The Diary Game, Minggu 19 Januari 2024. Ustazah Cilik

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Dengan mata sedikit terpejam Ahmad menuju ke kamar mandi, ada kesan lucu melihat tingkah anak-anak saat dibangunlan untuk salat subuh, entah selesai pun salat subuhnya, saat kembali saya lihat Ahmad sudah tengkurap di atas sajadah, jam 7.30 baru saya bangunkan kembali untuk bersiap pulang ke rumah tanjong mengikuti pengajian pagi bersama teman-temannya, tidak ada hari libur dalam mereka belajar, bermain mereka adalah saat mereka belajar bersama dengan teman-temannya, dan sampai detik mereka masih baik-baik saja, inti dari semua kebahagian adalah saat kita mampu menikmati keadaan kita.

Jam 8.00 kami sudah memulai pengajian, langit terbilang cerah, semangat kami bahkan melampaui hangatnya sinar mentari pagi, Faiz melaporkan bahwa bak wuduk sudah kotor, dan air hanya tinggal sedikit, saya hanya mengiyakan, maksud mereka adalah mereka minta izin untuk menguras bak wuduk.
Jam 10.30 Afdan, faiz dan Amin saya minta menguras bak wuduk serta menyikat lantai keramik kamar mandi, mereka nampak sangat bahagia, anak santri yang lain tetap melanjutkan belajar seperti biasa.
Jam 12.00 saya bersama Ahmad dan aira pulang ke rumah untuk makan siang, ummi Aira sudah menelpon memberitahukan bahwa terasi pesanan kami sudah ready siap untuk kami eksekusi.
Selesai salat duhur kami kembali bersiap untuk pengajian siang, jam 1.45 kami lamgsung memulai pengajian kami, kami belajar kitab fiqih dan juga kitab yang lainnya, membaca baris demi baris demi memahami maksud dari ulama pengarangnya, jam 4.00 kami break salat Ashar berjamaah, selesai salat Ashar kami melanjutkan kembali pengajian, jam 5.00 barulah semua kegiatan siang kami selesai, sambil pulang kami singgah ke rumah jamal untuk melihat anak bayi kambing kami yang baru berumur 3 hari, imut-imut sekali. Tapi baunya ya tetap bau kambing.

Malam sehabis salat Magrib pengajian malam kami mulai, malam ini kami masih ada jadwal pengajian dengan jamaah malam senin, sehingga kami berpacu dengan waktu, memaksimalkan waktu sebaik mungki, jam 9.00 santri saya izinkan membaca doa dan pulang.
Jam 9.30 pengajian majlis kami mulai, malam ini kami belajar kitab tasauf, memperbaiki hati dan hubungan dengan Allah serta manusia, menjadi hamba Allah yang lebih baik.
Jam 12.00 barulah saya kembali tiba di rumah, langsung bersiap untuk istirahat malam.