THE DIARY GAME | 07 Oktober 2022 | Rujak bersama kakak di malam hari.

Aku kembali terbangun pagi ini mendengar suara alarm yang terus berdering, ku lihat dari bilik kamar ku cuaca yang mendung dengan gerimis hujan yang perlahan jatuh. Memang beberapa hari ini hujan selalu turun bahkan kalau tidak di pagi hari, siang atau mungkin malam hari.

Adik perempuan ku sudah lebih dulu menunggu di lantai dasar untuk kami pergi berbelanja, aku menemuinya dan kami menuju ke pasar Lampulo untuk mencari beberapa jenis ikan segar. Setelah membeli ikan, kami singgah di pasar Lamdingin karena kakak meminta kami untuk membeli beberapa sayuran yang kurang di bawa oleh tukang sayur langganan kami.

Saat mau belanja keperluan ikan di pasar Lampulo

Saat belanja keperluan sayuran di pasar Lamdingin

Setelah keperluan semua sudah kami lengkapi, kami pun pulang ke warung dan di jalan kami singgah sebentar untuk membeli kue di pinggir jalan. Perut yang baru hanya terisi segelas air putih pagi ini bergeming dari tadi meminta jatah makan. Kami membawa pulang kue ke rumah dan makan bersama kakak.

Adik membersihkan ikan dan kakak meraciknya menjadi makanan siap santap. Aku meletakkan di rak yang sudah lebih dulu ku bersihkan. Satu persatu makanan memenuhi rak sampai semua sudah aku letakkan dan kami bersiap untuk berjualan.

Pelanggan mulai berdatangan mencari makan siang, aku bersama adik perempuan ku di sibukkan aktivitas warung menjelang siang hari. Sampai waktu semakin sore memberi ruang untuk kami beristirahat, warung sudah mulai sepi kembali. Aku meninggalkan adik perempuan ku yang sudah terbiasa sendirian saat ini, aku menuju ke kamar ku beristirahat sejenak.

Hari-hari masih nampak mendung dan kadang gerimis hujan masih turun. Aku terbangun dan mandi terlebih dahulu, aku pun melaksanakan shalat ashar dan menuju ke warung menemani kakak dan adik. Menjelang Maghrib kami menutup warung dan aku pun melaksanakan shalat, aku menyelesaikan waktu isya dan setelahnya ke warung. Kakak sudah lebih dulu membuka warung melayani pelanggan yang mulai datang untuk makan malam.

Aktivitas yang tidak terlalu sibuk seperti siang hari memberi waktu aku dan kakak mengobrol, kakak membuat rujak dan mengupas bengkoang. Seketika air liur ku berkumpul, aku tidak bisa melewatkan waktu lagi untuk mengunyahnya satu persatu hingga menyisakan piring kosong.

Makan rujak bersama kakak

Waktu sudah semakin larut malam, toko-toko di samping kami sudah lebih dulu tutup. Aku dan kakak membereskan sisa dagangan dan menutup warung. Aku menghitung jualan, kakak sudah lebih dulu beristirahat. Aku membersihkan diri terlebih dahulu dan menuju ke kamar ku beristirahat.

Terimakasih yang sebesar-besarnya kepada @anroja @ikhsan01 @herimukti yang selalu mendukung ku dan kepada teman-teman steemian yang membaca harian ini.