The Diary Game, 2 November 2024 | Meramaikan Happy Gathering Babah Kuala
Assalamualaikum... |
---|
Edited by Canva
SABTU ini agenda utamanya adalah ke pantai Babah Kuala, Lhok Nga, Aceh Besar. Acaranya pukul 12 siang. Anak-anak sudah berangkat sekolah sejak pagi. Belum bisa berangkat sendiri. Masih di antar. Kali ini tidak banyak menghabiskan waktu di warung kopi. Pukul sembilan pagi ada Musyawarah Olahraga Kabupaten (Musorkab) X di Gani, Aceh Besar.
Pukul sembilan dua puluh saya baru berangkat dari rumah. Karena saya yakin, acaranya pasti sedikit molor. Di perjalanan menuju lokasi acara di gedung Dekranasda Aceh Besar, ada musibah di jalan. Seorang pengendara, saya melihat sepertinya dia mahasiswa sudah terbujur kaku di jalan Cot Irie Bakoy Gampong Baro, Ingin Jaya, Aceh Besar.
Belakangan saya tau namanya Muhammad Abrar. Umur 20 tahun. Warga Tumbo Baro, Kecamatan Kuta Malaka, Aceh Besar. Di berita surat kabar lokal dijelaskan, dia korban tabrak lari. Tersangkanya, sebuah mobil molen. Supirnya melarikan diri bersama mobil-mobilnya. Dia meninggalkan jasad korban yang terbujur kaku. Lalu ditolong warga sekitar.
Selesai acara Musorkab X KONI Aceh Besar, saya pamit lebih cepat. Menjemput anak-anak pulang sekolah. Gazhi sengaja minta izin lebih cepat. Lalu berangkat ke Babah Kuala, Lhok Nga, Aceh Besar.
Tiba di lokasi acara, sebagian besar proses itu sudah dimulai. Para lelaki sedang serius memanggang ikan. Sementara bahan-bahan lain sudah di bawa dari rumah masing-masing. Sesuai tugas yang sudah dibagi-bagi sebelumnya. Mamanya Duo Ge kebagian bikin kecap saja. Selebihnya sudah cukup lengkap.
Selesai segala persiapan beres, baru dilanjutkan dengan makan-makan. Ada banyak menu yang cukup menggugah selera. Tapi saya, lambungnya kecil, tak bisa menikmati, rujak, lalapan, kuah pliek u dan lainnya. Kami fokus pada makan ikan bakar saja. Cukup lezat, meski sedikit pedas.
Selesai urusan mengisi kebutuhan ini, baru dilanjutkan dengan menunaikan ibadah Zuhur. Ketika melihat jam di musalla terdekat, ternyata sudah pukul dua siang. Kemudian, acara dilanjutkan dengan permainan. Sepertinya, ibu-ibu paling suka. Mereka cukup antusias mengikuti acara ini.
Pukul 16.20 Wib semuanya sudah bubar. Kami melaksanakan shalat Ashar dulu baru melanjutkan perjalanan. Semua barang-barang sudah duluan masuk ke tempatnya. Tiba di kawasan Ajun Jumpet, kami singgah sejenak. Mengantar mangga untuk Mak Cek yang tinggal di daerah tersebut. Kami pun singgah sejenak. Tidak mampir terlalu lama.
Memang harus diburu, karena ada tugas lain yang harus dituntaskan di pekarangan samping rumah. Kami pun segera pulang. Tiba di rumah sebelum azan Magrib berkumandang. Alhamdulillah masih ada waktu untuk menyiram tanaman yang sedang masa pembuahan.
Terima kasih sudah membaca postingan saya.
*****
*****
4/11/2024
Pak, bagaimana ya keadaan Muhammad Abrar? Apa beliau selamat?
Allah punya rencana lain..., beliau dipanggil Allah saat dalam rencana menuntut ilmu. Karena ini cerita penyerta pada saat perjalanan, makanya tidak lebih detail berbagai informasinya.
Terima kasih sudah mampir...
salam...
Ya Allah... Innalillahi wa innailaihi raji'un... Semoga menjadi ahli syurga.
Mantap
Congratulations!!!
your post has been supported. We support quality posts, good comments anywhere and any tags.
Curated By : @wirngo
Thanks for your support...