The Diary Game Minggu, 24 November 2024 : "Berdua Bersama Sahabat dan Perkara Mencari Ciput"

Kawan nasi sebagai hidangan sarapan pagi

Hai hai...pecinta steemian, Alhamdulillah kita masih diberi kesempatan untuk masih berkarya di platform tercinta ini, setelah dua hari selesai wisuda dan di sah kan sebagai sarjana, aku masih menetap di Banda Aceh dan tidak berencana untuk pulang dulu, karena ada beberapa hal yang masih harus diselesaikan terlebih dahulu, seperti memulangkan baju toga, mengisi survei pemulangan uang dari baju tiga, dan melegalisir ijazah agar ketika perlu tidak harus buru-buru kembali ke kampus hanya untuk melegalisir ijazah.

Hari ini merupakan hari Minggu, yaitu hari-hari terakhir, dua hari sebelum anak-anak didayah ku dipulangkan untuk ikut pilkada. Meskipun demikian, salah satu temanku justru ini sebagai hari terakhir nya sebelum besok dia langsung berangkat, katanya sih dipulangkan oleh calon yang akan dipilih, maksudnya dibayar ongkos mobil untuk dia pulang agar tidak Golput (golongan putih) saat pilkada nanti, jadi singkat cerita seharian ini, aktivitas ku penuh bersama dengannya. Mulai dari pagi kami memutuskan untuk tidak masak lauk melainkan hanya nasi saja, dan berencana keluar untuk membeli lauk siap saji saja. Kami keluar ke arah Darussalam yaitu kota mahasiswa yang banyak menjual makanan-makanan siap saji, seperti nasi pagi, lontong, nasi uduk ayam geprek, kue yang bervariasi dan makanan lainnya.

Selain membeli lauk, aku juga membeli es dawet yang ada didekat penjual lauk tersebut, rasanya panas-panas begini sangat nikmat bila makan dihidangkan dengan secangkir es dawet, aku hanya membeli satu bungkus es dawet seharga Rp 5000, tidak membeli dua karena teman ku tidak suka air selain air putih atau es kosong saja, aneh memang. Setelah nya kami juga membeli dua bungkus lauk seharga Rp 10000 dengan dua variasinya, satu ayam suwir kado dan satu lagi berupa ikan sambal hijau.

Singgah ATM menarik uang

Selesai dari membeli lauk, kami terus pulang karena perut pun sudah sangat lapar, sampai dirumah kami terlebih dahulu memasak nasi dan sambil menunggu nasi masak kami beristirahat sebentar di bilek temanku. Setelah nasi masak, aku dan teman ku menikmati makanan bersama sambil mengobrol beberapa hal.

Saat itu jam sudah hampir masuk waktu Zuhur, sangking enaknya berbicara tidak sadar hingga masuk waktu Zuhur dan beberapa menit setelah azan kami menunaikan shalat zuhur, meskipun tidak berjamaah. Setelah nya temanku bilang bahwa dia ingin tidur siang sebentar kerena sore harinya aku mengajak nya keluar untuk menemani ku membeli ciput.

Kucing serupa harimau

Sore harinya kami keluar setelah menunaikan shalat asar, namun sebelum itu aku mengajak nya untuk singgah sebentar di ATM untuk menarik uang pembelian ciput. Disana kami dikejutkan dengan seekor kucing yang berbulu sangat indah layaknya bulu harimau, bagaimana tidak, tubuhnya saja besar berbeda dengan kucing-kucing lain yang ada disekitarannya saat itu, beberapa kucing lain sedang makan, namun yang besar yang satu ini asyik mondar mandir seperti mencari sesuatu yang hilang, kami sangat geram melihat tubuhnya yang bersih dan sehat, temanku yang biasanya kurang suka kucing, hari ini dia mengelus bulu kucing tersebut dan nampaknya si kucing manja dan tidak liat saat dipegang.

Sahabat Maya sekaligus besti ku

Beranjak dari situ aku terus masuk ke dalam ruang ATM, melakukan tujuan ku ke situ. Didalam ruang tersebut ada beberapa mesin ATM, ada mesin mengeluarkan uang 100 dan 50, ada mesin mengeluarkan uang 100 saja dan yang menarik nya juga ada mesin mengeluarkan uang 20 Han gitu, karena aku tidak ingin uang pecah 20 dan genap 100, aku memilih untuk mengantri di pecahan 50 saja.

Saat itu antrian tidak terlalu panjang dan hanya dua orang didepan ku, mereka lumayan lama sampai aku merasa bosan menunggu dibelakang, namun apa boleh buat tetap harus menunggu hingga sampai pada giliranku, saat itu aku menarik uang sebanyak 200 ribu, yaitu 100 ribu untuk uang listrik Dayah, dan 100 ribunya lagi untuk keperluan ku membeli ciput dan lainnya. Setelah selesai dari ATM, aku dan temanku beralih ke toko olshop mencari ciput dengan warna tujuan ku.

Suasana ATM dekat Fakultas MIPA Universitas Syiah Kuala

Kami singgah di toko olshop yang berada di ULKA alias Ulee Kareng, disana menjual berbagai macam barang dari mulai kebutuhan wanita seperti keperluan makeup dan skincare, jam, barang rumah tangga seperti piring, gelas dan masih banyak lainnya. Disitu aku berniat hanya membeli dua ciput dengan warna pink dan hijau sage, namun karena tidak ada warna demikian aku memutuskan untuk keluar dan beralih ke toko olshop lainnya yaitu Nerdyshop.

Di Nerdyshop aku juga tidak menemukan warna yang seperti ku cari, malah kurasa warna di olshop yang pertama tadi yang bernama Hinona lebih sesuai dengan jilbab ku dibanding dengan yang di Nerdyshop. Singkat cerita akhirnya aku memutuskan untuk kembali ke Hinona saja mengambil dua ciput yang tadi meskipun yang satunya warna tidak terlalu sesuai.

Di toko olshop Hinona Ulee Kareng

Selesai perkara ciput, kami terus pulang kembali ke Dayah, kami tidak memutar kemana-mana lagi karena waktu pun hampir magrib. Dimalam hari aku dan temanku tadi berjumpa kembali dikelas pengajian dan selesai pengajian kami turun ke bilek masing-masing untuk beristirahat.

Sekian kisah hari ini, salam hangat sahabat steemit sekalian. @zharaa