah selesai shalat magrib, aku rebahan sebentar dan serasa mengantuk dan memutuskan untuk tidur sebentar sembari menunggu waktu isya', ketika mata hampir tertidur lelap tiba-tiba terdengar suara "kakkkkk" suara keras panggilan adik sepupu ku yang tadinya tidak membalas chat whatsApp karena alasan tertidur, malamnya dia mencari ku sampai kerumah untuk diajak keluar beli bakso lagi, "ahhhh lambat sekali, aku sudah makan bakso baru saja tadi" ucapku padanya yang datang sudah terlambat, namun kala itu aku juga bosan dirumah saja dan memutuskan keluar menemani nya membeli bakso di dekat-dekat rumah saja.
Kami juga sempat pergi ke kedai Krueng Geukueh untuk membeli keperluan adek sepupu ku itu di toko obat, dia membeli obat sariawan GOM untuk membuat mainan anak-anak yang hendak dijualnya besok, hmmmm ada-ada saja obat sariawan dijadikan bahan pembuat mainan anak-anak yang nama mainannya slem, slem ini terbuat dari beberapa bahan yaitu lem fox, sabun mandi cair, pewarna, dan ditambah dengan bahan pengeras yaitu obatobat sariawan GOM yang dibelinya tadi.
Cukup sekian cerita hari ini, salam hangat @zharaa