"Kenangan Selama PKKMB di Tengah Maraknya Covid-19" ; [31.08.20 - 03.09.20]
2020 disaat Covid-19 masih begitu maraknya menyerang dunia tak menghentikan kegiatan wajib bagi para Mahasiswa baru dimana pun itu. Termasuk Mahasiswa di Politeknik Negeri Lhokseumawe. Berbagai cara dikerahkan agar kegiatan ini tetap terlaksana.
PKKMB (Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru) merupakan kegiatan penting yang harus diikuti oleh setiap Mahasiswa Baru. Selain memperkenalkan lingkungan belajar yang baru juga digagaskan untuk melatih mental serta kepemimpinan. Tanggung jawab dan rasa hormat terhadap senior juga akan diajarkan pada masa PKKMB. Selain itu, kita juga diajarkan untuk saling bekerja sama dan menjadi akrab satu sama yang lainnya.
Tidak hanya itu, setelah mengikuti kegiatan ini juga akan diberikan nilai. Dimana nilai tersebut sangat berguna dalam berbagai hal contohnya saat akan bergabung dengan organisasi yang ada di kampus bahkan saat akan melakukan tugas akhir, peran dari nilai PKKMB ini akan sangat dibutuhkan. Jadi ikuti arahannya dan berusahalah mendapat nilai sebagus mungkin.
Setiap keharusan yang diberikan bukanlah sebuah hukuman. Melainkan cara untuk menunjukkan kedisiplinan dan minat dalam diri Mahasiswa untuk berani menyelesaikan tanggung jawab yang telah diamanahkan.
Kegiatan PKKMB di Politeknik Negeri Lhokseumawe pada tahun 2020 dilaksanakan selama 4 hari berturut-turut dan secara online. Dimulai dari tanggal 31 Agustus 2020 sampai dengan 03 September 2020.
Saat melakukan kegiatan PKKMB ada peraturan yang diwajibkan bagi Mahasiswa perempuan untuk menggunakan jelbab putih, baju kurung putih, dan rok hitam. Sedangkan bagi Mahasiswa laki-laki wajib membotakkan rambutnya, menggunakan baju kemeja putih, dan celana hitam.
Selain itu kami juga diwajibkan untuk membuat Bed seukuran A4 dimana desain Bed nya sudah disediakan oleh masing-masing jurusan. Didalam Bed tersebut harus disertakan Nama, Jurusan dan Prodi, serta Claster.
Claster merupakan kelompok yang telah dibagi oleh panitia PKKMB sebelumnya. Dimana didalam Claster kalian akan dibagi dalam kelompok dengan Mahasiswa yang berasal dari jurusan yang berbeda dari kalian. Hal ini sangat efektif untuk melatih Mahasiswa agar tidak terikat dengan teman sejurusan atau seprodinya saja.
Panitia yang bergerak dalam kegiatan PKKMB ini biasanya berasal dari BEM serta beberapa delegasi dari organisasi lain. Dimana panitia-panitia tersebut merupakan senior pertama yang akan dihadapi oleh Mahasiswa baru.
PKKMB dijalankan secara daring jadi terasa kurang menyenangkan bagi saya sendiri seorang Mahasiswa. Banyaknya kendala-kendala menghambat saya untuk bersemangat melakukan PKKMB secara daring. Mahasiswa tidak melakukan apapun selain mendengar arahan dari pemateri dan juga hanya menatap layar HP selama 4 hari berturut-turut.
Tak jarang ada Mahasiswa yang kedapatan tidur atau tidak memperhatikan pemateri yang tengah menyampaikan beberapa patah kata. Bahkan ada yang beralasan jaringan jelek ataupun habis paket untuk keluar dari area online.
Untuk menghilangkan rasa jenuh atau kebosanan saya melaksanakan kegiatan PKKMB secara daring dengan 2 teman saya yang juga merupakan Mahasiswa di Politeknik Negeri Lhokseumawe.
Kami bertiga tidak berasal dari jurusan atau prodi yang sama namun kami sudah lama saling mengenal satu sama lain dari jenjang MTsN dulu.
Sebenarnya sehari sebelum pelaksanaan PKKMB saya tengah berada di kampung halaman saya. Namun karena khawatir akan banyaknya tugas yang harus diselesaikan dalam semalam dan juga berpikir kalau tiba-tiba harus berada dikampus saya memutuskan untuk segera kembali ke Lhokseumawe. Berdua dengan adik saya kami berangkat dari Meureudu menuju Lhokseumawe menggunakan sepeda motor.
Hari pertama PKKMB kami diperkenalkan tentang dunia Mahasiswa dan Politeknik dan diakhir acara kami diberikan berbagai macam tugas yang berbeda setiap harinya. Walau hanya sekedar menulis saja namun bukan sedikit yang harus ditulis.
Belum lagi tugas yang diberikan harus diselesaikan dalam 1 malam. Untung saya memiliki adik saya jadi dia membantu saya menyelesaikan tugas dari PKKMB tersebut. Saya sangat berterima kasih karena tak harus bergadang seperti kebanyakan teman saya yang lainnya.
Kami memang diwajibkan untuk mengambil satu potret untuk di upload saat absen selama pelaksanaan PKKMB secara daring. Dan foto tersebut harus berbeda-beda setiap hari agar panitia bisa menilai ketidak samaan antara foto satu dan lainnya.
Begitulah kenangan saya selama pelaksanaan PKKMB selama daring Steemian. Karena pelaksanaanya yang online membuat kami sebagai Mahasiswa Baru dan saya sendiri sering mendapat perkataan seperti ini dari senior
Mahasiswa baru kurang disiplin karena mengikuti PKKMB secara daring. Oleh karena itu mereka kurang sopan dan segan terhadap senior. Kami saja dulu sampai harus sakit-sakitan satu badan, PKKMB kalian ini bukan apa-apa.
Yah meskipun harus mendapatkan tanggapan begitu dari senior namun saya sama sekali tidak merasa sedih atau tersindir. Yang jelas saya sudah melaksanakan kegiatan PKKMB secara baik dan benar, juga mengikuti setiap arahan dari panitia dengan teratur.