50% Payout For @steem.amal - The Diary Game [9 September 2021] - Jadi Tukang Masak Air
Dapur tempat memasak air.
Pagi ini bangun sedikit telat dari biasanya, bangkit dari kasur tak langsung ke kamar mandi, ambil gadget dan melalaikan diri di handphone kesayangan milikku lagi. Setelah beberapa menit, bergerak ke kamar mandi cuci muka cuci mulut, sarapan pagi dengan diawali segelas air putih hangat. Usai itu, saya pun mandi membersihkan seluruh badan dengan air suci lagi menyucikan, tak lupa juga menggosok gigi yang manis ini. Usai pakai baju dan celana luar dalam, saya bergegas ke warung kopi. Seperti biasanya, duduk buka laptop, pesan kopi dan segelas air putih hangat dan langsung mengoperasikan Coreldraw.
Siang hari usai waktu zuhur, pulang ke rumah makan siang masakan ibu, ini salah satu trik meminimalisir anggaran keluar sehari-hari. Usai makan dan sejenak rebahan di kamar, terus keluar lagi ke warung kopi. Buka laptop lagi, duduk bareng teman-teman yang sedang berkerja lainnya. Kutambah lagi pesanan kopi hitam, duduk di sini sampai azan asar berkumandang.
Dua teman saya yang sedang galau.
Sore hari usai waktunya shalat asar, saya ada janjian dengan salah seorang relawan Korps Sukarela Palang Merah Indonesia (KSR PMI) Kabupaten Pidie, untuk membahas kegiatan pelatihan Vertical Rescue yang akan kami laksanakan pada hari Minggu, 12 September mendatang. Kegiatan ini kami peruntukan untuk anggota relawan PMI yang ada di Pidie umumnya, relawan KSR PMI Unit Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Medika Nurul Islam (STIKes MNI) Sigli khususnya. Kegiatan akan kami adakan 3 hari, dimentori langsung oleh Spesialis Penanggulangan Bencana PMI Provinsi Aceh. Usai pembahasan agenda ini selesai kami bicarakan, saya pun kembali ke warung kopi, kali ini saya ke warung Candu Kopi. Di sana ada beberapa rekan saya yang sedang duduk ngopi dan bermain game seperti biasanya. Duduk bercengkrama sampai sambil minum kopi sampai jam menunjukkan pukul 18 lewat beberapa menit. Setelah itu kami pun pulang ke rumah masing-masing.
Suasana di warung Candu Kopi.
Malam hari, usai mandi, makan dan shalat magrib saya pun keluar rumah engkol Vespa menuju rumah saudara yang mengalami musibah meninggal dunia, malam ini malam ke 6 di rumah duka masih ramai dikunjungi tamu yang datang untuk berdoa bersama. Kali ini saya jadi tukang masak air, kebetulan pas saya datang belum hadir yang biasanya menjadi tukang masak air. Tak masalah, soal masak air saja saya cukup mahir. Usai dari rumah duka sekitar pukul 21.30, saya bergegas ke warung kopi dan kembali ngopi bareng teman-teman. Beranjak dari situ saya pulang ke rumah menjelang tengah malam, langsung beristirahat dan bermimpi. Sekian.
Postingan ini telah dihargai oleh @steemcurator08 dengan dukungan dari Proyek Kurasi Komunitas Steem.
Ikuti @steemitblog untuk mendapatkan info tentang Steemit dan kontes.
Anroja