The Diary Game Season 3, Better Life (Senin 26 April 2021)

Tia tiaa !!!
Suara panggilan dari luar jendela kamar ku, riuh suara nenekku ,masih pagi sekali sudah datang kerumah ku, nenek ku datang untuk membangunkan ku, tidak seperti biasa nya di bulan ramadhan aku bangun di waktu yang telat, nenek terus membangunkan ku agar aku tidak terbiasa tidur di waktu pagi, dan aku harus ke pasar pagi ini karena nanti sore kami giliran memasak bukaan di meunasah.

Mata ku masih sayu-sayu rasanya tidur ku belum cukup karena semalam aku tidur telat di tambah bangun sahur.
Sesampai di pasar aku membeli hal yang paling utama yaitu ke tempat penjualan ayam, kami membeli ayam untuk menu makan buka puasa nanti, sayuran, dan beberapa buah-buahan untuk di buatkan jus dan rujak.

Pajak Ayam

Setelah aku dari pasar, aku mengajak ibu kerumah sodara di Nisam, aku kesana membawa baju ku untuk di kecilkan, karena ukuran yang aku beli lumayan besar , sesampai disana rasanya malas sekali untuk pulang, udara begitu segar, angin sepoi-sepoi. Mata ku ingin sekali tertidur, aku pun segera pulang kerumah. Sesampai dirumah tidak aku tertidur lelap, sejak tadi mata ku lelah sekali menopang si kelopak yang terus layu.

Aku tidur hingga waktu zuhur, karena setelah shalat zuhur aku harus membantu ibuku memasak, kami memasak beberapa menu untuk di bawakan ke meunasah.

Tibalah waktu ashar, aku tidak melanjutkan memasak, aku bergegas shalat ashar, seusai shalat baru ku lanjutkan, sekitar pukul 17.00 Wib kami sudah selesai memasak beberapa masakan itu, mulai dari ayam goreng, udang tumis dan sambal goreng.

Hasil masakan ku hari ini

Aku mengundang beberapa anak-anak, yaitu sepupuku, agar berbuka puasa dirumah ku, tanpa bantahan mereka begitu senang di ajak berbuka dirumahku. Rumah ku terlihat ribut dan riuh suara anak-anak berbicara, meminta ini itu, setelahnyaa mereka semua menunaikan shalat magrib, sebelum mereka kembali kerumah masing-masing mereka membantu aku membereskan tempat mereka makan tadi, semua piring kotor di angkat ke tempat pencucian, sahur nanti aku dan ibu yang mencucinya.

Rumah sudah terlihat sepi, semua kembali kerumah masing-masing mereka bersiap-siap pergi terawih, begitu juga ibuku juga sudah berangkat shalat terawih, hanya tersisa aku yang shalat terawih dirumah sendirian, karena aku merasa lebih nyaman dan ketika shalat sendirian di dalam rumah.

Hari semakin larut ibuku sudah pulang, semua isi rumah telah kembali, semua masuk ke kamar masing-masing istirhat untuk menghilangkan penat hari ini, sebelum melanjutkan aktifitas selanjutnya besok.

Beginilah cerita saya hari ini, jangan lupa terus dukung postingan saya.

Sampai jumpa esok hari, semoga masih ada di beri umur kembali.

Wasalam,
Rizka Mutia.

Klik disini untuk mengenal Saya lebih lanjut