BETTER LIFE- THE DIARY GAME (KAMIS/ 03/ JUNI/ 2021). PESTA PIMPINAN DAYAH MAHASISWA UMMUL AYMAN 3
Waktu bagaikan pedang jika kita mempergunakannya dengan baik insyaallah kita akan sukses kedepannya. Pagi itu saya sedikit meluangkan waktu saya untuk membersihkan kamar saya dan gang di depan kamar, saya dibantu oleh murid yang malas mengaji, karena mereka saat saya suruh untuk naik ngaji maka mereka sembunyik di tempat yang sulit dijangkau, saya menemukan 5 orang murid sembunyi di belakang lemari santri yang sudah keluar kebetulan lemari mereka di tarok di tempat yang agak sulit dijangkau, begitu saya melihat mereka sembunyi disana maka saya membangunkan mereka untuk bekerja karena saat itu jam naik ngaji sudah lewat setengah jam, dan mereka pun membersihkan gang beserta kamar sebagai denda.
Setelah beberapa jam kemudian saya di telpon sama kawan untuk bersiap-siap untuk berangkat ke tempat pesta pumpinan dayah kami di grong-grong pidie Aceh. setelah saya mandi dan sudah siap dengan seragam yang saya kira layak untuk pergi kepesta dan kami bersama kawan-kawan berangkat, dan kami pun sempat terganggu karena kawan kami yang tinggal di luar dayah agak sedikit terlambat sehingga keberangkatan kami ditunda satu jam, begitulah kalau kita janjian sama orang Aceh kalau mau berangkat jam 9 maka harus kita beritahu berangkat jam 8, dan setelah agak lama menunggu kami pun pergi ketempat pesta pimpinan kami, setelah menempuh perjalanan sekitar 2 jam maka kami pun sampai di tempat tujuan, disana kami sedikit terhambat masalah parkir dikarenakan tempat yang sempit dan tamu yang begitu banyak sehingga membuat tempat untuk parkir mobil sedikit susah, setelah menemukan tempat yang layak kami pun bergegas pergi ketempat pesta dan melanjutkan makan siang dulu karena perut yang sudah krek-kroek, setelah menyantap makanan siang dengan sangat troe nya saya melanjutkan pergi kedepan pelaminan untuk sesi foto-foto, biasalah kalau jak pesta tanpa foto seperti tak dianggap ngak datang meunan, setelah berfoto dengan di suguhkan pemandangan para santriwati didepan pelaminan kami bergaya dengan gaya seganteng-gantengnya begitulah dikira-kira hehe, setelah selesai bersesi foto kami sedikit berdebat masalah tempat kumpul kami untuk nongki, setelah agak lama berdebat kami memutuskan untuk ngopi di Cek min kopi di Sigli.
Tonggkrongan kami tak selesai disitu, kami memutuskan untuk pergi keu Lameu untuk minum boh manoek weng (buah ayam putar), disana kami bercanda gurau masalah kawan kami yang setiap berbicara dia selalu salah seperti tgk maka dia kata "ngkuuu", disana kami cukup dok tawa nya sampai sampai keluar kencing (ditubiet ie'k bak khem), setelah bercanda tawa kami pun pamit inggin pulang kedayah tercinta, di perjalanan kami sempat mampir di mesjid Blang Malu untuk solat asar.
Kamipun melanjutkan perjalanan pulang dengan diguyur hujan dan kami pun beruntung karna pergi dengan mobil, dan setelah sampai di sekitaran dayah kawan kami mengajak kami untuk makan bakso dikarenakan hujan maka sangat enak jika menyantap bakso, dan setelah makan kami pun pulang ke dayah untuk beristirahat sejenak di hari perjalanan yang melelahkan itu, sekian.
Salam @Murtaza97
📷 Picture | Smartphone |
---|---|
Model | OnePlus3 |
Android | 9 |
Photographer | @murtaza97 |
Edit | Lightroom |
Location | Aceh, Indonesia |
Postingan ini telah dihargai oleh @steemcurator08 dengan dukungan dari Proyek Kurasi Komunitas Steem.
Ikuti @steemitblog untuk mendapatkan info tentang Steemit dan kontes.
Anroja