Kembali ke artikel kita mengenai Pameran Kesenian, kontes edisi ke lima yang diselenggarakan oleh Bapak @waterjoe. Di komunitas yang sama, yaitu komunitas Steem SEA. Karena saya sedang mengembangkan produk tanah liat arabic calligraphy mural ini, saya akan sering sering membuatnya. Mural berarti kesenian yang berada di atas dinding. Oleh karena itu, hiasan dinding seperti ini juga disebut mural. Ngomong ngomong, ide ini baru muncul kurang lebih dalam sebulan ini. Produk ini nantinya akan menjadi karya khusus saya untuk bisnis rumah an yang sudah saya rencana kan sejak lama. Mohon doa nya dan bagi siapa pun yang mendoakan semoga doa nya kembali untuk kalian. Aamiin.

Saya akan mencoba tanah liat yang berukuran lebih besar daripada biasanya. Selain itu, kali ini saya akan menggunakan arabic lettering ala ala saya yang sering saya buat sejak sekolah sampai sekarang. Tulisannya adalah kalimat syahadat La ilaha illa Allah, Muhammad Rasulullah, Tiada Tuhan Selain Allah, Muhammad Utusan Allah.

Ditambah lagi, saya juga baru mempunyai stempel baru yang menandakan hak paten untuk setiap karya yang saya buat. Jadi, saya akan mencobanya di karya kali ini. Hehe.

Alat dan Bahan:

1. Tanah liat.
2. Arabic Letter.
3. Pensil atau pulpen.
4. Penggaris panjang.
5. Kawat atau alat mengukir.

Cara membuatnya juga masih memakan waktu ber hari hari. Berikutnya caranya yang akan saya jelaskan:

Tahap 1

Di tahap ini, kita harus membentuk tanah liat sesuai keinginan kita dan harus rata. Di sini, saya membuat persegi panjang (tidak terlalu panjang, hanya berbeda beberapa centimeter saja dari sisi lainnya. Kemudian, diam kan selama kurang lebih dua sampai tiga hari. Biarkan semilir angin mengeringkan sedikit komposisi air pada tanah liat sehingga memudah kita dalam mengukir nanti.

Tahap 2

Buat arabic lettering. Letter yang saya buat ini pada dasar nya adalah tulisan tangan saya sendiri. Hanya saja dalam Bahasa Arab dan dibuat lebih besar. Teman teman lain boleh saja membuat tulisan lain.

Tahap 3

Setelah tanah liat nya agak mengeras, maka tanah liat siap kita ukir.

• Pertama tama, letak kan letter yang telah dibuat seperti di tahap kedua di atas tanah liat. Agar lebih rapi peletakkannya, gunakan penggaris.

_{Setelah ditata dengan penggaris}

• Kemudian, cetak letter dengan menggunakan pensil atau pulpen. Jika teman teman memiliki kayu kecil selama bisa digunakan untuk menulis di atas tanah liat, maka boleh saja.

_{Siap diukir}

• Ukir tanah liat selain tulisan yang dicetak tadi menggunakan alat pengukir. Pakai kawat pun juga bisa, bengkok kan kawat sampai membentuk lingkaran.

• Jika sudah siap mengukir, jangan lupa beri brand kita sendiri. Saya sendiri menggunakan stempel yang bertuliskan nama saya Roza rm.

_😆

• Rapikan tanah liat tadi, dan diam kan tanah liat sampai kering seutuhnya.

_Yeay!

• Jemur di bawah matahari seharian sebelum hari pembakaran.

• Hiasan Dinding atau Mural pun siap. Agar lebih menarik, mural bisa diwarnai sesuai selera.