The Diary Game | [Rabu, 10 November 2021] Jalan-jalan dadakan tanpa persiapan

Assalamu’alaikum teman-teman steemian. Semoga keberkahan, kesehatan dan kesuksesan selalu menyertai kita semua. Aku ingin berbagi cerita tentang kegiatanku hari ini bersama teman-teman kampusku.

Hari ini aku terbangun pada pukul 05:40 WIB. Aku bangun untuk segera melaksanakan solat subuh. Setelah itu aku duduk di kamar sambil membuka media sosial untuk sekedar iseng-iseng agar tidak tertidur lagi. Dan pada pukul 06:55 WIB, ayah memintaku untuk membantunya membuka kantin.

Setelah membantu menbuka kantin, aku bersiap-siap pergi ke kampus untuk mengembalikan dan mengambil uang jaminannya. Ketika hendak berangkat, ibu memanggilku dan meminta tolong untuk membelikan beberapa bahan makanan di kedai yang tidak jauh dari rumah.

Setelah menyerahkan belanjaan ibu, aku berangkat ke kampus dan tiba pada pukul 10:10 WIB. Aku beruntung karena suasana di tempat pengebalian baju toga masih sangat sepi. Jadi aku tidak harus mengantri lama untuk menyelesaikan urusanku.

Setelah urusanku selesai, aku keluar dari ruangan tersebut dan antrian di luar sudah mulai ramai oleh mahasiswa/i lain yang memiliki urusan yang sama denganku. Ini resiko kalau datang terlambat, kita harus ikut antri dan biasanya ini akan berlangsung sangat lama.

Aku keluar dari area kampus untuk pergi beristirahat di coffee shop tempat biasa kami nongkrong. Di sana aku bertemu dengan beberapa teman kelasku. Setelah duduk beberapa saat, salah satu teman tiba-tiba mengajak kami ngopi di area gunung salak. Sebelum berangkat kami melaksanakan solat dzuhur terlebih dahulu. Kemudian, tanpa basa-basi kami langsung berangkat menuju lokasi.

Setelah berjalan beberapa km, tiba-tiba turun hujan begitu derasnya pada pukul 13:55 WIB dan memaksa kami untuk berteduh. Cuaca memang kurang mendukung, ditambah lagi rencana yang terbilang dadakan kami sama sekali tidak punya persiapan apapun untuk pergi termasuk membawa mantel karena sedang musim hujan.

Ketika hujan mulai reda, kami melajutkan perjalanan pelan-pelan. Ketika deras lagi kami langsung berteduh lagi. Terus begitu sampai di satu waktu hujan turun sangat deras dan di sepanjang jalan tidak ada tempat berteduh lagi. Akhirnya kami mencoba secepatnya mungkin sampai tunjuan karena coffee shop yang kami tuju sudah dekat. Dan akhirnya kami tiba di lokasi pada pukul 14:40 WIB dengan keadaan sebagian tubuh ke bawah basah.

Setelah sampai dan memarkirkan kendaraan, kami masuk dan memilih duduk di sudut tempat itu yang mengarah ke jurang. Tujuannya agar dapat melihat pemandangan hijau sambil beristirahat. Kami memesan makanan dan minuman karena setelah berjuang menerobos hujan, rasa lelah membuat kami lapar.

Kami berbincang banyak hal di sana. Suasana sejuk di sana sangat cocok untuk membuat pikiran segar. Pukul 16:15 WIB kami solat ashar secara bergantian. Rencananya setelah solat kami ingin langsung berangkat pulang. Namun, hujan turun semakin deras dan kami harus menunggu lagi untuk bisa pulang ke rumah.

Setelah menunggu cukup lama, akhirnya kami memutuskan untuk menerobos hujan lagi karena malam sudah hampir tiba. Kami memasukkan semua barang-barang ke dalam bagasi motor masing-masing dan langsung berangkat dengan bismillah. Setelah perjuangan yang cukup panjang menahan dinginnya suhu di dataran tinggi di tambah hujan yang tak kunjung reda, alhamdulillah akhirnya kami tiba di rumah masing-masing pada pukul 19:10 WIB. Karena basah, kami tidak bisa mampir untuk melaksanakan solat magrib. Mau tidak mau harus di qada.

Ketika tiba di rumah, aku langsung mandi dan makan malam. Tak lama akhirnya adzan isya dikumandangkan dan aku bergegas melaksanakan solat isya agar bisa langsung beristirahat panjang hingga esok pagi. Hari ini adalah hari yang sangat berkesan dan melelahkan. Sekian cerita pengalaman ku hari ini.