The Diary Game 12 September 2024 : Tubuhku merasakan lelah hari ini
Semalam tuan guru @radjasalman memberitahukan bahwa pada pagi ini tepatnya jam 8 akan pergi ke Nibong untuk menyerahkan bantuan Steem Amal. Maka pada pagi yang berbahagia ini saya bersama mendapatkan kembali kabar dari tuan guru yang bahwa beliau menyuruh saya untuk menjemput pak @hasinbadir di desa Seuneubok. Setelah selesai sarapan pagi, saya langsung menghubungi pak HasinBadir karena saya akan segera menuju rumahnya. Namun sebelumnya saya akan singgah di PertaShop untuk mengisi bahan bakar pertamax dulu.
Setelah selesai mengisi bahan bakar pertamax sebanyak Rp 15.000,-, lalu saya pun melanjutkan perjalanan untuk menjemput pak @hasinbadir. Perjalanan menuju rumahnya hanya membutuhkan waktu sekitar 12 menit saja, lalu kami segera menuju Lhokseumawe dimana pak Salman menunggu kami yaitu di MIN 4 Lhokseumawe. Perjalanan menuju Lhokseumawe membutuhkan waktu lebih kurang 30 menit, melalui jalan simpang buloh. Meskipun janji untuk tiba di sana adalah jam 8 pagi, namun karena kondisi jalan saat menuju kesana sedikit rusak sehingga membuat perjalanan harus dilakukan dengan santai, dan kami terlambat sekitar 15 menit.
Saat tiba di titik kumpul utama yaitu di Min 4 Lhokseumawe, ternyata disana sudah ditunggu oleh pak @radjasalman dan dua relawan lainnya yaitu kakak @sriiza, kakak @megaaulia dan satu lagi saya sudah lupa namanya. Kemudian kami pun segera masuk kedalam mobil pak Salman, sedangkan motor saya parkir di halaman sekolah pak salman.
Perjalanan dari Lhokseumawe menuju desa Maddi kecamatan Nibong membutuhkan waktu sekitar 1,5 jam untuk tiba disana, itupun karena kami tidak singgah di mana-mana lagi selain di fotocopy untuk mengeprint tulisan bantuan. Tanpa berlama-lama, Kami segera mengambil tali untuk memasang spanduk, lalu proses penyerahan bantuan dari dari Steem Amal pun berlangsung. Tidak lupa, sambil penyerahan bantuan, saya mengambil foto dan videonya dokumentasinya. Bantuan yang diserahkan berupa Uang tunai senilai Rp 1.000.000,- dan perlengkapan rumah tangga seperti Dispenser, penanak nasi dan Blender. Dana bantuan ini berasal dari Steem.Amal sebesar Rp 1.500.000,- dan dari Ibu @sumarni123 sebesar Rp 100.000,-.
Secara bergantian, kakak Sriiza dan kakak Megaaulia pun membantu fotonya.
Selesai penyerahan bantuan kami ikut duduk bersama keluarga sejenak untuk istirahat sambil mengobrol bersama mereka. Kurang lebih obrolan berlangsung sampai 30 menit.
Karena masing-masing memiliki kesibukannya tersendiri, jadi tidak mungkin untuk kemi berlama-lama disana. Sehingga pada saat itu kami semua pamit pulang. Saya bersama pak @hasinbadir kembali turun di depan sekolah MIN untuk mengambil kendaraan yang saya parkirkan disana. Selanjutnya, saya mengantarkan beliau kerumahnya.
Siang hari tepatnya pada jam 13:00, saya sudah tiba dirumah. Lelah begitu terasa, namun hanya sebentar istirahat kemudian berencana untuk menghadiri pengukuran jalan di desa Blang Karieng. Namun sebelum berangkat saya shalat Dzuhur dan makan siang dulu dirumah.
Pengukuran jalan sore ini berakhir hingga jam 18:00, saya mesakan lelah yang bersangatan sehingga membuat kepala pusing. Walaupun merasakan lelah, saya harus bisa pergi kedayah lagi setelah Isya karena malam ini jumat, saya bertugas untuk mengontrol santri dalam mengikuti muhadharah.
Alhamdulillah, muhadharah pun berjalan dengan lancar berkat bantuan teman-teman lainnya. Pada jam 22:00, semua santri yang mengaji dimalam hari sudah pada pulang, dan saya pun ikut pulang karena tubuhku benar-benar butuh istirahat.
Itulah cerita singkatku kali ini Terimakasih telah singgah dan membacanya.
Best Regard
@walictd
Karena banyak kali kegiatan yang dilakukan sehingga membuat tubuhmu lelah dan harus beristirahat.
Benar sekali kakak, Btw makasih ya udah singgah dan memberikan komentarnya. oiya ibu yang satu siapa namanya, selain kakak Mega.
@nuraini1975
Ok, terimakasih kakak
Sama-sama
Terimakasih atas dukungannya kanda @irawandedy
Gron that
Semangat bang @walictd aktivitas yang padat namun tetap tidak melepas tanggung jawab sebagai Tgk untuk mengontrol santri muhadharah
Alhamdulillah kakak
Terimakasih banyak atas dukungannya kak
Sama-sama, sukses terus buat dirimu
Sukses buat kita semua