The Diary Game Rabu, 11 Desember 2024 : "Keseharian Bersama Ibu"
Assalamualaikum sahabat steemit sekalian. Berawal dari aktivitas pagi hanya dirumah saja, seperti biasanya setelah bangun tidur membersihkan tempat tidur dan menyapu. Siang hari setelah dhuhur, ibu mengajak untuk menemani nya mengambil beras di kantor pos Lhokseumawe, beberapa menit menghabiskan waktu disana karena harus mengantri hingga akhirnya selesai dan kami mendapat kan beras lalu pulang.
Setelah dari mengambil beras, ibu mengajak ke salah satu toko baju yang biasa ia kunjungi atau bisa dikatakan langganan, katanya ibu ingin melihat baju yang dilihatnya di live streaming akun toko tersebut. Ketika sampai, pertama kami melihat-lihat sepatu yang duluan terlihat di pintu masuk, mana tau mungkin ada yang berkenan, setelah itu masuk kedalam ruangan baju dan ibu meminta reelpeac baju yang ia lihat di live semalam, penjual memberikan nya dan ibu mencoba memakai nya dan ternyata bajunya terlalu nge pas, jadi alhasil ibu tidak jadi membeli nya.
Setelah dari toko Istiqamah, kami beralih ke toko sebelah nya yaitu Tia Olshop. Disitu ibu dan juga aku iseng melihat-lihat baju mana tau ada yang berkenan di mata, kami juga sempat mencoba beberapa baju yang lumayan berkenan namun tiba pulak diharga nya yang tidak berkenan hahahah, alhasil satu pun tidak jadi kami ambil sehingga memutuskan untuk pulang sembari berenca singgah dirumah cecek atau adek ibu yang bertempat di Hagu Selatan.
Sebelum pulang, kami singgah di rumah adek ibu untuk keperluan mengambil uang nenek yang dititipkan nya sama mertuanya cecek. Selain itu juga sambilan menjenguk dek Taqi yaitu anak cecek yang sedang diasuh beby sister karena ibu dan ayahnya atau cecek ku sedang pergi ke Banda Aceh karena keperluan penting.
Rumah pengasuh itu berada dipinggir laut, membuat sejuk mata memandang sambil duduk melihat pemandangan yang indah, meskipun demikian tidak membahayakan bagi anak-anak asuhannya karena memang betul-betul dijaga setiap kali mereka keluar.
Kami sempat bermain, mengobrol dan vidio call bersama dek Taqi dan ayah ibunya yang sedang di perjalanan, dek Taqi nampak kurang ceria karena ditinggal ayah ibunya namun tidak sampai menangis karena bisa dibilang sudah rapat dengan pengasuh tersebut karena sudah sejak kecil dijaga nya karena ibunya bekerja.
Setelah menjenguk dek Taqi, kami juga sempat singgah sebentar dirumah neneknya dek Taqi untuk mengambil uang nenek, mengobrol sebentar dengan obrolan random hingga masuki waktu magrib, selesai magrib aku dan ibu pulang kembali ke rumah agar tidak terlalu malam diperjalanan.
Setiba di Tambon sebelum masuk ke lorong rumah, aku meminta ibu untuk singgah sebentar di warung nasi untuk membeli nasi goreng Bang Saini karena lama tidak membeli nya serasa enak malam-malam begini makan nasi goreng dengan lauk telur dadar. Aku membeli dua bungkus nasi goreng dengan harga per bungkus nya hanya Rp 10.000. selesai dari warung nasi, kami langsung pulang ke rumah.
Itulah story singkat hari ini, semoga bermanfaat wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.