50% Payout For @steem.amal - The Diary Game [6 September 2021] - Diskusi Bareng Wakil Bupati Pidie

rastaufik10 (62)Member ⭐⭐in Steem SEA • 3 years ago

Bersama Wakil Bupati di ruangannya.

Bangun dari tidur terasa sesak, entah karena sering merokok sebelum tidur entah karena apa, heran saya belum pernah ngerasa begini. Bangkit dari kasur, ke kamar mandi cuci muka terus sarapan pagi. Usai sarapan ke kamar mandi lagi, mandi sebersih mungkin dan tak lupa menggosok gigi. Masuk kamar pakai baju dan celana luar dalam, pakai wewangian yang harum semerbak. Keluar rumah engkol Vespa menuju Kota Sigli.

Di warung kopi Famili 1000.

Sampai di Sigli langsung menuju ke Markas Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Pidie, beranjak dari situ saya memacu Vespa ke warung kopi Famili 1000, pesan kopi dan duduk di sini sekitar 45 menit. Jam menunjukkan pukul 11 menjelang siang, saya bergerak ke Kantor Bupati Pidie yang berada di depan KODIM 0102 Pidie. Hari ini saya dipanggil Wakil Bupati Pidie, yakni Bapak Fadhlullah TM Daud untuk sejenak berdiskusi dalam hal kemanusiaan dan sosial dalam lingkup pemerintahan Kabupaten Pidie.

Siang hari waktu zuhur saya masih di ruangannya Wakil Bupati Pidie, duduk ngobrol sampai perut keroncongan. Tak lama makan siang pun sampai ke ruangan, kami shalat di dalam ruangan setelah itu kami makan siang bersama. Beranjak dari situ saya bergerak ke warung Burni Coffee yang berada di area terminal terpadu Kota Sigli. Buka laptop dan memesan sebotol air limun yang diproduksi di Bireuen.

Di warung Burni Coffee.

Sore hari usai azan asar, ku tutup laptop dan sejenak ke Markas Palang Merah Indonesia Kabupaten Pidie yang berada di belakang rumah dinas Wakil Bupati Pidie. Sejenak bertemu salah satu staf yang berkerja di Unit Donor Darah PMI Pidie, usai keperluan dengannya selesai saya pun keluar dari ruangan tersebut. Engkol Vespa langsung berangkat pulang ke rumah.

Malam hari usai mandi dan shalat magrib, makan malam sedikit dan langsung keluar rumah. Malam ini saya ke rumah saudara lagi, yang sedang mengalami musibah meninggal dunia. Ada beberapa rombongan yang datang untuk doa bersama, usai dari situ saya ke warung kopi dekat rumah. Duduk sampai tengah malam, saya pulang ke rumah untuk beristirahat. Sekian.