The Diary Game Session 3 - Better Life [Minggu, 18 Juli 2021] - Memenuhi Permintaan Si Bungsu di Hari Minggu

Hari Minggu yang indah selalu di awali dengan ibadah. Sesibuk apapun, selelah apapun kita jangan sampai kita meninggalkan ibadah untuk menyerahkan diri kepada Sang Khalik yang menciptakan kita bersama alam semesta dan seluruh isinya.

Rencana hari Minggu pagi ini akan membawa si kuda Jepang ke dokter specialis mesin. Si kuda udah mulai rewel kalau di tunggangi. Tarikannya udah kurang spontan, oli mesinnya pun udah minta diganti. Mungkin ia sudah lelah setiap hari terus ditunggangi untuk menjalankan aktifitas dan mobilitas sang juragan.

Sekitar jam 8 pagi, setelah selesai sarapan aku bersiap-siap berangkat ke klinik dokter spesialis mesin untuk membawa si kuda Jepang. Aku sengaja pergi jam 8 untuk menghindari antrian pasien lainnya. Biasanya hari Minggu dokter gak buka praktek, tapi karena yang dikunjungi dokter spesialis mesin, makin datang hari Minggu makin rame pasiennya apalagi kalau kita datang di atas jam 10 pagi.

Perjalanan dari rumah ke klinik mesin memakan waktu 10 menit saja karena jaraknya tidak terlalu jauh. Sesampai di klinik sudah tampak beberapa pasien lain yang sedang di "service". Aku langsung memarkir si kuda Jepang untuk di "service". Aku ceritakan kendala-kendala yang dialami si kuda Jepang. Tak lama kemudian dokternya langsung menangani si kuda Jepang.

Sambil menunggu si kuda Jepang sedang di service, aku asik membuka HP dengan membuka beberapa media sosial. Diantaranya FB, IG, WA, twitter dan pasti tidak lupa membuka Steemit, terutama pada komunitas Steem SEA. Saat sedang chat di grup WA dengan teman-teman SMA dulu, HPku berdering terlihat nama si bungsu Ayska yang menelponku. Dalam pembicaraan di HP tersebut si bungsu mengajakku untuk jalan-jalan ke Kuala Langsa hari ini. Karena hari Minggu ini aku tidak terlalu sibuk, jadi aku memenuhi permintaan si bungsu Ayska. Setelah menunggu hampir 1 jam si kuda hitam akhirnya selesai juga di service .

Sesampai di rumah Ayska langsung mendekatiku dan menanyakan kapan perginya ke Kuala Langsa. Aku katakan pada Ayska kalau perginya selesai shalat Ashar saja. Semula Ayska menolaknya karena lama kali kalau sampai habis Ashar. Setelah ku jelaskan kepadanya kenapa habis Ashar akhirnya dia mau mengerti dan setuju kalau perginya habis Ashar.

Sekitar jam 4.15 sore aku sampai di rumah setelah baru pulang dari rumah teman. Tampak Ayska sudah kelihatan rapi dengan pakaian gamis warna pink dipadu jilbab warna biru donker. Ia langsung menghampiriku dan menagih padaku untuk pergi ke Kuala Langsa. Akhirnya aku tidak sempat mandi sore karena Ayska sudah sibuk mengajakku pergi bersama mamanya. Aku hanya sempat ambil wudhu' saja untuk menunaikan shalat Ashar di rumah.

Akhirnya sekitar jam 4.30 sore aku bersama istri dan si bungsu Ayska berangkat ke Kuala Langsa mengendarai si kuda Jepang yang baru di service tadi. Sewaktu dalam perjalanan tampak Ayska begitu senang. Akhirnya kami sampai di Kuala Langsa, waktu yang ditempuh sekitar 20 menit. Kami tidak masuk ke dalam hutan Mangrove karena Ayska maunya duduk sambil makan dan minum dipinggir jalan saja. Dipinggir jalan tampak ramai penjual makanan dan banyak pembelinya sambil melihat monyet-monyet yang berada di hutan bakau di pinggir jalan. Kami memilih tempat yang kelihatan belum ramai dan langsung memesan air kepala muda, fruitea, jagung bakar dan bakso bakar. Ayska sangat menyenangi tempatnya karena di sekitarnya banyak monyet dari yang kecil sampai yang dewasa.

Ayska sibuk menyuruhku memfoto monyet-monyet yang ada di pohon bakau. Tapi begitu kami menikmati makanan dan minuman baru dipesan tampak monyet-monyet pun mulai mendekat ke arah kami. Sehingga membuat istri dan si bungsu Ayska tampak mulai takut karena monyet-monyet semakin mendekat. Penjual makanan yang kami pesan langsung mengambil tongkat dan batu untuk menakuti monyet-monyet tersebut. Ia menjelaskan gak usah takut, karena monyet-monyet tersebut tidak akan berani mendekat bila kita memegang tongkat. Akhirnya pedagang tersebut memberikan sebuah tongkat kepada ku untuk menakut-nakuti supaya monyet tidak mendekat. Ada seru-serunya juga ketika kami minum dan makan harus bersiaga memegang tongkat untuk menakuti monyet.

Setelah selesai menyantap makanan dan minuman serta bersantai beberapa saat sambil memberi makan monyet dengan jagung bakar juga sempat memfoto monyet-monyet yang ada disekitarnya, akhirnya kami memutuskan pulang karena hari sudah semakin sore. Kulihat di jam tangan waktu menujukkan jam 6 sore.

Sebelum pulang Ayska minta difoto dulu bersama mamanya. Tampak dari wajah Ayska ia begitu senang kami mengajaknya ke Kuala Langsa. Bahagia tak harus mahal.....

Demikianlah diary singkatku hari ini, terima kasih buat para sobat steemians yang sudah mampir di diaryku ini. Salam kenal, salam persahabatan.