RE: Jiwa sakit pikiran masih jernih
Kawanku @suryati1. Saat membaca Ceritamu, saya jadi teringat kisah Rasulullah yang dilempari dengan kotoran tetapi Beliau tidak membalasnya.
Memang benar apa yang kamu katakan kawan, keburukan orang lain yang menyakitkan tidak harus kita yang membalasnya. Ada Allah yang membalasnya, saya itu setuju. Namun ada hal juga yang kita tidak boleh diam dan berharap Allah membalasnya. Kita juga harus bertindak dan membela diri bila sudah mengenai harga diri. Jadi jangan selalu diam saat kita sudah di injak-injak. kita harus membalasnya dengan elegan dan jangan mengedepankan emosi 🙂
Berikut adalah terjemahan teks ke dalam bahasa Inggris:
"Dear friend @suryati1, as I read your story, I'm reminded of the story of the Prophet Muhammad who was pelted with filth but didn't retaliate. You're right, my friend, we don't have to avenge the harm caused by others. Allah will take care of it, and I agree with you. However, there are times when we can't just stay silent and wait for Allah to avenge us. We must also take action and defend ourselves when our dignity is at stake. So, don't always stay silent when you're being trampled on. Respond with elegance and don't let emotions take over 🙂"
Siap temanku, saya akan melakukannya jika kesabaran saya sudah habis, tapi kalau masih bisa untuk tidak membalas saya akan diam saja, tapi kalau sudah menyangkut orang-orang yang saya sayangi terkadang saya juga suka los kontrol.
Itulah kita manusia semakin kita diam semakin di injak, akan tetapi kalau sudah melawan pasti kita yang di bilang jahat.
0.00 SBD,
0.01 STEEM,
0.01 SP
Mantap. Itu yang saya suka. Kadang shit payah ta jak u bines ile hehehe. Diam kita bukan tidak berbuat dan mengalah kita bukan pula berarti kalah. Ada kalanya kita harus mundur selangkah ke belakang dan kembali lagi untuk mempertahankan hak kita. Jadi ya kita biasakan pada hal baik baik. Kita akan terus berbuat baik seduai drngan porsi kita. Kita akan terus membela hak kita walaupun dimata orang lain kita terlihat jahat. Namun yang perlu kita ingat, saat kita membela hak kita, kita juga harus tunaikan kewajiban terlebih dahulu. Semangat 💪
#wewrite #comment #uvf_info
Yayaya.... sesekali kita juga harus mengikuti rentaknya ya kan, kadang-kadang untuk menghadapi ureng pungo tanyoe juga harus ikut pungo bacut supaya yang gila akan cepat sembuh dari gilanya hahaha......
#wewrite #comment
Yes... bahasa kerennya sigoe goe payah ta sintoek. Minimal meuyoek yoek 😅
Hahahaha.....betul.....betul ...betul....
Kalheh ne temuleh uroe nyoe?
Ajarin lon menulis pake waktu ya nanti kalau kita jumpa, saya tidak pandai membuatnya sehingga saya belum berani menulis di komunitas satu lagi🤦
Aman tu. Saya pakai waktu di hp seperti saran teman kita. Yang disediakan di sana waktunya tidak berfungsi. Aleuh loen yang mantoeng bangai bak loen tegeun .
Hahahaha......long yang Mateng Brat that bangai, asai nak tumuleh lon ngieng bak hp santai, lon takat Ju....tapi awai lain na itubiet wate inan. Jadi KA lon piyoeh ile nak merunoe ile.....Nye KA careng ta takat Ju lom..... hihihihi