RE: Hassan Hussein (2001): Sebuah Karya Musik Aceh Yang Layak Dikenang
Wah, ini mengingatkan tulisan berseri saya zaman darurat militer dulu. Judul besar yang paling saya ingat "Tak Dapat Panglima GAM, Seniman Pun Jadi", kalau tak salah begitu judulnya. Berita itu tayang di acehkita.com. Sepertinya lagu Nyawong, salah satu lagu yang dilarang putar masa itu.
Karena syairnya memang mengajak pendengarnya untuk tak setia, hehehe. Tapi, intinya musisi pun dianggap separatis saat itu. Padahal, mereka mengekspresikan kondisi yang ada di lingkungan sosial mereka. Apa yang mereka lihat, ya, mereka senandungkan.
Tapi faktanya, mereka bukan saja takut bentrok antara pasukan di hutan-hutan. Lagu-lagu pun terpaksa disensor. Saat itu, Rafly sepertinya belum mencapai masa jayanya, meski lagu dia sudah mulai beredar di bawah bendera kasga record..
Apakah Bang @munaa menyimpan edisi-edisi tersebut? Saya pernah berlangganan beberapa majalah dalam kurun itu (khususnya dalam masa rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana Desember 2004) termasuk acehkita dan juga modus, tapi saya tidak ingat apakah dalam koleksi acehkita yang saya miliki termasuk edisi-edisi yang memuat tulisan berseri Bang Munaa. Semua koleksi majalah itu sekarang tinggal di Aceh, sementara saya di Pulau Jawa.
Tak setia kepada kelompok A karena setia kepada kelompok B, ini hanya masalah sudut pandang. Hahaha.
Haha. Iya.
Terimakasih.