The Diary Game, 12 November 2024 | Temu Pagi dari Bang Coy, Sidiq Hingga Sareng Kopi
Hello Everyone
Assalamualaikum... |
---|
Edited by Canva
SAMBUT pagi dengan syukur. Rencana rutin saya tunda hari ini. Tak ada siram menyiram, tak ada penambahan media tanam dan lainnya. Tak ada pula tugas domestik; menjemur cucian. hehehe. Hari ini selesai mengantar prajurit belia ke sekolah, saya meluncur ke kawasan kota. Di sana ada pertemuan dengan politisi Partai Keadlian Sejahtara (PKS), Irwansyah ST. Dia juga Ketua DPRK Banda Aceh.
Acara silaturrahmi ini berlangsung di Bang Coy Sekber Jurnalis, Banda Aceh. Ada sekitar tiga puluhan pemburu informasi hadir. Acaranya baru mulai pukul sembilan pagi lewat. Di sana ada Ketua PWI Aceh Nasir Nurdin, Ketua Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Banda Aceh Reza Munawir. Sekretaris Pewarta Foto Indonesia (PFI) Aceh, perwakilan Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Lala.
Suasana pertemuan pagi dengan Irwansyah, Ketua DPRK Banda Aceh |
---|
Momen pertemuan ini dipakai para pekerja media melontarkan banyak pertanyaan. Bukan sekadar mengajukan pertanyaan, mereka juga memberi saran dan masukan kepada wakil rakyat. Ada banyak unek-unek yang mencuat, seputar kota, jalan rusak serta proyek mubazir yang tak terkelola dengan baik.
Irwansyah sendiri menyambut dengan baik serta menerima segala saran masukan. Ia juga mengingatkan pemerintah agar benar-benar peduli dengan kepentingan rakyat. Lalu, meminta pihak terkait agar benar-benar menjalankan syariat Islam dengan benar. Dia juga meminta agar Satpol PP/WH tidak menggelar razia secara musiman. Razia itu harus rutin dilaksanakan.
Mengingat waktu yang terbatas. Irwansyah harus segera kembali ke kantornya, karena ada pertemuan. Sehingga pertemuan ini dibatasi hingga pukul 11.30 saja. Semuanya tidak lagi bertanya terlalu lama dan panjang lebar. Ada enam penanya yang memberikan input-input menarik.
Setelah satu jam 45 menit, pertemuan diakhiri. Namun, para reporter tivi masih mengejar dia. Doorstop alias wawancara jegat. Mereka perlu komentar visual. Selesai di sini, saya melanjutkan lagi perjalanan. Kali ini ke Sidiq Kopi. Di sana sudah ada Maimun Ibrahim yang sudah menunggu. Pukul 12 siang saya melimpir ke sana. Dia duduk sendirian saja. Sebab, memang menunggu saya.
Maimun Ibrahim menunggu saya; ia mengajak makan siang rumahan |
---|
Sejawat ini baru tiba di Banda Aceh. Ia mengundang saya, khusus ingin menikmati masakan istrinya. Bekal itu dia bawa dari Sigli. Karena cukup untuk dua orang, dia pun mengundang saya. Ada ikan pepes dengan tumis ikan bandeng. Sedap banget pokoknya. Tiga puluh menit kemudian saya pamit, karena jadwal anak pulang sekolah.
Pukul satu siang kami sudah di rumah lagi. Satu jam kemudian, kembali mengantar mereka ke Edu Privat, Beurawe. Mengikuti les. Kali ini saya hanya mengantar saja, sebab jam tiga sudah janjian dengan seorang layouter di Sareng Kopi Lueng Bata, Banda Aceh. Pulangnya dia akan dijemput ibunya. Pukul empat sore.
Saya tiba di Sareng Kopi sudah lewat belasan menit dari jam tiga. Sang teman juga sudah duluan di situ. Kami langsung membuka laptop masing-masing menuntaskan urusan kerja. Saya pun membuat postingan untuk platform ini. Tak terasa waktu terus berjalan pulang. Usai shalat Ashar, melanjutkan beberapa hal lagi.
Jam enam sore, saya baru menutup laptop dari Sareng Kopi dan bergegas pulang. Sebelum azan magrib saya sudah di rumah. Lalu menyiram tanaman dan kegiatan rutin lainnya sampai baju basah kering. Saat azan berkumandang, saya selesaikan semua urusan. Terima kasih sudah membaca postingan saya.
*****
*****
13/11/2024
Persahabatan Bapak dengan Pak Maimun terlihat sangat solid Pak.
Alhamdulillah, beliau dulunya termasuk pejabat di pemerintah di Pidie, sekarang sudah pindah ke provinsi. Maklum, karena bukan ordal, beliau menjadi lebih rileks dalam kerjanya, sehingga punya waktu luang...
Mantap itu Pak. Persahabatan yang terus dipupuk hingga menua..👍😄
tapi ngk boleh banyak pupuk juga, bisa over dosis nanti, hehe
Memang kalah kita kalau lawan bicaranya adalah seorang botanist...🤝
Waduh, jadi malu malu kucing kita, karena belum mahir benar ni soal itu, hehe🤭
Suhu mah gitu...
Ngakunya ga mahir, tapi hampir semua postingan lebih mengarah ke tanaman.
Keren Pak.👍🤝