The Dairy Game ¦|29 November 2021|¦ My Daily Activity

Assalamualaikum sahabat steemian's

Hi geees

Pagi ini aku bangun lebih awal kembali >~<
Tapi karena aku bangun lebih awal, 04.40. Jadi setelah shalat subuh aku kembali lagi tidur, dan terbangun kembali pukul 07.30, setelah merasa hangatnya sinar matahari yang mengenaiku.

Aku mengeluarkan semua pakain kotor untuk segera dicuci, di musim hujan seperti ini akan sangat jarang matahari akan bersinar dengan penuh kehangatan.

Aku masuk ke rumah dengan pandangan yang menggelap karena terlalu lama di bawah terik matahari ketika menjemur pakaian. Aku berusaha memfokuskan pandanganku, dan yetnuata sudah pukul 10.15, aku menyelesaikan cucian dengan lambat ternyata ya.

Setelahnya aku habiskan waktuku membereskan rumah, memain hp dan melanjutkan membaca buku Laut Bercerita. Buku ini sangat aku rekomendasikan karena dapat membangkitkan semangat nasionalisme kalian (≧∇≦)

Ini bukunya sabahat steemiean's

Aku menandai bagian terakhir aku baca dengan pembatas magnet unicorn milik adikku, lalu mencharger handphone dan segera mandi untuk melaksanakan shalat dzuhur.

Kini aku sedang menunggu temanku di Masjid Cunda. Sebelumnya aku dan dua orang temanku, alya dan siti rencananya akan pergi makan-makan di Masjid Islamic Center. Namun Alya meminta aku agar menunggu dia di Masjid Cunda agar kami bisa menjemput siti barengan.

Dibawah terik matahari ini, keringatku mulai bercucuran sudah lebih dari 15 menit aku menunggu tapi belum ada tanda tanda kedatangan Alya, aku sudah mencoba nelponnya namun tidak diangkat, terakhit aku hanya meninggalkan pesan kepada dia melalui WhatsApp bahwa aku akan menunggunya di Masjid Islamic Center setelah aku menjemput Siti.

Benar-benar lelah dan menjengkelkan sudah pukul 02.45 aku dan Siti menunggu Alya, setelah tadi aku menjemput siti dari rumahnya. Janji kami pukul 02.00 sudah berkumpul. Dapat kalian bayangkan berapa lama kami sudah menunggu, namun dia belum kelihatan sama sekali. Siti turun dari kereta dan dia mulai berfoto-foto sendirian, dan aku hanya duduk di kereta dan mengambil beberapa foto untuk aku upload di akun steemitku.

Foto yang sempat aku ambil selagi menunggu Alya

Selang beberapa menit Alya sudah datang, setelah berdebat sesaat dengan Alya siapa yang jalan di depan akhurnya aku mengalah dan jalan di depan dia. Tujuan kami pertama adalah Suzuya, setelah berkeliling ingin membeli baju, kami kembali turun dan memasuki Miniso sebentar untuk melihat-lihat. Sama sekali tidak ada yang kami beli selain Popcorn yang di beli oleh Alya dan Siti.

Kini kami berdebat lagi dengan Alya di tengah lampu merah Simpang Jam untuk memilih menu makan-makannya. Akhirnya kami putuskan untuk membeli KFC. Setelah membeli dengan kehebohan yang membuat malu. Kami pergi ke Islamic Center untuk memarkir kereta dan memakan makanannya di Lapangan Hiraq walaupun kami tidak jadi makan di Islamic Center, Lapangan Hiraq setidaknya masih bagian dari Masjid Islamic Center.

Foto makanannya frenddd

Kami makan sambil berswa-foto dan berbicara dan sesekali kamia akan tertawa. Setelah makan kami, Aku dan Alya, blacklist Siti. Kami beetujuan untuk shalat Ashar. Selama lagi masa libur sekolah, pengajian lara santri juga libur dan membuat Masjid Islamic Center kelihatan sangat sepi, ada beberala yang berubah dari Masjid Islamic Center salah satunya tiang-tiang dalam Masjid sudah dipasang keramik dan diberi tambahan hiasan pada tiangnya.

Foto keadaan Masjid Islamic Center

Kami melanjutkan dengan mengambil banyak foto dan video sebagain kenang-kenangan dan dokumentasi. Kami sudah lelah dengan foto-foto, waktu sudah menunjukkan jam lima lebih, niatnya kami akan berkeliling wadhu sebelum pulang. Namun ketika aku mengisi minyak kereta, mamaku sudah menelpon 5 kali. Dengan tidak enak hati aku meminta pembatalan pergi ke Wadhu, dan mereka sepakat karena waktu sudah sangat sore.

Ketika kami ber-swa foto di Masjid Islamic Center

Mamaku sudah menunggu di Islamic Center sambil memakan somay. Tidak lama kemudian kakak sepupuku datang setelah keegi mencarai alat kosmetik yang dijadikan hantaran pada resepsi nikahannya. Karena waktu sudah hampir maghrib, jadi kami semua memutuskan pulang.

Malam ini aku tidak melanjutkan desian tabloid melainkan hanya duduk memainkan handphone dan membaca buku.