Jadwal minggu ini benar benar padat, sampai sampai saya sulit sekali mengatur waktu dan akhirnya saya terlalu lelah untuk menulis. Sedangkan saya sudah rindu menulis blog di Steemit. Setelah sholat shubuh hari ini, saya melatih diri kembali dalam seni kaligrafi. Hampir delapan tahun telah terlewati tanpa interaksi dengan tulisan kaligrafi. Padahal, dulu ketika saya masih duduk di bangku SMA, tiada hari tanpa kaligrafi dan kuas. Hehehe.

Karena saya dan Mama akan pergi ke Lhokseumawe, saya hanya bisa membuat dua kaligrafi saja.

Selesai latihan menulis khat, saya bersiap siap untuk rencana bepergian kami. Sebelum ke Lhokseumawe, saya dan Mama menyempatkan diri singgah di rumah Ibu pengajar gerabah dengan niat untuk membantu proses penjemuran pot pot gerabah.

Di rumah Ibu pengajar gerabah, sang guru sedang di ladang dan kami disambut oleh kakak beliau. Sambil menunggu, kakak beliau memberi beberapa saran dan dukungan mengenai skill gerabah saya kepada Mama.

_{Pot pot yang akan dijemur}

---

Karena cuaca cukup sendu, rasanya tidak mungkin kami dapat menjemur pot pot tanah liat itu. Dengan begitu, saya dan Mama memutuskan untuk pamit pergi ke Lhokseumawe.

Pertama tama, kami pergi ke optik untuk mengoreksi kaca mata saya yang sudah penyok. Sembari menunggu diperbaiki, saya dan Mama berkeliling toko. Kami mengunjungi toko alat tulis terdekat. Di sana, kami berdua membeli kertas karton, pensil, penggaris dan alat alat lain yang berguna untuk melatih skill kesenian.

_{Toko ATK}

Lalu, kami duduk duduk di samping toko dan menikmati cemilan yang sempat kami beli sebelum sampai ke Lhokseumawe. Tak terasa satu jam telah berlalu, kami pun kembali ke toko optik untuk mengambil kaca mata.

_{Aktifitas di Lhokseumawe}

---

Kemudian, kami mengunjungi toko roti favorit, yaitu Bread Top.

_{Roti di sini enak}

Setelah membeli beberapa jenis roti, kami bergegas pulang. Di perjalanan pulang, tidak sengaja kami melihat lapak gerabah. Wah, menarik sekali. Kesempatan seperti tidak saya lewati begitu saja. Dengan sigap, saya menepikan motor dan melihat karya karya tanah liat yang dijual di sana. Puas dengan apa yang lihat, saya dan Mama pun kembali ke tujuan awal, pulang ke rumah Matangkuli.

Sore hari nya Setelah istirahat dan sholat, saya melatih skill kaligrafi saya kembali sampai waktu maghrib mendekat. Petang ini, saya berhasil menulis dua kaligrafi yang kalimatnya agak panjang.

_😬