Thediarygame (26 Mai 2021), Badai Yang Menghadang Pastikan Berlalu #1

25% tulisan ini saya sumbangkan ke @steemamal

Terlebih dahulu saya mohon maaf, terkadang ada goresan yang salah dan silap!. Sejak tanggal 19 Mai 2021 saya mendapatkan musibah. Mungkin saat ini badai sedang menghadang saya dengan berbagai ujian. Anak saya yang paling besar mengalami sakit.
Karena anak saya memang dari kecil sudah sakit Epilepsi. Sejak usia nya 2 tahun. Di sebabkan panas yang terlalu tinggi sehingga menimbulkan kejang-kejang dan hilang kesadarannya.
Sudah begitu lamanya sakit epilepsi tidak begitu parah. Tetapi kali ini sampai hilang kesadaran beberapa hari.

Awalnya anak saya pada pagi hari masih dalam keadaan sehat. Tanpa ada perubahan sedikit pun pada raut muka dan suhunya juga normal. Selanjutnya saya pergi ke kedai untuk menikmati kopi jam 10:04 wib dan pulang ke rumah jam 11:13 wib. Lalu saya masuk ke kamarnya dan melihat anak saya dalam keadaan kejang. Dan saya mengurut bagian dahinya tampak sudah tidak kejang lagi. Lalu saya ambil bantal agar anak saya bisa beristirahat sebentar. Kemudian saya keluar rumah dan menanam bakai itik yang mati. Setelah itu saya masuk lagi ke kamar tidurnya. Ternyata anak saya tidak sadar juga. Kemudian saya memanggil mentri terdekat dan langsung di infus.

Jam telah menunjukkan jam 20:35 wib tetapi anak saya belum sadar juga. Dengan cepat saya membawanya ke RSUD Cut Meutia. Hanya beberapa malam saja di RSUCM langsung di rujuk ke RSUD dr Zainal Abidin Banda Aceh.
Tepatnya pada tanggal 26 mai 2021 sore saya dan anak menuju RSUDZA Banda Aceh.
Sampai di IGD RSUDZA tepat nya jam 20:37 wib. Langsung di tanggani dokter spesialis. Selanjutnya juga dilakukan sweb antigen. Alhamdulillah hasilnya negatif.
Tepatnya jam 04:15 wib barulah anak saya masuk ruangan.

Saat masih dalam proses pemeriksaan di dalam ruangan IGD dan juga dilakukannya CT Scan, Waktu anak saya dalam ruangan CT SCAN datang kembali badai yang sangatlah dhasat. Badai yang datang pun sangat luar biasa yaitu di panggilan pulang mertua saya menghadap Ilahi. Betapa terhempas jatung dan hati saya saat mendapatkan khabar duka. Mungkin ini semua sudah takdir dan garis kehidupan saya yang selalu di hadapi dengan berbagai musibah. Saya berharap pada sahabat semuanya yang selalu aktif bersamaPlatform Steemit untuk mendo'akan kesembuhan anak saya. Anak saya yang bernama Khairul Husaini. Aamiin ya rabbal 'alamiin.
Berkat doa sahabat semuanya saya ucapkan ribuan Terima kasih.