THE DIARY GAME | BETTER LIFE | SABTU, 27 MARET 2021

Ke pasar subuh
Hari ini aku bangun lebih awal dari suamiku, aku langsung membangunkan suamiku untuk berwudhu' dan bersih-bersih.
Aku memakai mukenaku dan kami menunaikan sholat berjamaah. Selesai sholat, aku dan suamiku pergi ke pasar subuh lueng putu. Rencananya hari ini aku ingin membeli ubi untuk membuat kue ampera (ubi dadu). Sampai kami disana aku melihat pasar subuh hari ini begitu padat, banyak sekali orang-orang berdatangan untuk berbelanja. Mataku mulai tertuju ke lapak nenek yang biasa aku membeli ubi, tapi nenek itu tidak kelihatan. Sepertinya beliau memang tidak berjualan hari ini, tidak ada yang menjual ubi.

Tiba-tiba handphoneku berbunyi, ketika aku mengangkatnya tertera nama mamakku. Beliau menanyakan tentang ubi, langsung saja aku bilang kalau nenek tempat aku berlangganan itu hari ini tidak jualan. Sontak saja, mamakku tertawa sambil mengatakan lupa memberitahuku kalau misalnya cuaca lagi hujan tidak ada orang yang berani ke kebunnya. Karna biasanya kebun mereka menanam ubi jauh dari perkampungan, dan tentu saja dengan keadaan hujan semua jalanan becek ditambah lagi jauh dari kampung.

Dengan hati yang kesal karna sudah capek-capek ke pasar tapi hasilnya sia-sia, aku mengajak suamiku pulang. Kami berencana untuk kembali lagi besok subuhnya, barangkali sudah ada.
Dijalan pulang aku berbincang-bincang dengan suamiku, dan aku pulang melewati sekolah tempat mamakku mengajar. Karna pemandangan persawahannya indah, bahkan sempat-sempatnya suamiku mengabadikan pemandangannya.

Rujak salak asam sunti

Membuat es kelapa
Berhubung hari ini aku gagal membuat ampera, sampai kami di rumah aku masuk langsung kedapur untuk meracik bahan-bahan es kelapanya. Alhamdulillah es kelapa bikinanku laris manis, banyak yang bilang enak dan segar. Seperti biasa, sebelum suamiku ke dayah terlebih dahulu beliau membantuku apa-apa saja yang aku butuhkan. Suamiku memang super duper pengertian dalam hal membantu istrinya, bahkan sebelum aku memintanya beliau sudah duluan membantu. Segala usahaku dan apapun itu selalu di supportnya. Selesai mengemas semua es kelapanya tiba-tiba aku seperti kepingin makan rujak salak asam sunti, tidak menunggu lama suamiku langsung membuatnya dan mengulegnya.

Cuaca mendung

Sedang buru-buru menyimpan padi kedalam karung sebelum hujan turun

Menyimpan padi kedalam karung
Siangnya suamiku ke dayah, setelah keberangkatan suamiku datanglah dek yasmine. Seharian ini dari siang sampai sore aku hanya golek-golek sambilan nonton. Karna kata bidan pun akunya harus banyak istirahat, sesekali aku keluar duduk di balai depan rumahku. Cuaca sorenya begitu sejuk, langit mulai mendung dan tampaknya akan turun hujan. Aku melihat nenekku,mamak dan dek yasmine juga ikut serta mulai menyimpan padi kedalam karung.

Malamnya pukul 19:30 hujan turun begitu lebat, kami duduk bersantai didepan tv sambil menikmati gorengan buatan mamakku. Aku menonton tv sambil menunggu suamiku pulang. Adek yasmine dari tadi siang dibujuk pulang tetap gak mau pulang, bahkan dia bawa baju-bajunya karna pingin mandi di rumahku katanya. Beberapa jam kemudian dia pun dijemput, suamiku belum juga pulang. Tepat pukul 23:00 barulah beliau sampai dirumah, sebelum tidur kami ngobrol seperti biasa hingga terlelap.

Sekian diary ku hari ini,terima kasih bagi teman-teman yang sudah bersedia mampir🙏

terimakasih kepada :
@steemcurator01
@steemcurator02
@steemcurator08
@inwi
@anroja
@steemitblog

Regard : @rizfa