The Diary Game (Rabu, 17 Mei 2023) : Mengangkut Barang-barang Rumah Tangga Ke Rumah Sewa Baru

Hai Steemians Steem SEA...!

Bagaimana kabarnya hari...? Mudah-mudahan sehat selalu ya....

Hari ini merupakan hari yang sibuk bagi saya. Karena hari saya harus mengangkut peralatan rumah tangga ke rumah sewa yang baru. Hal ini saya lakukan karena limit waktu di rumah sewa sebelumnya sudah hampir berakhir. Saya dan istri enggan untuk memperpanjang sewa di rumah sebelumnya. Sehingga kami harus menyewa rumah lain. Alhamdulillah saya mendapatkan rumah sewa di desa kelahiran saya, yaitu Gampong Meunasah Blang Kandang.

rumah yang kami tempati dulu

Saya mengangkut peralatan rumah tangga menggunakan becak barang. Saya meminjam becak tersebut kemarin pagi. Sehingga hari ini setelah sarapan pagi saya langsung mengambil becak tersebut. Becak yang saya pinjam milik tetangga yang dekat dengan rumah mama saya. Saat mengambil becak tersebut saya menitipkan sepeda motor di depan rumah mama. Saya berangkat untuk mengambil becak jam 07.30 WIB. Saat saya sampai di rumah pemilik becak, beliau baru saja pulang mengantar anaknya ke sekolah menggunakan becak tersebut. Saya mengendarai becak ke rumah yang saya tempati dulu.

Awalnya saya berpikir bahwa barang-barang kami sedikit, paling cuma 3 trip saja. Sekitar jam 10 sudah selesai. Namun ternyata perkiraan saya melesat. Ternyata peralatan rumah tangga kami harus saya angkut hingga 5 trip. 1 trip di antaranya yaitu tanaman yang kami tanaman di dalam pot atau polibag. Trip pertama hingga ketiga, matahari belum terasa panas. Begitu membawa peralatan tersebut di trip ke 4, panasnya matahari sudah mulai terasa. Saat saya sedang mengangkut barang-barang tersebut menggunakan becak, ummi Dek Shanum sibuk mengemaskan pakaian-pakaian kami yang berada di dalam lemari. Jadi kami memiliki tugas tersendiri hari ini.

Saat membawa barang di trip terakhir (ke 5) hati saya mulai waswas. Apakah BBM becak tersebut akan cukup. Alhamdulillah cukup sampai ke rumah yang baru saya tempati. Begitu akan membawa pulang becak ke rumah pemiliknya, saya kehabisan BBM di tengah jalan dan becaknya langsung mati di tengah jalan. Setelah mendorong becak ke pinggir, saya berusaha menggoyang-goyangkan becak tersebut agar bisa menyala lagi. Karena tidak jauh ke depan sudah ada yang menjual BBM enceran.

Saat saya engkol kembali, ternyata becaknya langsung hidup. Kalau tidak pasti sudah dua kali lipat capeknya. Mana terik matahari sudah sangat terasa panasnya. Karena jam sudah menunjukkan pukul 11.30 WIB. Setelah mengisi BBM becak 15.000, becak tersebut tidak mogok-mogok hingga sampai ke rumah pemiliknya. Setelah serah terima, saya memberikan sedikit buah tangan sebagai ucapan terima kasih kepada pemilik becak tersebut. Kemudian saya langsung bergegas ke rumah mama untuk mengambil sepeda motor.

Saat membeli jus setelah mengangkut barang-barang

Setelah mengambil sepeda motor, saya kembali ke rumah lama untuk menjemput si buah hati dan umminya. Ternyata mereka sudah hampir bosan menunggu saya di pekarangan rumah. Saat dalam perjalanan menuju ke rumah baru, saya berhenti sejenak untuk membeli jus. Saya membeli jus wortel (untuk saya sendiri) dan jus naga untuk si buah hati dan umminya. Namun ternyata pedagang jus tersebut kehabisan striker (klem) cup jus. Sehingga beliau memasukkan jus kami ke dalam plastik. Saya sih oke-oke saja. Malah lebih suka. Karena bisa muat lebih banyak. Tapi si kecil tidak mau. Di harus dalam cup. Sehingga dia merajuk. Penjual jus tersebut jadi tidak enak dengan kami. Si kecil merajuk mulai saat di kasih jusnya hingga ke rumah. Sebelum masuk ke rumah, saya harus membeli jajanan untuk si kecil sebagai ganti jus tersebut.

Sekian cerita saya hari ini. Terima kasih saya kepada admin, moderator dan tim Komunitas Steem SEA.

Salam
@sabarman
Myself
Facebook
Instagram