Pagi ini saya bisa sedikit bersantai walau anak-anak sekolah. Karena sejak sahur tadi saya tidak tidur lagi. Setelah makan sahur, saya golek-golek sebentar sambil menjelajah di steemit. Saat azan berkumandang saya langsung sholat subuh, kemudian langsung menyiapkan sarapan untuk anak-anak. Saat anak-anak bangun saya sudah menyiapkan semuanya.

Jam 07:20 saya mengantar anak-anak ke sekolah. Kemudian saya kembali lagi kerumah, menyirami tanaman, menyuci dan membersihkan rumah. Setelah selesai dengan pekerjaan rumah, sambil menunggu anak-anak pulang sekolah saya kembali membuka steemit.

Saat ini saya sedang membuat tugas achievement sehingga kesibukan saya di steemit bertambah, saya yang dulunya awam banget dengan dunia steemit memang harus benar-benar serius mempelajarinya sekarang. Tantangan yang lumayan sulit sebenarnya. Tapi saya harus berusaha untuk bisa karena saya sudah menjadi bagian dari steemit sekarang.

Tak terasa jam sudah menunjukkan pukul 10.50, saatnya menjemput anak-anak. Sesampai di sekolah anak-anak baru saja keluar.

Anak-anak sudah pulang sekolah

Sambil pulang saya berhenti di pasar keude beureughang untuk belanja. Kemudian melanjutkan perjalanan pulang ke rumah.

Saat sedang memasak di dapur saya teringat dengan pisang wak yang saya simpan dalam karung di belakang rumah beberapa hari yang lalu. Saya berencana ingin membuat godok-godok.
Saya memanggil Adam untuk menolong saya mengambil pisang di belakang rumah. Tapi anak itu tak bergeming dan sibuk main hp.
" Abang mau godok-godok gak" kata saya lagi dengan suara agak keras supaya dia dengar.
" Apa, mak. Godok-godok. Mauuu" jawabnya berlari menghampiri saya. Dari kecil Adam memang sangat menyukai godok-godok pisang. Jika kami ingin beli gorengan pilihan dia selalu godok-godok.
" Mana, mak. Godok-godoknya" tanyanya.
"Itu yang mau mamak bilang. Tolong ambilkan pisang di belakang biar mamak buatkan godok-godok".
Adam bergegas ke belakang rumah.
"Dimana pisangnya,mak!"teriaknya.
"Di dalam karung, dekat kursi panjang" jawab saya sambil menggoreng ikan.
Tak lama kemudian Adam masuk ke rumah sambil menenteng karung.
"Letakkan saja di situ bentar lagi mamak buat".
Selesai memasak saya ingin membuat godok-godok. Saya meraih karung yang berisi pisang kemudian membukanya. Akan tetapi saat karung saya buka, alamaak..pisangnya sudah gosong, menghitam...

Pisang yang sudah menghitam

Aduuhh, gimana nih,..kalau godok-godoknya tak jadi Adam pasti kecewa. Tak putus asa saya mencoba mengupas kulitnya. Wah...ternyata isinya masih bagus sekali, tidak sehitam kulitnya. Di bantu sama Bilqis saya mengupas semua pisang yang sudah menghitam itu.
Alhamdulillah...semua pisang itu isinya bagus..
Kemudian kami menghaluskan semua pisang dan membuatnya menjadi adonan godok-godok.

Pisangnya ternyata masih bagus

Saya dan Bilqis sedang membuat adonan

Setelah masak godok-godoknya sangat enak. Warna hitam ternyata tidak mengurangi rasanya, malah lebih enak. Jadi jika teman-teman punya pisang wak yang sudah terlalu masak atau kulitnya mulai menghitam jangan buru-buru di buang ya. Godok-godok bisa jadi alternatif pemanfaatan, sedap lagi...siapa sih yang gak suka godok-godok...