The Diary Game (Minggu, 20 September 2020) - Shopping Day

Steemian yang mulia!

Hari Ahad adalah hari yang menyenangkan. Saya libur dari segala pekerjaan di sekolah. Saatnya untuk fokus di rumah. Setiap hari Minggu, kami biasanya pergi belanja di Pasar Inpres. Biasanya kami seminggu 3 atau 4 kali belanja ke Pasar Inpres. Khusus hari Minggu, ini hari wajib bagi kami untuk berbelanja beberapa kebutuhan dapur dan kebutuhan rumah tangga.

Bersiap-siap ke Pasar Inpres. Jangan lupa pakai masker.

Di Pasar Inpres, kami membeli ikan Geureupoh. Ini ikan kesukaan saya. Tapi saya tidak tahu apa nama ikan Geureupoh dalam bahasa Indonesia. Ikan ini sangat enak jika dimasak (kuah) tumeh dan digoreng. Saya pun sudah membayangkan kelezatan ikan ini di atas meja makan.

Selanjutnya kami membeli buah jantung pisang dan beberapa melinjo. Rencana besok hari Senin, istri saya ingin memasak kuah pliek, sebuah masakan tradisional dari Aceh. Saya yakin, Steemian dari Aceh pasti menyukai kuah ini, apalagi jika ditemani dengan ikan asin.

Pulang dari belanja, saya beristirahat sebentar. Hari ini memang agak melelahkan. Sebelum ke Pasar Inpres, pagi-pagi sekali, kami sekeluarga berolahraga sejenak. Olahraga menjadi rutinitas yang penting bagi kami untuk menjaga stamina dan ketahanan tubuh. Apalagi pandemi Covid-19 masih merebak secara masif. Di Aceh yang sebelumnya nihil kasus, tapi saat ini termasuk ke dalam provinsi yang memiliki resiko penularan tinggi.

Anak-anak mulai senang bersepeda

Saya dan istri memilih untuk berjalan sambil bergantian mendorong stroller bayi. Sedangkan anak pertama dan kedua saya lebih memilih untuk mendayung sepeda. Oya, hari Minggu saya tidak mendayung sepeda. Saya lebih senang jogging atau berjalan-jalan santai bersama keluarga.

Hari Minggu adalah hari yang bebas. Setelah berbelanja ke pasar tradisional, sekira pukul 11.00 menjelang siang, kami berbelanja ke pasar modern. Saya dan istri saya menuju ke Suzuya Mall. Di sini kami membeli beberapa kebutuhan rumah tangga lainnya yang tidak kami temukan di pasar tradisional.

Salah seorang pengunjung sedang berbelanja di Suzuya Mall

Perjalanan shopping kami berlanjut ke lantai 4 Suzuya Mall, yaitu Mr. DIY. Di sini adalah tempat yang saya sukai. Karena di Mr. DIY tersedia banyak sekali barang-barang untuk keperluan rumah tangga atau pertukangan. Saya membeli palu, tang, gergaji, kunci ring pas, kunci L, perlengkapan sepeda, kebutuhan kantor atau stasioneri, botol minuman, pisau dapur, dan lain. Semua kebutuhan itu pernah saya beli di sini.

Namun hari ini saya hanya membeli beberapa keperluan yang saya dibutuhkan saja, seperti perlengkapan sekolah anak, gembok sepeda, lem tembak, dan lain-lain yang tak mungkin saya sebutkan di sini.

Abaikanlah kegelapan yang sudah menjadi takdir saya

Kira-kira pukul 13.10, kami selesai berbelanja. Perut pun mulai keroncongan. Istri saya mengajak makan di warung nasi Padang. Katanya kapan lagi kita bisa makan di luar berdua. Ya sudah, saya pun menuruti keinginan tersebut. Pun di rumah, anak-anak bisa ikan Geureupoh. Padahal yang ingin sekali makan ikan itu adalah saya. Tapi tidak apa-apalah. Nanti malam ikan itu akan saya bantai.

Pulang dari berbelanja di sana, saya pergi ke Taufik Kupi Kutablang sendiri. Saya memesan kopi pancung dan mulai membuka laptop. Saya pun menulis diary ini untuk @steem.sea. Sengaja saya tulis di awal karena malam ini saya harus fokus untuk membimbing anak-anak saya. Setelah itu saya akan beristirahat dan tidak melakukan aktifitas lainnya.

Nah! Itulah aktifitas yang saya lakukan setengah hari (sikhan uroe) ini.

Terima kasih telah berkunjung.

Hanasama