The Diary Game (Rabu 28 April 2021) Cita-Cita Ponakanku Menjadi Ultraman

Pagi ini aku bangun dan membersihkan parit rumah. Parit ini hampir sumbat bila dibiarkan akan terus menerus. Aku mengajak keponakan ku untuk bergotong royong pagi ini. Jam 9 pagi kami pun mulai berkerja membersihkan, menyangkul, mengangkut sampah lalu menyapu nya dengan bersih. Setelah kami sapubdan pindahkan semua sampah parit pun terlihat bersih dan rapi. Kecuali beberapa meter ke depan itu adalah parit tetangga yang tanahnya masih kosong, tidak ditepati. Sebenarnya jika kita punya sepeetak tanah meskipun belum kita tepati sebaiknya juga dibersihkan agar tidak menjadi sarang nyamuk, ular dan bau yang mengganggu lingkungan. Tapi itu lah manusia dengan segala ke kompleksitasnya.

Jam 10 pagi selesai bersih-bersi bersih aku ke kamar mandi, ponakan ku tidak ikut mandi karna dia bilang sudah mandi dari tadi bangun pagi. Kerjanya seharian hanya menonton hp, film favorit nya ultaramen leo. Saking suka nya pada Ultraman sampai dia bercita-cita jika besar nanti ia ingin menjadi Ultraman. Selesai mandi kulihat ponakanku itu benar saja sudah menjadi Ultraman. Pukulan angin dan pukulan air katanya. Entah lah aku tidak peduli dengan pukulan angin dan pukulan airnya yang penting Ultraman tetap puasa, ucapkan. Mendengar ucapan ku dia cengengesan sara ya menjawab Ultraman nggak bangun sahur. Wah, parah ini Ultraman, bagaimana kalau ada moster menyerang bumi pada waktu sahur. Mendengarkan ucapaku dia pun ternganga seperti baru sadar kalau Ultraman tidak bisa berbuat apa-apa jika ada moster menyerang bumi pada saat sahur, karena Ultraman masih tidur.

Jam 1 siang habis makan siang Ultraman kembali tertidur, ah payah Ultraman yang satu ini, uda ga puasa kerjanya pun tidur melulup Ponakan ku bangun jam 5, setelah mandi aku mengajaknya jalan-jalan. Kami memilih jalan yang menuju sawah dan tambak di sisi kanan, di sana kami bisa melihat matahari sore yang sedang menuju senja. Keponakan ku senang sekali melihat tambak, pernah suatu ketika dia meminta ibunya untuk dibelikan jala, akibat sering nya dia melihat kami menjala ikan di tambak. Saking sukanya dia pada jala, dia pernah menjala ibunya yang sedang duduk salat dengan kain sarung, begitu ibunya bercerita.

Kami pulang jam 6 sore ke rumah. Sampai ke rumah dia langsung melompat dan meminta buka puasa padahal dia memang tidak puasa, hari ini saja dia sudah berbuka tiga kali. Tidak lama kemudian waktu buka puasa tiba, kami semua dusuk berbuka bersama. Semoga saja untuk beberapa hari ke depan masih diberikan umur panjang dan kekuatan untuk melaksanakan ibadah puasa. Amin ya rabbalamin...