The Diary Game (Rabu, 12 Februari 2025) Melihat Perkembangan Pertumbuhan Benih Bibit Kakao

in Steem SEAyesterday

‎سَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Hai sobat steemian semuanya dimanapun anda berada, bagaimana kabar anda hari ini? semoga kita selalu dalam lindungan Allah SWT, Aamiin. Hari ini saya kembali membagikan aktivitas sehari-hari dalam The Diary Game.

IMG_7824.jpeg

Melihat perkembangan pertumbuhan bibit tanaman kakao

Kesibukan sudah mulai terasa sejak awal pagi di tempat kediaman saya tepatnya di pusat pasar Keude Amplah. Hal ini dikarenakan oleh aktivitas pedagang dari luar daerah yang sedang menggelar lapak dagangannya untuk berjualan pada hari keramaian. Ditempat tinggal saya hari keramaian jatuh setiap hari Rabu, dimana banyak pedagang musiman yang datang dari luar daerah ingin berjualan disini. Ada yang berjualan rempah-rempah, bibit tanaman, pakaian jadi, alat kecantikan, dan masih banyak lagi yang tidak bisa disebutkan satu persatu. Yang jelas barang-barang yang dijual di pasar keramaian adalah sanggup dijangkau oleh semua lapisan masyarakat.

Saya memperhatikan kesibukan pedagang ini saat membeli kopi bungkus untuk sarapan pagi. Mereka saling bekerja sama antar pedagang yang satu dengan pedagang lainnya dalam hal mendirikan tenda tempat jualan. Walaupun ada barang yang dijual jenisnya sama, tetapi tidak menunjukkan sikap bersaing antar sesamanya. Bahkan bila pembeli mengerumuni salah satu pedagang, maka temannya yang sesama pedagang akan ikut membantu. Sikap saling tolong-menolong masih terasa sangat kental diperlihatkan oleh pedagang musiman ini.

IMG_7816.jpeg

IMG_7821.jpeg

Suasana di seputaran tempat tinggal saya pada hari keramaian

Saat istri saya telah datang untuk membantu di tempat usaha warung fotocopy dan penjualan alat-alat tulis, saya meluangkan diri untuk melihat perkembangan pertumbuhan bibit tanaman kakao yang saya semai sendiri. Ini adalah penyemaian kali ketiga yang saya lakukan setelah dua kali sebelumnya gagal total, tidak ada satu pun biji kakao mengeluarkan kecambah. Sebelumnya biji kakao yang akan saya semai untuk bibit, saya jemur terlebih dahulu sesuai petunjuk yang diberikan oleh penyuluh tanaman kakao dari dinas perkebunan. Dua kali saya lakukan begitu tetapi selalu gagal.

Nah, pada kali ketiga ini saya mencoba bereksperimen sendiri dengan mengedepankan feeling saja. Saya memetik buah kakao yang telah benar-benar matang dan berkualitas super di kebun. Lalu buah kakao tersebut saya kupas kulitnya dan mengambil biji yang berukuran besar. Biji-biji tersebut saya rendam beberapa jam, baru kemudian saya semai kedalam polybag yang sudah berisi tanah bercampur dengan pupuk kandang. Kali ini saya tidak menjemur biji kakao yang akan saya semai tersebut, harapannya bisa berkecambah dan bertunas seperti yang saya inginkan.

Saya menaruh semua polybag yang sudah berisi benih biji kakao di belakang rumah di tempat yang teduh, tidak terkena cahaya matahari secara langsung dan tidak terkena air hujan. Setiap dua hari sekali saya meminta kepada istri untuk menyiraminya. Dan pada hari ini setelah dua minggu dari penyemaian, saya melihat bibit kakao telah bertunas dan sebagiannya baru mengeluarkan kecambah. Dari 50 polybag yang saya semai, hanya tujuh polybag yang gagal tumbuh karena bijinya membusuk tanpa saya ketahui apa penyebabnya. Walaupun ada yang tidak tumbuh tetapi saya menganggapnya ini sebuah keberhasilan. Bibit kakao ini rencananya akan saya tanam pada lahan yang masih kosong.



IMG_7826.jpeg

Bibit kakao yang telah tumbuh hasil penyemaian sendiri

Setelah melaksanakan sholat Asar saya pergi ke kebun untuk mengontrol rutin tanaman kakao yang sebagiannya sedang berbuah. Yang saya khawatirkan bila berbuah seperti ini diserang oleh hama tupai dan kawanan monyet. Kebiasaan mereka datang pada malam hari dan pagi hari atau saat tidak ada orang di kebun. Sebenarnya kawanan monyet ini bisa berpindah jauh apabila pemilik kebun disamping saya mau membersihkan kebunnya dari semak belukar.

Tetapi sudah beberapa kali saya berkomunikasi dengannya tentang hal tersebut, tidak menunjukkan respon sama sekali. Daripada timbul perdebatan, saya memilih diam saja agar tidak sampai terjadi keributan. Saya berpikir ada saatnya dia meminta bantuan kepada saya sehingga dia akan menyadarinya bahwa dalam hidup ini saling membutuhkan satu sama lain. Pada kesempatan ini saya turut menyirami bibit tanaman cabe rawit yang mulai tumbuh dengan baik. Sebelum pulang ke rumah, saya membuat perapian kecil untuk menghasilkan asap memberi efek takut terhadap kawanan monyet.





IMG_7835.jpeg

Kegiatan yang saya lakukan di kebun

Demikian cerita singkat saya dalam tajuk The Diary Game pada edisi kali ini. Terima kasih atas waktunya berkenan membaca tulisan saya ini dan memberi dukungan sebagai penyemangat bagi saya untuk selalu menghadirkan karya-karya yang lebih baik lagi.

Semua foto yang ditampilkan disini diambil dengan iPhone 12 Pro Max saya.

Salam hormat,
@yuswadinisam

About Me

Steem.png

Saya mengundang Anda untuk mendukung @pennsif.witness untuk pertumbuhan di seluruh platform melalui komunikasi yang kuat di semua tingkatan dan menargetkan pengembangan hasil tinggi dengan sumber daya yang tersedia.


Click here

Sort:  

Upvoted! Thank you for supporting witness @jswit.

 yesterday 
 17 hours ago 

Keren banget bibit nya, ajak saya nanti saat penanaman ya bang.😀😉☺️

 16 hours ago 

Inshaa Allah nanti saya ajak saat penanaman. Itu masiih perlu sambung untuk mendapatkan hasil yang bagus

Coin Marketplace

STEEM 0.17
TRX 0.24
JST 0.034
BTC 97621.99
ETH 2690.94
SBD 0.43