The diary game -Better Life (12 Nove 2020)

Apakah kalian sudah mengambil masa istirahat? Semoga apapun yang sudah kalian kerjakan hari ini menuai berkah dan mencapai hasil maksimal ya..

Memulai catatan diari hari ini saya mulai dari awal subuh pagi tadi.
Suara ayam tetangga berkokok langsung membuyarkan mimpi saya yang terasa kacau, bayangkan saja tadi malam saya bermimpi beberapa episode yang membuat kualitas tidur saya agak terganggu. Langsung saja saya menuju kamar mandi dan membersihkan diri untuk kemudian menunaikan kewajiban sebagai muslim.

Tepat pukul 6.00 saya beranjak ke dapur untuk menyiapkan sarapan pagi. Hampir saja semangat untuk masak pupus ketika saya buka freezer ternyata tidak ada satupun stok ikan didalamnya. Yang ada hanyalah daging sapi yang sudah dipotong-potong kecil sebelumnya. Alhasil, saya meracik bumbu semur lada hitam untuk mengolah daging sapi itu.

Semur daging sapi lada hitam

Sambil menunggu daging empuk, saya intip lagi tempat sayur dalam lemari pendingin. Kebetulan ada separuh labu air disitu. Terpikir dibenak saya untuk membuat labu kuah santan, tetapi karena tidak ada persediaan santan yang cukup, akhirnya saya masak labu kuah lada saja.

Labu kuah lada

Pukul 10.00 saya sudah memiliki janji dengan seorang notaris - Pak Amiruddin - yang berkantor dikawasan Simpang Empat Lhokseumawe, untuk sebuah keperluan pengurusan Serifikat Hak Milik. Saya ditemani oleh Romi, salah satu sahabat dan sudah menjadi bagian dari keluarga.

Atas petunjuk pak notaris, ada beberapa hal yang harus saya siapkan dan selesaikan sebelum mengurus sertifikat. Yang paling krusial adalah menyelesaikan pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan. Sesaat kemudian, saya keluar dari kantot notaris dan menjalankan kendaraan kearah kantor tempat pembayaran pajak dan restribusi dikawasan KP-3 Lhokseumawe.
Tak perlu waktu lama, kwitansi tanda pelunasan pajak pun keluar.

Berbincang bersama notaris

Suasana kantor tempat pembayaran PBB

Setelah shalat dhuhur, saya memacu kendaraan menuju keude Geudong untuk membeli seragam sekolah anak yang belum lengkap. Mungkin steemian bertanya kenapa jauh sekali beli seragam ke Geudong ya? 🤭😄. Saya adalah tipikal perempuan yang jika sudah nyaman disatu tempat, sulit sekali untuk mencari kenyamanan ditempat lain 😎. Itu sebabnya, untuk keperluan sekolah anak, saya mempercayakannya pada toko Nakada Geudong. Selain yang punya toko ramah, harga barang juga cincai loh 🤗

Toko Nakada

Seolah menjadi ratu jalanan, kembali saya memacu kendaraan untuk segera sampai dirumah.
Tepat pukul 14.300 saya tiba dirumah, ternyata anak saya sudah siap dengan pakaian dan perlengkapan ngaji. Segera saya antar supaya dia tidak terlambat mengikuti pengajian di balai Nurul Iman.

Pukul 17.00 saya menjemput anak di balai pengajian. Dari tempat pengajian kami menuju ke lapangan Kompi TNI untuk bergabung bersama anak-anak lainnya bermain diwaktu sore. Namun siapa sangka, ditengah lapangan anak saya bukannya ikut bermain bersama anak yang lainnya, dia malah mengeluarkan buku dan mengerjakan tugasnya. Alhamdulillah, untuk semangat belajarnya yang ini tidak mengikuti gen saya 😂😂😂.

Mandiri belajar

Sebelum magrib kami segera pulang kerumah. Tak lama setelah membersihkan badan, suara azan magrib pun terdengar. Kami pun beranjak menunaikan shalat magrib bersama.

Demikian cerita singkat diari saya hari ini. Semoga kita masih sehat dan bersemangat menulis diari esok hari.

Terima kasih kepada @anroja @ernaerningsih @steemcurtor08 dan @inwi yang selalu berkesempatan memberikan motivasi dan dukungan.

Terimakasih juga kepada @radjasalman @nazarul @el-nailul @muzack1 @steem-indonesia @steemseacurator dan komunitas Asia tenggara @steem.sea
Terima kasih bagi yang sudah menyempatkan membaca tulisan ini 😊

Salam hangat

@nurulsalwa