The Diary Game Session 3 - Better Life [Minggu, 27 Juni 2021] - Menemani Istri Tercinta

Minggu pagi yang indah, diawali dengan beribadah. Sayang tidak dapat pergi ke masjid untuk shalat berjamaah dan mengikuti subuh ta'aruf karena ketika terbangun mendengar suara alarm HP sudah pukul 05.40. Walaupun suasana terasa sejuk karena diluar hujan gerimis menyambut pagi yang indah tak membuat diri ini kembali berselimut dan bermalas-malasan.

Sekitar pukul 07.30 setelah selesai sarapan pagi istri mengingatkan kembali untuk menemaninya ke sekolah dan ke rumah temannya yang lagi berduka karena mertuanya telah berpulang ke rahamatullah. Kebetulan pada hari Minggu ini saya tidak ada kegiatan sehingga dengan senang hati menemani istri tercinta. Sebelum berangkat saya memanaskan mesin sepeda motor saya dan memeriksa keadaan ban. Sekitar pukul 9 pagi saya berangkat mengantar dan istri ke sekolahnya.

Sesampai kami di sekolah, telah hadir kepala madrasah dan beberapa ustadz dan ustadzah teman satu profesi isteri saya. Istri yang langsung ke meja komputer untuk menyelesaikan pekerjaannya, saya duduk di kursi dan memeriksa HP karena sepertinya ada yang mengirim WA. Ternyata kakak tertua saya yang berada di Riau mengirim WA menanyakan kabar dan keadaan saya sekeluarga di Langsa. Terutama kabar ayah saya yang tinggal bersama kami. Setelah selesai mengerjakan tugasnya istri dan teman-temannya bersiap-siap berangkat ke rumah temannya yang lagi berduka, yaitu 7 hari berpulangnya ke rahmatullah mertuanya.

Setelah beberapa saat kami dan rombongan sampai ke lokasi rumah duka langsung disambut oleh ahli bait dengan ramah. Begitu masuk ke dalam rumah dan sempat mengobrol sebentar dengan keluarga almarhumah kami langsung berinisiatif untuk melakukan samadiyah, tahlil, tahmid yang dipimpin oleh kepala madrasah ustadz Jailani dan dilanjutkan dengan doa yang dibawakan oleh ustadz Sulaiman Rasyid. Selesai samadiyah kami dihidangkan makanan dan minuman. Kemudian setelah selesai menyantap makanan dan minuman, perwakilan dari madrasah ustadz Kasrun memberikan sedikit tausiyah. Selesai acara kepala madrasah mewakili sekolah memberikan santunan kepada keluarga almarhumah. Lalu kami bersama-sama minta izin untuk pulang kepada ahli bait sekeluarga.

Dalam perjalanan pulang saya dan istri singgah sebentar di daerah perbatasan Kota Langsa dan Aceh Tamiang tepatnya dipinggir jalan provinsi desa Lubuk Punti yang terkenal dengan jagung bakarnya, untuk istirahat sambil makan jagung bakar. Namun ketika kami datang belum ada satu pun penjual yang sudah membuka lapaknya. Akhirnya kami duduk istirahat sebentar sambil berfoto-foto ditempat yang begitu indah berupa areal persawahan hijau sudah ditanami padi. Tampak persawahan yang hijau dan awan putih serta langit biru yang begitu indahnya. Sehingga saya dan istri langsung mengabadikan momen-momen indah dengan HP.

Demikianlah diaryku hari ini, terima kasih buat sobat stemian yang mau mampir ke akun saya ini dan membaca diaryku