The Diary Game : 30 April 2024 - Membuat Apotek Hidup

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Alhamdulillah atas semua nikmat yang masih Allah SWT berikan untuk kita semua sampai saat ini.

Bagaimana kabarnya kawan-kawan Steemian semua? Semoga sehat dan sukses selalu.

Ba'da shalat subuh saya langsung ke dapur, menyiapkan sarapan untuk keluarga. Hari ini saya masak sayur labu tanah. Setelah selesai masak, saya kemudian bersiap-siap untuk berangkat ke sekolah.

Hari ini ada yang berbeda dari biasanya. Hari ini adalah hari pertama saya ke sekolah yang baru, jadi saya tidak ke sekolah yang biasanya saya datangi setiap harinya. Untuk sampai ke sekolah yang baru ini, saya membutuhkan waktu kurang lebih satu jam, tergantung kecepatan motor yang saya kendarai dan tingkat keramaian di jalan raya.

Jam 09.00 WIB saya sampai di sekolah yang baru. Saya bertemu dengan guru-guru lain yang juga merupakan guru baru di sekolah ini. Saat akan menjumpai Kepala Sekolah, ternyata beliau sedang mengikuti rapat di sekolah yang lain. Jadi saya dan kawan-kawan diminta menunggu Bapak Kepala Sekolah.

Sambil menunggu Kepala Sekolah datang ke sekolah, saya berbincang-bincang dengan beberapa guru di sana. Dari kejauhan saya melihat peserta didik dan beberapa guru sedang ada kegiatan. Saya pun mencoba melihat secara dekat, ternyata mereka sedang melaksanakan kegiatan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila atau biasa disingkat P5 dengan tema Gaya Hidup Berkelanjutan. Dengan didampingi oleh guru, peserta didik membuat apotek hidup dengan menanam tanaman yang bisa dijadikan obat.

Saat sedang melihat kegiatan P5, saya mendapat pesan di handphone dari kawan yang berada di sekolah yang sama untuk menjumpai beliau di Laboratorium Farmasi karena beliau ada kegiatan di Laboratorium. Saya kemudian pergi ke laboratorium, dan memang guru-guru dan peserta didiknya pada sibuk, rupanya mereka sedang melaksanakan pembekalan untuk peserta didik kelas XI yang akan berangkat melaksanakan Praktek Kerja Lapangan. Saya dan kawan hanya sempat berbicara selama lima menit, selebihnya saya hanya melihat kesibukan mereka, satu persatu satu peserta didik diminta untuk melayani pasien yang datang menebus resep, kemudian mereka mengecek ketersediaan obat, selanjutnya meracik obat, dan selanjutnya melaksanakan Pelayanan Informasi Obat (PIO) kepada pasien.

Jam 12.00 WIB Kepala Sekolah sampai di sekolah dan meminta saya dan kawan-kawan yang juga guru baru untuk menjumpai beliau di ruang Kepala Sekolah. Kurang Lebih satu jam kami berbincang-bincang dengan beliau. Beliau menguraikan tugas-tugas dan kebijakan-kebijakan di sekolah. Jam 13.00 WIB kami diizinkan pamit oleh Kepala Sekolah. Kami pun keluar dari sekolah dan pulang ke rumah masing-masing.

^{We invite you to support @pennsif.witness for growth across the whole platform through robust communication at all levels and targeted high-yield developments with the resources available. Click Here}