Better Life. The Diary Game 15 Agustus 2021. Nganter Anak dan Cucu Cukur Rambut.

Selamat Malam Sahabat Steemian. Semoga hari Minggu ini semua dalam keadaan sehat juga bahagia. Kali ini catatan @ranesa70 tentang nganter cukur rambut.

---

Jam 5 pagi saya baru bangun tidur, entah kenapa hari ini kesiangan bangun. Biasanya jam 4 sudah terbangun dan mengerjakan segala aktivitas sesuai jadwal. Meski agak buru-buru menyelesaikan segala aktivitas tapi tepat waktu juga.

Hari ini jadwal sebenarnya akan kumpul keluarga, tapi karena hp putri sulung saya tiba-tiba tidak dapat dipergunakan, jadi acara batal. Lareba hp adalah alat komunikasi sangat penting di era digital ini, baik untuk pelajar, apalagi untuk komunikasi bisnis. Untung saja rusaknya hari minggu, jadi bisa diperbaiki tanpa mengganggu pekerjaan.

Karena cara kumpul keluarga batal, akhirnya jadwal diubah menjadi ngantar cucu cukur rambut. Awalnya cari Barbeer shop yang dekat, yang di dalemnya ada tempat bermain.

lokasi

Ruangan di dalam Barbeer Shop Kaka nyaman dan luas dengan ruang tunggu yang unik seperti berada di kota para koboy. Memang tepat cukur ini sebenarnya dikhususkan untuk para pria, bukan untuk perempuan. Maksudnya sekaki tiga uang bukan hanya mencukur rambut putraku saja tapi sekalian cucuku juga.

Pas, giliran cucu mau dicukur, ternyata cucuku tidak mau malah asik main bobmbom car saja sambil lihat film Baby Bus. Alhasil gagal mencukur rambut cucu.

---

Karena niat awalnya mau cukur rambut cucu, kami pun mencari tempat yang cocok untuk cukur rambut anak-anak.

Kendaraan yang kami tumpangi meluncur ke jalan BuahBatu. Menurut menantuku tempanya asik buat anak-anak, selain di desain khusus anak-anak, di tempat itu juga segala kebutuhan anak-anak tersedia, dari tas, baju, sepatu juga mainan. Ada tempat bermain pula loh, jadi pantaslah jika sekali potong rambut harganya hapir 12 steem pada pertukaran hari ini.

Lokasi

Saat kami sampai parkiran sudah penuh kendaraan pengunjung, sudah pasti di dalam pun banyak pula yang ingun menggunakan jasa potong rambut, atau sekedar belanja keperluan anak.

Benar saja kami harus menunggu giliran sekitar 6 anak lagi. Terbayang, ini sampai sore dapet giliran, karena mencukur rambut anak tidak seperti memotong rambut orang dewasa. Akhirnya kami sepakat tidak mencukur rambut hari ini, kami akan mencari hari lain.

---

Jalanan kota Bandung lenggang dan disengat terik. Hanya beberapa kendaraan terlihat berseliweran, meski ada pelonggaran pembatasan sosial masyarakat lebih memilih di rumah saja atau melancong ke tempat-tempat sejuk, misalnya ke daerah Tangkuban Perahu atau daerah Cipanas Subang.

---

Sampai rumah pukul satu siang. Putraku yang lain sedang bersih-besih kamar masing-masing, juga peralatan sekolahnya, karena ada selentingan bakal sekolah tatap muka saat Agustusan nanti.

Selesai membersihan diri, saya leyeh-leyeh di kasur dan akhirnya tertidur hingga jelang magrib. Ah, terlewat waktu Ashar jadinya, padahal putraku membangunkanku jam 4 sore. Karena tak ada hukumnya jama ashar dan magrib saya pu. hanya minta ampun dalam hati.

---

Jam 8 malam, saya membuat cemilan untuk anak-anak. Saya membuat gorengan bakwan dan mendoan tempe.

Usai membuat gorengan, saya sempatkan menulis catatan harian. Eh lagi nulis baru beberapa paragraf jariku menyentuh tombol posting. Akhirnya postingan ini di edit lagi hingga selesai.

Sebenarnya saya lebih nyaman menulis menggunakan hp dari pada laptop dan komputer, karena bisa langsung share photo dari galeri hp, tapi ya resikonya kadang kena typo hurup dan seperti kali ini kena klik posting.

---

Sekian catatan harianku. Terima kasih kepada pembaca setia dan juga yang sudah mampir. Selamat beristirahat dan mimpi indah. Semoga esok tetap sehat dan dapat lagi beraktivitas dengan bahagia.

Salam

@ranesa70